Jumat, 27 September 2013

Metode Keseimbangan Titik Simpul (Analistis dan Grafis) dan Metode Cremona

Diketahui:


Tentukan:
Gaya-gaya batang dengan Metode Keseimbangan Titik Simpul (analitis dan grafis) dan Metode Cremona.

Penyelesaian:
Metode Keseimbangan Titik Simpul
Cara analitis:
catatan: semua batang dianggap tarik

∑MA = 0
RA x 0 + P1 x 3 + P2 x 6 + P3 x 9 - RB x 12 = 0
3 x 3 + 3 x 6 + 3 x 9 = 12 RB
9 + 18 + 27 = 12 RB
54 = 12 RB
RB = 54/12
RB = 4,5 T (ke atas)

Selasa, 24 September 2013

Kelebihan dan Kekurangan Baja sebagai Material Struktur

Kelebihan Baja sebagai Material Struktur
Jika kita menyimak bangunan sekitar kita baik berupa jembatan, gedung, pemancar, papan iklan, dan lainnya akan sependapat bahwa baja merupakan material struktur yang baik. Kelebihan dari baja terlihat dari kekuatan, relatif ringan, kemudahan pemasangan, dan sifat baja lainnya. Kelebihan material baja akan dibahas dalam paragraf berikut.
Kekuatan Tinggi
Kekuatan yang tinggi dari baja per satuan berat mempunyai konsekuensi bahwa beban mati akan kecil. Hal ini sangat penting untuk jembatan bentang panjang, bangunan tinggi, dan bangunan dengan kondisi tanah yang buruk.
Keseragaman
Sifat baja tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti halnya pada struktur beton bertulang.
Elastisitas
Baja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan dengan material lain karena baja mengikuti hukum Hooke hingga mencapai tegangan yang cukup tinggi. Momen inersia untuk penampang baja

Kamis, 05 September 2013

Pekerjaan Persiapan pada Proyek Bangunan

Pekerjaan Persiapan dalam hal ini meliputi:
  1. Bouwplank standart
  2. Pagar proyek standart
  3. Direksi keet (diseragamkan), kecuali ada spek di RKS
  4. Keet pelaksana
  5. Gudang logistik dan peralatan
  6. Kotak takaran PC 50 kg dan PC 40 kg

Bouwplank Standart
Pembuatan bouwplank dibagi menjadi 2 sistem:
  1. Sistem bouwplank setempat : untuk kondisi dimana antar as jaraknya berjauhan
  2. Sistem Bouwplank menerus : untuk kondisi tanah yang konturnya/peilnya sama
Pada umumnya pemasangan Bouwplank diambil + 0.50 dari peil 0.00. Untuk pemasangan titik mati (BM)

Harga Bahan dan Upah Kerja

Harga satuan pekerjaan merupakan jumlah dari harga satuan bahan, upah pekerjaan, harga alat dan harga subkontrak, dimana pada penelitian ini harga satuan alat dan harga subkontrak tidak ikut dibahas. Jadi harga satuan pekerjaan yang dibahas di sini hanya merupakan jumlah dari harga satuan bahan dan harga satuan upah pekerjaan.
Harga satuan pekerjaan adalah harga yang harus dibayar untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan atau konstruksi.
Besarnya harga satuan pekerjaan tergantung dari besarnya harga satuan bahan dan harga satuan upah, dimana pada harga satuan bahan tergantung pada ketelitian dalam perhitungan kebutuhan bahan untuk setiap

Rabu, 04 September 2013

Dump Truck

Alat angkut yang paling umum digunakan di tambang terbuka adalah dump truck. Dump truck dirancang khusus untuk kondisi jalan tambang (bukan aspal). Pertama kali dump truck dibuat dan diperkenalkan pada tahuhn 1930-an dengan kapasitas kurang kebih 15 ton. Pada tahun 1950-an, kapasitasnya menaik hinga kurang lebih 30 ton dan meningkat lagi hingga kurang lebih 350 ton pada tahun 1970-an. Alat angkut ini dipakai untuk mengangkut tanah, endapan, bijih, batuan untuk bangunan, dan lain-lain. Kecepatannya dan produksinya tinggi serta bersifat fleksibel, artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam material yang mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan.
Dump truck dapat digolongkan berdasarkan beberapa cara, antara lain:
1. Berdasarkan macam roda penggeraknya (wheel drive), diantaranya adalah:
  • Roda penggeraknya adalah roda-roda depan (front wheel drive). Pada umumnya lebih lambat da cepat aus ban-ban depannya.

Perhitungan Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah banyaknya biaya yang dibutuhkan baik upah maupun bahan dalam sebuah perkerjaan proyek konstruksi, baik rumah, gedung, jembatan, jalan, bandara, pelabuhan dan lain-lain. RAB sangat dibutuhkan dalam sebuah proyek konstruksi agar proyek dapat berjalan dengan efisien karena dana yang cukup.
Ada 4 langkah dalam menghitung Rencana Anggran Biaya (RAB)antara lain:
Menghitung volume pekerjaan.
Menghitung semua item pekerjaan. Mulai dari pekerjaan persiapan yang meliputi pekerjaan pematangan lahan sampai pekerjaan finishing. Volume pekerjaan bisa dalam satuan meter kubik, meter persegi, dan juga meter panjang tergantung dengan item pekerjaan. Contoh : Sebidang tanah dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter maka volumenya adalah 50 meter persegi.
Menghitung analisa harga satuan.
Menghitung analisa setiap item pekerjaan. Contoh : Pekerjaan pematangan lahan dibutuhkan 0,1 pekerja OH (orang per hari) dan 0,05 mandor OH untuk setiap meter persegi. Dalam menghitung analisa harga satuan ini, harus memacu pada aturan SNI tentang “Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan

Senin, 02 September 2013

Memperkirakan Produksi Alat Berat

Produktivitas alat-alat pemindahan tanah mekanis ada beberapa cara, tergantung dari tingkat ketelitian yang dikehendaki, namun demikian secara umum produktivitas alat dapat dihitung dengan rumus yang sangat sederhana yaitu:


Keterangan:
Q = Produktivitas alat dalam satu jam (satuan volume/ jam)
q = Kapasitas alat per-siklus (satuan volume/ siklus)
Ws = Waktu Siklus (menit)
E = Efisiensi Total.

Dari rumus di atas dapat dilihat bahwa produktivitas alat tergantung pada jenis alat dan kapasitasnya, serta waktu siklus dan efisiensinya.
Ada dua pengertian mengenai kapasitas alat yaitu peres dan munjung. Kapasitas peres adalah volume material dalam bucket atau alat untuk menempatkan material lainnya yang diukur rata dengan tepian bucket (Gambar A); sedangkan kapaitas munjung adalah volume material di dalam bucket yang diusahakan menggunung sesuai dengan sifat materialnya. (Gambar B).

Kapasitas Peres (Gambar A)

Kapasitas Munjung (Gambar B)

Setiap alat berat yang bekerja pasti mempunyai kemampuan memindahkan material per- siklus atau per-jam.

Sabtu, 31 Agustus 2013

Struktur Jalan Rel

A. Definisi Struktur Jalan Rel
1. Cakupan Prasarana Kereta Api
Berdasarkan UU No.13 Tahun 1992 yang tertuang dalam Bab I Pasal 1 ayat 7, prasarana kereta api adalah jalur dan stasiun kereta api termasuk fasilitas yang diperlukan agar sarana kereta api dapat dioperasikan. Fasilitas penunjang kereta api adalah segala sesuatu yang melengkapi penyelenggaraan angkutan kereta api yang dapat memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi pengguna jasa angkutan kereta api. Prasarana kereta api lebih terperinci lagi dapat digolongkan sebagai:
  1. Jalur atau jalan rel,
  2. Bangunan stasiun,
  3. Jembatan,
  4. Sinyal dan telekomunikasi.
Untuk kajian di bidang ketekniksipilan, lebih banyak terfokus kepada prasarana kereta api pada pembangunan jalur atau jalan rel, bangunan stasiun dan jembatan. Meskipun demikuan, dalam lingkup kajian

Kamis, 29 Agustus 2013

Wheel Loader

Wheel Loader

Wheel Loader adalah salah satu alat muat yang kini banyak digunakan, sebab gerakannya lincah; tetapi jika digunakan untuk menangani daerah yang berlumpur atau berbatu tajam, maka sebaiknya roda-roda karetnya dilindungi dengan rantai baja.
Bucket pada Wheel Loader digunakan untuk: menggali, mengangkat, dan mengangkut kesuatu tempat yang

Bucket Wheel Excavator (BWE)

Bucket Wheel Excavator (sering disingkat BWE) adalah alat gali untuk pemindahan tanah, alat ini sesuai untuk digunakan pada material tanah penutup, baik itu berupa lapisan tipis maupun lapisan yang tebal, terutama jika berupa tanah, lempung, pasir, maupun material serpihan yang lunak.
BWE merupakan salah satu alat gali yang bekerja secara terus menerus, umumnya dapat digunakan dengan baik di atas, di bawah, maupun pada lantai kerjanya; hasil penggalian kemudian dilimpahkan ke Belt Conveyor.
Penggalian oleh BWE dilakukan oleh sebuah boom yang pada ujungnya terdapat roda besar yang sekelilingnya dipasang mangkuk-mangkuk. Boom beserta mangkuk-mangkuk yang berputar pada roda itu ditekan ke arah material yang digali. Jumlah mangkuk berkisar antara enam sampai 12 buah, sehingga penggalian dengan BWE dapat dilakukan secara terus menerus.

Bucket Wheel Excavator (BWE)

Dragline

Dragline

Alat ini hanya dipakai maksimum untuk batuan yang relatif lunak atau yang sudah lepas (loose materials), jadi bukan digunakan pada lapisan batuan keras dan kompak. Dragline dipakai untuk meggali material yang berada di bawah tempat alat itu berdiri. Alat penggerak yang dipakai persis sama seperti Power Shovel.
Ukuran Dragline ditentukan oleh besar mangkuk (bucket) yang terpasang; ukuran kecil memiliki mangkuk

Power Shovel

Power Shovel

Power Shovel merupakan skop mekanis yang amat besar. Alat ini digerakkan oleh mesin uap, mesin bensin, mesin diesel, atau dapat juga motor listrik. Ukuran alat ini ditentukan oleh besarnya sekop yang dapat digerakkan, baik dalam arah horisontal maupun vertikal. Ukuran skop Power Shovel kecil berkisar ½ sampai 2 yard3 (1 yard = 3 ft = 90 cm) atau sekitar 0,36 m3 sampai 1,56 m3; ukuran sedang berkisar 2 sampai 8 yard3 ( 1,56-18,2 m3), dan ukuran besar 8 – 35 yard3 (18,2 – 25,5 m3).

Alat Pengangkut (Hauling Units)

Alat pengangkut sangat mempengaruhi kelancaran operasional proyek, salah satu untung/rugi suatu proyek dipengaruhi oleh kelancaran sarana angkutan yang tersedia. Ada bermacam-macam alat angkut yang dapat digunakan untuk kegiatan kegiatan pemindahan material dan karyawan seperti:
1. Truck Jungkit (Dump Truck)

Truck Jungkit (Dump Truck)

2. Power Scrapper

Power Scrapper

Power Scrapper

Power Scrapper

Kemampuan Power Scrapper: (1) dapat menggali dan mengisi muatannya sendiri, (2) mengangkut ke tempat yang telah ditentukan, lalu (3) menyebar dan meratakan muatan itu.
Menggali dan Mengisi
Untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal harus dilakukan dengan cara: (a) Pusher Loading, (b) Down Hill Loading, dan (c) Straddle Loading.
Pusher Loading
Power Scrapper sebenarnya dapat mengisi muatan tanpa bantuan alat lain, tetapi memakan waktu yang lama. Oleh karena itu pengisian muatan sebaiknya dibantu oleh Buldoser. Dalam Pusher Loading perlu diperhatikan beberapa hal yaitu:
  1. Pekerjaan harus dilakukan minimum dengan kecepatan 10 ft/ detik, agar laju Power Scrapper tak terhambat oleh tatanan material yang sedang digali.
  2. Harus dilakukan sinkronisasi kecepatan antara Power Scrapper dan Buldoser yang digunakan.

Buldoser

Alat ini merupakan alat berat yang sangat kuat untuk pekerjaan pekerjaan: penggalian tanah (excavator), mendorong tanah, menggusur tanah (dozer), membantu pekerjaan alat-alata muat, dan pembersihan lokasi (land clearing).

Kegunaan
Kegunaan Buldoser sangat beragam antara lain untuk:
  1. Pembabatan atau penebasan (cleraring) lokasi proyek
  2. Merintis (pioneering) jalan proyek
  3. Gali/ angkut jarak pendek
  4. Pusher loading
  5. Menyebarkan material
  6. Penimbunan kembali
  7. Trimming dan sloping
  8. Ditching
  9. Menarik
  10. Memuat
Sebagai alat pembabat atau penebang
Buldoser mampu membersihkan lokasi dari semak-semak, pohon besar/ kecil, sisa pohon yang sudah ditebang, menghilangkan/ membuang bagian tanah atau batuan yang menghalangi pekerjaanpekerjaan selanjutnya. Seluruh pekerjaan ini dapat dikerjakan sebelum pemindahan tanah itu sendiri dilakukan atau dikerjakan bersama-sama.
Pembabatan ada beberapa cara, tergantung dari keadaan lapangan; bila daerah itu hanya ditumbuhi semak dan pohon kecil dengan diameter yang kurang dari 10 cm, cukup langsung didorong. Kalau diameternya

Selasa, 20 Agustus 2013

Metode Pelaksanaan Pemasangan Gelagar dan Plat Jembatan

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan gelagar, dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi jembatan selesai.

Pelaksanaan Pemasangan Gelagar
Gelagar jembatan itu sendiri mempunyai fungsi sebagai pemikul beban bergerak (kendaraan mobil, kereta api, dan manusia). Gelagar ini dapat dibuat dari beton, baja, atau kayu. Tetapi dalam metode pelaksanaan ini membahas menggunakan gelagar beton. Penggunaan dari bentuk gelagar yang dilaksanakan sebagai pekerjaan yang ini perlu diperhitungkan kemiringan sudutnya yang diberikan dalam persamaan trigonometri. Dalam perencanaan pembangunan jembatan ini diperlukan perencanaan awal yang matang, salah satunya adalah perencanaan gelagar. Pekerjaan pemasangan gelagar dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi jembatan selesai. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan gelagar terdiri dari:

Menurunkan gelagar dan plat dari kendaraan truk trailer menggunakan crane.


Untuk perakitan gelagar jembatan ini dibutuhkan suatu daerah persiapan yang mempunyai panjang sebesar

Senin, 19 Agustus 2013

Menyusun Time Schedule dan Kurva S

Perencanaan (Shceduling) merupakan bagian terpenting untuk mencapai keberhasilan proyek konstruksi. Pengaruh perencanaan terhadap proyek konstruksi akan berdampak pada pendapatan dalam proyek itu sendiri. Hal ini dikuatkan dengan berbagai kejadian dalam proyek konstruksiyang menyatakan bahwa perencanaan yang baik dapat menghemat ± 40% dari biaya proyek, sedangkan perencanaan yang kurang baik dapat menimbulkan kebocoran anggaran sampai ± 400%.
Sering terjadi ketidaktepatan persepsi oleh pihak industri konstruksi antara “perencanaan” dan “penjadwalan”. Kedua kata tersebut sering disatukan dan digunakan untuk menyebut jabatan seseorang dalam unit usaha “perencanaan dan penjadwalan”. Arti sesungguhnya dari keduanya sangat berlainan meskipun tetap saling berkaitan. “Penjadwalan” digunakan untuk menggambarkan “proses” dalam proyek konstruksi dan merupakan bagian dari “perencanaan”.
Keterkaitan antara perencanaan dan penjadwalan dapat diilustrasikan sebagai berikut. Perencanaan pondasi dari sebuah bangunan mencakup beberapa fungsi yang terkait, yaitu fungsi estimasi, penjadwalan, pengendalian. Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan dari berbagai alternative yang mungkin, misalnya metoda konstruksi yang tepat dan urutan kerjanya. Proses ini nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan estimasi dan penjadwalan dan selanjutnya sebagai tolok ukur untuk pengendalian proyek. Penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dan urutan kegiatan serta menentukan waktu proyek dapat diselesaikan. Penjadwalan merefleksikan perencanaan dan oleh karenanya perencanaan harus dilakukan lebih dahulu.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Rencana Kerja dan Syarat atau yang sering disebut RKS merupakan dokumen yang berisi sekumpulan persyaratan baik persyaratan administratif maupun persyaratan teknis yang diberlakukan pada perencanaan bangunan tertentu.
Pada umumnya RKS terdiri atas RKS administrasi dan RKS teknis. RKS Administratif terdiri dari persyaratan administrasi dan umum. Sedangkan RKS Teknis terdiri dari RKS Arsitektural, RKS Struktural, dan RKS Mekanikal Elektrikal (ME). Susunan daftar isi dalam sebuah dokumen RKS pada amumnya terdiri atas pasal-pasal. Setiap pasal menjelaskan tentang definisi maupun kriteria tertentu. Pada setiap pasal dalam RKS Teknis, berisi tentang:
  1. Lingkup pekerjaan
  2. Persyaratan bahan
  3. Pedoman Pelaksanaan
  4. Syarat-syarat pelaksanaan standar yang dipakai
  5. Pengujian
Selain itu, di dalam dokumen RKS juga disebutkan dan ditentukan SNI yang dipakai maupun standar persyaratan bahan.

Gambar yang Dibutuhkan untuk Merencanakan dan Membuat Bangunan

Merencanakan atau membuat suatu bangunan dibutuhkan beberapa jenis gambar teknik yang saling berkaitan dan saling melengkapi, yaitu:
Gambar Sketsa

Contoh Gambar Sketsa

Gambar sketsa adalah hasil pemikiran pertama berdasarkan data informasi yang diterima dalam perencanaan suatu bangunan. Gambar sketsa merupakan gambar yang jelas tentang denah pembagian ruangan, bentuk bangunan (biasanya gambar perspektif), serta kemungkinan pelaksanaannya.

Gambar Bangunan

Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi tentang gedung tersebut nantinya. Selain untuk menampilkan wujud fisik bangunannya, gambar-gambar ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan struktur bangunan dan sistem utilitas di dalamnya sehingga selain bangunan tersebut terlihat indah, juga aman dan nyaman untuk ditempati. Semakin rumit wujud dan fungsi bangunan, maka akan semakin banyak gambar yang dibutuhkan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan konstruksi nantinya. Selama proses perencanaan hingga selesainya pekerjaan, dikenal beberapa jenis gambar, yaitu :
  1. Gambar PerencanaGambar yang dihasilkan dari pemikiran dari para perencana seperti arsitek, engineer struktur, mekanikal dan elektrikal. Gambar perencanaan merupakan imajinasi dari para perencana yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan pemilik pekerjaan sehingga pemilik pekerjaan dapat mengetahui sejauh mana bangunan yang direncanakan tersebut memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Karena itu gambar perencanaan akan mengalami banyak perubahan hingga pada

Penulangan Balok Kantilever

Balok kantilever adalah balok yang salah satu ujungnya terdapat tumpuan jepit dan ujung lain menggantung (bebas). Balok kantilever yang menahan beban gavitasi menerima momen negatif pada keseluruhan panjang balok tersebut. Akibatnya tulangan balok kantilever ditempatkan pada bagian atas atau sisi tariknya seperti yang diperlihatkan pada gambar A. Untuk batang seperti pada gambar, momen maksimum terjadi pada penampang di bagian peletakan. Akibatnya sejumlah besar tulangan diperlukan pada titik ini. Tulangan tidak tidak dapat hanya sampai pada tumpuan, harus dipanjangkan atau diangkur pada beton di sebelah luar tumpuan. Perpanjangan ini disebut sebagai panjang penyaluran (development length). Panjang penyaluran

Penulangan Plat Lantai

Bersama balok dan kolom, pelat melengkapi ketiga elemen dasar dari bangunan pada umumnya. Pelat dapat terdiri atas unit pra cetak atau sebagian beton yang dicor setempat sedapat mungkin monotolit (menjadi satu) dengan balok pendukungnya. Disini akan dibahas tentang elemen terakhir yaitu pelat.
Sifat pelat di bawah suatu pembebanan, dalam kaitannya dengan keadaan dukungan ujung dan dukungan antara adalah mirip dengan balok. Tergantung pada bentuk panel pelat yang ditinjau, yaitu perbandingan antara panjang pada lebarnya, desain mungkin dilakukan sebagai penegangan satu arah saja, atau dalam dua arah yang biasanya tegak lurus satu dengan yang lain. Di dalam praktek, suatu pelat yang yang direncanakan membentang satu arah saja akan mencoba, menurut beberapa tingkat kemampuannya untuk menegang pada arah lain mengikat sifat alamiah konstruksi sebagai satu kesatuan. Oleh karena itu, tulangan yang jumlahnya minimum dipasang pada arah tegak lurus terhadap tulangan utama. Peletakan tulangan atas dan tulangan bawah pelat adalah serupa dengan peletakannya pada balok.

Penulangan Balok

Pembebanan pada sebuah balok menaikkan tegangan tarik, desak dan geser, sedemikian rupa sehingga pemikiran desain sebuah balok merupakan suatu penghantar yang mudah pada prinsip elementer desain beton bertulang.
Dalam tujuan desain, kuat tarik beton yang kecil itu diabaikan, oleh karena itu satu balok beton, yang mampu memikul desakan di atas sumbu netral, tak mempunyai kemampuan yang berarti dalam menahan tarikan di bawah sumbu ini. Agar supaya balok dapat berfungsi dengan baik, pada daerah tarik harus diberi suatu tahanan atau dengan kata lain, luasan balook di bagian ini harus ditulangi.
Bilamana batang tulangan ditempatkan pada bagian bawah balok, tepatnya di dekat permukaan tarik yang terluar, kekuatan balok tak lagi dibatasi oleh kuat tarik beton dan pemberian tulangan untuk mencegah geseran horisontal, sehingga balok dapat menjadi kuat baik di dalam menahan tarikan maupun desakan. Agar supaya dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dari tulangan, maka harus dipasang sedekat

Jumat, 16 Agustus 2013

Penulangan Kolom

Kolom adalah komponen struktur bangunan yang bertugas menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Kolom beton yang pendek dan tidak bertulang mampu untuk membawa beban aksial yang besar, karena tegangan yang dihasilkannya merupakan desakan saja dan panjangnya yang tidak seberapa menghindarkan pelengkungan sisinya atau tekuk. Pemberian tulangan longitudinal akan meningkatkan kapasitas dukungan beban dari kolom tersebut, atau tanda beban yang diberikan akan memungkinkan penggunaan kolom yang luas penampang lintangnya lebih kecil. Di dalam praktek pada hakekatnya tak mungkin untuk menjamin bahwa beban akan tetap aksial dan dengan demikian tiada momen yang terjadi pada pertemuan balok dengan kolom. Dapat ditambahkan bahwa kolom seringkali ramping. Kesemuanya ini mempengeruhi lenturan sebuah kolom dengan akibat timbulnya tegangan tarik. Oleh karena itu kolom beton diberi tulangan untuk menghindari retak atau terjadinya reruntuhan.

Fungsi Penulangan pada Struktur Beton

Beton adalah batu buatan yang kuat sekali menerima tekanan tetapi sangat lemah apabila menerima gaya tarik. Jadi sifat-sifat beton sangat baik apabila hanya menerima gaya tekan, seperti pada kolom. Tetapi setelah beton tersebut menerima lenturan, seperti pada balok atau pelat, akan timbul sifat-sifat lain yang tampak seperti pada karet busa. Satu sisi pada beton lubang-lubang porinya tertekan sedangkan pada sisi yang lain ubang-lubang tersebut tertarik. Daerah yang tertekan terletak pada bagian yang tertarik pada sebelah luarnya.
Karena beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, maka beton tersebut tidak mampu menerima gaya tarik sehingga mengakibatkan terjadinya retak-retak yang lama-lama bisa mengakibatkan elemen beton akan pecah.
Untuk menjaga retak lebih lanjut serta pecahnya balok tersebut, diperlukan pemasangan tulangan-tulangan baja pada daerah yang tertarik dan daerah dimana beton akan mengalami retak-retak. Alasan menggunakan tulangan baja ialah karena baja sangat baik dan mampu menerima gaya tarik.
Pada beton bertulang, kita memanfaatkan sifat-sifat baik beton dalam menerima tekanan serta memakai tulangan pada daerah-daerah yang menerima gaya tarik.
Jadi tulangan pada konstruksi beton sangat diperlukan untuk menahan gaya tarik yang terjadi, maka dari itu diperlukan luasan tulangan minimum pada penampang beton bruto. Dengan mengetahui φ tulangan minimum yang harus terpasang, maka konstruksi relatif aman untuk dilaksanakan.

Pekerjaan Penulangan

Gaya Tarik pada Beton

Perlu diketahui bahwa pada beton bertulang, tulangan-tulangan baja tersebut tidak mencegah retakan-retakan pada daerah beton bertulang yang menerima tarikan tetapi hanya mencegahnya dari retakan-retakan yang lebih besar (yang dapat terlihat jelas dengan kaca pembesar atau microscope) sehingga mencegah

Pengertian dan Fungsi Besi Beton

Pengertian Besi Beton
Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai beton bertulang. Beton bertulang yang mengandung batang tulangan dan direncanakan berdasarkan anggapan bahwa bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya. Beton bertulang bersifat unik dimana dua jenis bahan yaitu besi tulangan dan beton dipakai secara bersamaan. Tulangan menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton dan mampu menahan gaya tekan.
Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk yaitu besi polos (plain bar) dan besi ulir (deformed bar/BJTD). Besi polos adalah besi yang memiliki penampang bundar dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi ulir atau besi tulangan beton sirip adalah batang besi dengan bentuk permukaan khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan) atau rusuk memanjang (sirip teratur/bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan yang dipilin pada proses produksinya.

Besi Beton Polos

Tulangan ulir, yang diberi ulir melalui proses rol pada permukaannya (polanya berbeda tergantung dari pabrik pembuatnya) untuk mendapatkan ikatan (bonding) yang lebih baik antara tulangan dan beton yang digunakan pada hampir semua aplikasi dibandingkan dengan tulangan polos dengan luas penampang sama. Bentuk ulir berupa sirip meningkatkan daya lekat guna menahan gerakan dari batang secara relatif terhadap beton.

Perkerasan Jalan

PENDAHULUAN
Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai:
  • Batu pecah
  • Batu belah
  • Batu kali
  • Hasil samping peleburan baja
Bahan ikat yang dipakai:
  • Aspal
  • Semen
  • Tanah liat

LAPISAN PERKERASAN JALAN
Berdasarkan bahan ikat, lapisan perkerasan jalan dibagi atas dua kategori:
  1. Lapisan perkerasan lentur (flexible pavement)

Senin, 12 Agustus 2013

Manajemen Proyek yang Baik

Manajemen proyek adalah cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan.

Didalam sebuah proyek dibutuhkan sebuah organisasi sehingga masing-masing personil dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik sesuai tenggung jawabnya masing-masing tanpa mendapat tekanan dari atasan.

Personil proyek dalam suatu organisasi proyek gedung antara lain:
  1. Project manajer
  2. Site Enginering Manajer
  3. Site Oparional Mnajer
  4. Safety dan K3
  5. Quality Surveyor, dan
  6. Site Administrasion Manajer

Masing-masing personil inti proyek tersebut membawahi para staff yang bekerja sesuai bidang keahlianya, antara lain:
  1. Quantity Surveyor
  2. Metode pelaksanaan
  3. Drafter
  4. Pelaksana
  5. Surveyor

Selasa, 06 Agustus 2013

Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku

Beberapa cara perencanaan tebal perkerasan kaku:

Cara- Portland cement
  1. Cara Portland cement, berdasarkan teori Westegaard,dimana harga K,tidak mengalami koreksi terhadap kadar air.
  2. Untuk menentukan kekuatan beton,dipergunakan SF = factor keamanan.
  3. Bila ada gejala ‘pumping, tebal subbase dusarankan 10-15 cm.
  4. Bila ada gejala perubahan kerataan subgrade, maka disarankan tebal subbase 15-30 cm. 

Cara-Corps of Engineers 
  1. Cara ini di dasarkan kepada pengalaman-pengalaman dan teori-teori Westegaard.
  2. Harga K (Modulus reaksi tanah dasar) diperoleh dari ‘Plate Loading Test’ dan diadakan koreksi terhadap kadar air (yang paling jelek).
  3. Dengan mengetahui harga K, tegangan hancur beton, beban roda, maka tebal plat dapat dihitung.

Senin, 05 Agustus 2013

Alat Berat (Part 2)


  • Shovel: Alat ini baik untuk menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan memasukkannya ke dalam truck atau alat angkut lainnya. Shovel dapat juga digunakan untuk membuat timbunanbahan-bahan persediaan seperti kerikil, pasir, semen PC, dan sebagainya. Umumnya Shovel dipasang di Truck Crawler. Dalam pengunaannya Shovel terutama digunakan untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat itu sendiri.

Shovel

  • Back Hoe: Back Hoe adalah alat dari golongan Shovel yang khusus dibuat untuk menggali material yang letaknya di bawah tempat kedudukan alat itu. Jenisnya ada dua yaitu Wheel Back Hoe dan Crawler Back Hoe.

Wheel Back Hoe (Back Hoe dengan roda karet)

Crawler Back Hoe (Back Hoe yang menggunakan roda rantai)

  • Dragline: Dragline merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus memuatkan pada alat angkut misalnya truck, traktor penarik gerobak, atau meletakkan tanah ke tempat-tempat penimbunan yang dekat dengan lokasi galian. Pada proyek-proyek yang membutuhkan pekerjaan penggalian tanah

Alat Berat (Part 1)

Alat berat dapat dibagi menurut dua kategori: berdasarkan penggerak utamanya, dan
Berdasarkan fungsinya.

Pembagian Berdasarkan Penggerak Utama
Pembagian alat berat berdasarkan penggerak utamanya, dapat digolongkan menjadi dua yakni traktor roda kelabang (Crawler Tractor) dan traktor yang menggunakan roda ban (wheel tractor).

Traktor Roda Kelabang (Crawler Tractor)
Crawler Tractor dibutuhkan jika antara roda dan permukaan tanah dikehendaki gesekan yang besar, serta mendapatkan tenaga maksimum pada waktu kerja, sebab Crawler Tractor tidak bisa selip, tetapi kecepatannya sangat rendah; kecepatan maksimum Crawler Tractor hanya sekitar 4,5 km/jam. Umumnya Crawler Tractor digunakan untuk menggusur tanah. Kegunaan Crawler Tractor terutama sebagai:
  • Tenaga penggerak untuk mendorong, misalnya: Buldoser, Loader.
  • Tenaga penggerak untuk penarik, misalnya: Scrapper, Sheep foot roller.
  • Tenaga penggerak alat angkut, misalnya: truck.
  • Tempat duduknya alat-alat berat lain, misalnya: Crane

Traktor Roda Kelabang (Crawler Tractor)

Traktor Roda Ban (Wheel Tractor)
Wheel Tractor menggunakan ban karet yang dipompa, dan penggunaannya dimaksudkan untuk memperoleh kecepatan yang lebih besar dari Crawler Tractor, tetapi Wheel Tractor memiliki daya tarik yang lebih kecil dari Crawler Tractor.

Traktor Roda Ban (Wheel Tractor)

Tipe Wheel Tractor ada dua yaitu, Wheel Tractor roda dua dan Wheel Tractor roda empat. Jika dibandingkan dengan yang menggunakan roda empat Wheel Tractor roda dua mempunyak kemungkinan selip yang lebih besar, tetapi sebaliknya Wheel Tractor ruda dua memiliki kemampuan menarik yang lebih besar, sebab seluruh beratnya dilimpahkan pada dua roda saja. Selain itu pemeliharaan Wheel Tractor
dengan roda dua lebih murah karena jumlah rodanya lebih sedikit; tetapi karena rodanya lebih sedikit itulah maka Wheel Tractor mempunyai ketahanan gelinding yang lebih kecil. Wheel Tractor roda empat lebih nyaman dikemudikan; pada kondisi kerja jalan yang sangat jelek lebih stabil sehingga kemungkinan berjalan

Minggu, 04 Agustus 2013

Kewirausahaan

Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
  • Percaya diri
  • Berorientasikan tugas dan hasil
  • Pengambil risiko
  • Kepemimpinan
  • Keorisinilan
  • Berorientasi ke masa depan
  • Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
  • Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  • Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
  • Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  • Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  • Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  • Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  • Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru,

Sabtu, 03 Agustus 2013

Aspal Beton Hot Mix

Pengertian Aspal Beton Hot Mix
Aspal Beton Hotmix adalah campuran agregat halus dengan agregat kasar, dan bahan pengisi (Filler) dengan bahan pengikat aspal dalam kondisi suhu panas tinggi. Dengan komposisi yang diteliti dan diatur oleh spesifikasi teknis. Aspal beton hotmix merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan konstruksi perkerasan lentur. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat pada suhu tertentu. Untuk mengeringkan agregat dan mendapatkan tingkat kecairan yang cukup dari aspal sehingga diperoleh kemudahan untuk mencampurnya, maka kedua material harus dipanaskan dulu sebelum dicampur. Karena dicampur dalam keadaan panas maka seringkali disebut sebagai “ hot mix “. pekerjaan pencampuran dilakukan di pabrik pencampur , kemudian dibawa ke lokasi dan di hampar dengan mempergunakan alat penghampar (paving machine) sehingga diperoleh lapisan lepas yang seragam dan merata untuk selanjutnya dipadatkan dengan mesin pemadat dan akhirnya diperoleh lapisan padat aspal beton.

Klasifikasi Aspal Beton Hot Mix
Berdasarkan fungsinya aspal beton hot mix dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Sebagai lapis permukaan yang tahan terhadap cuaca, gaya geser, dan tekanan roda serta memberikan lapis kedap air yang dapat melindungi lapis dibawahnya dari rembesan air. 
  2. Sebagai lapis pondasi atas.
  3. Sebagai lapis pembentuk pondasi, jika dipergunakan pada pekerjaan peningkatan atau pemeliharaan. 
Sesuai dengan fungsinya maka lapis aspal beton mempunyai kandungan agregat dan aspal yang berbeda. Sebagai lapis aus, maka kadar aspal yang dikandungnya haruslah cukup sehingga dapat memberikan lapis yang kedap air. Agregat yang dipergunakan lebih halus dibandingkan dengan aspal beton yang berfungsi sebagai lapis pondasi.
Berdasarkan metode pencampurannya, aspal beton dapat dibedakan atas: 
  1. Aspal beton Amerika, yang bersumber kepada Asphalt Institute. 
  2. Aspal beton durabilitas tinggi, yang bersumber pada BS 594, Inggris, dan dikembangkan oleh CQCMU, Bina Marga, Indonesia.

Jenis Aspal Beton Hot Mix
Berdasarkan bahan yang digunakan dan kebutuhan desain konstruksi jalan aspal beton hotmix mempunyai beberapa jenis antara Lain:
  1. Binder Course (BC) dengan tebal minimum 4 cm biasanya digunakan sebagai lapis kedua sebelum wearing course.

Pelabuhan Udara

Pelabuhan udara adalah tempat di daratan yang dipersiapkan untuk penempatan, pendaratan, dan pemberangkatan pesawat terbang beserta penumpangnya. (didukung oleh fasilitas keselamatan penerbangan dan layanan penumpang).
Sejarah Transportasi Udara :
1930 – 1950 = Pertumbuhan kurang pesat

Setelah 1950 = Pertumbuhan penggunaan pesawat terbang meningkat hingga mencapai 13% pertahun

Persentase angkutan udara terhadap total angkutan

Transportasi udara merupakan :
  1. cermin taraf kehidupan masyarakat
  2. cermin tingkat kesibukan / kepentingan
  3. cermin nilai ‘waktu’ mahal (time is money)
  4. menunjukkan perhitungan jarak dalam  satuan waktu tempuh

Transportasi udara berpengaruh terhadap beberapa hal yaitu :
  1. kehidupan ekonomi,
  2. sosial kemasyarakatan,
  3. sistem Hankam,
  4. politik,
  5. budaya,
  6. Iptek,
  7. informasi/ komunikasi,
  8. lain-lain.
  9. tingkat kepentingan,
  10. waktu / jarak,
  11. biaya,
  12. kenyamanan.
Pertimbangan keamanan menjadi syarat mutlak
  1. angkutan umum
  2. angkutan massal
  3. angkutan jarak sedang / jauh
  4. angkutan khusus (militer)

Selasa, 01 Januari 2013

Material Dinding

 Dinding Bata Kapur
Ukuran dinding bata kapur 8 cm x 17 cm x 30 cm. Dinding ini banyak digunakan pada rumah-rumah di pedesaan, perumahan rakyat, pagar pembatas tanah, atau rumah sederhana. Dinding bata kapur terbuat dari campuran tanah liat dengan kapur gunung. Macam-.macam tipe campuran antara lain:
  1. Campuran bahan: tanah liat + tanah kapur + kapur-bubuk + semen. 
  2. Campuran bahan : tras + kapur 
  3. Campuran bahan: tanah liat + pasir + kapur bubuk + pc. 
Harganya sangat murah. Waktu pemasangan pun cepat dan sedikit pemakaian adukan semen-pasir. Bila telah terpasang dan diplester serta diaci dinding ini tidak akan terlihat dari tanah dan kapur. Dinding ini memerlukan kolom pengaku (kolom praktis) setiap 2,5 m.  

Dinding Bata Kapur Dan Kolom Pengaku Dinding Bata Kapur 

Dinding Bata Hebel atau Celcon
Dinding  bata hebel atau celcon adalah bahan bangunan pembentuk dinding dengan mutu yang relatif tinggi. Penjualan bata jenis inipun tidak diretail pada setiap agen atau toko material. Pembelian biasanya harus dengan memesan terlebih dahulu. umumnya berukuran 10 cm x 19 cm x 59 cm. Bahannya terbuat dari pasir silika. Bata jenis ini harganya lebih mahal kurang lebih 16,5% dari harga dinding bata merah untuk setiap 1 m2 terpasang. Dinding jenis ini sering digunakan pada rumah-rumah mewah, hotel,  apartemen, monumen dan gedung-gedung mewah yang lain.