Kamis, 29 Agustus 2013

Power Shovel

Power Shovel

Power Shovel merupakan skop mekanis yang amat besar. Alat ini digerakkan oleh mesin uap, mesin bensin, mesin diesel, atau dapat juga motor listrik. Ukuran alat ini ditentukan oleh besarnya sekop yang dapat digerakkan, baik dalam arah horisontal maupun vertikal. Ukuran skop Power Shovel kecil berkisar ½ sampai 2 yard3 (1 yard = 3 ft = 90 cm) atau sekitar 0,36 m3 sampai 1,56 m3; ukuran sedang berkisar 2 sampai 8 yard3 ( 1,56-18,2 m3), dan ukuran besar 8 – 35 yard3 (18,2 – 25,5 m3).

Pada umumnya semakin keras jenis material yang digali semakin kecil ukuran skop yang harud dipakai, tetapi gigi-gigi pada skop tersebut harus terbuat dari baja mangan (manganese steel) Fe2MgO3, cara penggaliannya tergantung pada cara menggerakkan lengan sekop tersebut. Produktivitas Power Shovel tergantung dari:
  1. Keadaan material (keras, lunak)
  2. Kondisi lapangan, misalnya tinggi lereng yang digali.
  3. Efisiensi alat muat dan alat angkut, serta keserasian ukuran ke dua alat tersebut.
  4. Pengalaman operator yang menanganinya.
Pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Power Shovel adalah:
  1. Penggalian di lereng-lereng bukit.
  2. Pemuatan material ke alat angkut.
  3. Pembuangan tanah penutup ke bagian belakang yang daerahnya sudah dikosongkan, cara ini disebut juga dengan Back Fill Digging Method.
  4. Penggalian ke bawah tempat alat berpijak, untuk pembuatan selokan, terusan, kanal, dan pekerjaan sejenis.
  5. Penggalian secara mendatar untuk perataan (grading) atau pemotongan lapisan tanah, batuan yang tipis dan mendatar.
Cara penempatan Power Shovel di tempat kerja ada bermacam-macam, tergantung dari kondisi topografi lapangan dan tujuan pekerjaan tersebut.
  1. Jika tempat kerja telah tersedia, misalnya pada daerah kerja yang sudah merupakan lereng bukit, maka tidak perlu lagi dibuatkan jalan masuk dan tempat kerja awal.
  2. Bila tempat yang akan digali masih merupakan daerah yang datar, maka perlu dibuat dulu sebuah jalan masuk dan tempat kerja awal yang berbentuk lereng landai. Pembuatantersebut dapat dilakukan menggunakan alat itu sendiri, atau menggunakan Buldoser; kemudian kalau sudah di tempat kerjanya, harus diletakkan sedemikian rupa sehingga gerakannya efisien dan cukup tempat untuk alat-alat angkut yang mendekat ke situ.

Tempat Kerja Power Scrapper


Tidak ada komentar:

Posting Komentar