Sabtu, 29 November 2014

Median Jalan Raya

Pada arus lalu lintas yang tinggi seringkali dibutuhkan median guna memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah.Jadi median adalah jalur yang terletak ditengah jalan untuk membagi jalan dalam masing-masing arah.


Trotoar (Jalur Pejalan Kaki/Side Walk)

Trotoar adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang khusus dipergunakan untuk pejalan kaki (pedestrian). Untuk keamanan pejalan kaki maka trotoar ini harus dibuat terpisah dari jalur lalu lintas oleh struktur fisisk berupa kereb.
Perlu atau tidaknya trotoar disediakan sangat tergantung dari volume pedestrian dan volume lalu lintas pemakai jalan tersebut.


Lebar trotoar
Lebar trotoar yang dibutuhkan ditentukan oleh volume pejalan kaki yang diinginkan, dan fungsi jalan. Untuk itu lebar 1,5 – 3,0 m merupakan nilai yang umum digunakan.

Bahu Jalan


Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang berfunsi sebagai:
  1. Ruangan untuk tempat berhenti sementara kendaraan yang mogok atau yang sekedar berhenti karena mengemudi ingin berorientasi mengenai jurusan yang akan ditempuh, atau untuk beristirahat.
  2. Ruangan untuk menghindarkan diri dari saat-saat darurat, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
  3. Memberikan kelegaan pada pengemudi, dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas jalan yang bersangkutan.
  4. Ruangan pembantu pada waktu mengadakan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jalan (untuk tempat penempatan alat-alat,dan penimbunan bahan matrial)
  5. Memberikan sokongan pada konstruksi perkerasan jalan dari arah samping.
  6. Ruangan untuk lintasan kendaraan-kendaraan patroli,ambulans, yang sangat dibutuhkan pada keadaan darurat seperti terjadinya kecelakaan.

Selasa, 18 November 2014

Gaya Belajar dan Bekerja Cerdas

Pengertian Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.
Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahanperubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Sedangkan Pengertian Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah. Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.

Problem Solving Skill

Di dalam hidup setiap orang pastilah akan banyak sekali masalah yang menghadang. Dan sayangnya kita tidak bisa memilih kapan masalah itu harus datang. Masalah itu seperti pencuri yang datangnya kita tidak tahu setiap orang mempunyai masalahnya sendiri.

Definisi masalah (Definition of Problem)
Masalah adalah perbedaan antara ekspektasi atau harapan dengan realitas atau keadaan yang sebenarnya atau perbedaan antara das sain dengan das sollen.
Pada dasarnya, masalah adalah:
  1. Sesuatu yang membutuhkan sebuah solusi (something that need a solution).
  2. Dapat menjadi positif atau negative (can be either positive or negative)

Problem Solving
Problem solving atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah

Berpikir Kritis dan Kreatif

Pengertian Kreatif
Dalam KBBI, kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencipta atau proses timbulnya ide baru. Pada intinya pengertian Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude,dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Sebenarnya, ada banyak pengertian Kreatifitas, misalnya ada yang mengartikan Kreatifitas sebagai upaya melakukan aktivitas baru dan mengagumkan. Di lain pihak, ada yang menganggap bahwa Kreatifitas adalah menciptakan inovasi baru yang mencengangkan.
Kreatifitas dapat di kembangkan. Dalam perkembangan pemikiran kreatif terkadang jika kita salah mendidik seseorang, itu malah membuat seseorang tidak kreatif, seperti misalnya mendidik dengan cara menekan seseorang. Sangat disayangkan bahwa sumberdaya mental kita terbuang dengan cara seperti itu. Bakat kreatif harus di cari, di kembangkan, dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin,
meskipun sebenarnya sulit untuk mengukur potensi individu untuk melakukan kreatif. Setiap orang mempunyai beberapa kapasitas untuk menjadi seorang inovatif dan kreatif. Namun biasanya orang yang inovatif dan kreatif merupakan komuditas langka. Biasanya seseorang seperti itu adalah seseorang yang memiliki sikap mental yang bagus.

Perhitungan Kebebasan Samping Di Tikungan (E) pada Lengkung Horizontal I (C-C), Lengkung Horizontal II (S-C-S), dan Lengkung Horizontal III (S-S)

Perhitungan Kebebasan Samping Di Tikungan (E) pada Lengkung Horizontal I (C-C)
Jika Vr = 60 km/jam
  1. Jarak pandang henti (Jh) = 75 m (Tabel 6)
  2. Jarak pandang menyiap = 350 m (Tabel 5)
  3. Lebar pengawasan = 20 m → untuk jalan arteri (PPGJR) No.13/1970

Jari-jari sumbu lajur (R’)
R’ = Rc – ½ W = 955 – ½ x 7 = 951,500 m
L total = Lc = 166,648 =166,648 m

Jarak pandang henti berdasarkan (PPGJR) No.13/1970
Bina Marga menetapkan f = 0,35 – 0,55
Jh = 0,694 x Vr + 0,004 x (Vr2/f) = 0,694 x 60 + 0,004 x (602/0,35) = 82,783 m

Jarak pandang henti untuk jalan dengan kelandaian
Kelandaian jalan (L) = 8% (Tabel 7)
Bina Marga menetapkan f = 0,35 – 0,55
T = waktu tanggal, ditetapkan 2,5 detik







Diambil Jh = 74.661 m

Pelebaran Perkerasan Lengkung Horizontal I (C-C), Lengkung Horizontal II (S-C-S), dan Lengkung Horizontal III (S-S)

Pelebaran Perkerasan Lengkung Horizontal I (C-C)
Jalan kelas IIIA muatan sumbu terberat 8 ton sehingga direncanakan kendaraan terberat
yang melintas adalah kendaraan besar.
Sehingga:
  1. Klasifikasi jalan = kelas IIIA (Tabel 1)
  2. Keceparan rencana (Vr) = 60 km/jam
  3. Jari-jari rencana (Rc) = 955 m
  4. Jumlah jalur lintasan (n) = 2
  5. Kebebasan samping (c) = 0,8 m
  6. Lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus (b) = 2,6 m
  7. Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan besar (p) = 7,6 m
  8. Tonjolan depan sampai bemper kendaraan besar (A) = 2,1 m












Lebar perkerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 m = 7 m
Dikarenakan B > m → 7,083 m > 7 m
7,083 – 7 = 0,083 m
Jadi pelebaran perkerasan yang diperlukan adalah = 0,083 m
Menurut Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya (PPGJR) No. 13/1970, pelebaran
perkerasan yang diperlukan < 0,6 m dapat diabaikan.
Jadi pelebaran perkerasan pada lengkung horizontal I (C-C) diabaikan karena < 0,6 m yaitu 0,083 m

Perencanaan Alinyemen Horizontal Circle-Circle, Spiral-Cicle-Spiral, dan Spiral-Spiral


Titik Koordinat

Sudut Azimuth




Perhitungan Sudut Tikungan
ΔPI = α1-2 - αA-1 = 95,01366623 - 85,01366623 = 10 = 10⁰ 0’ 0”
ΔPII = α1-2 - α2-3 = 95,01366623 - 65,05449233 = 29,959 → 30 = 30⁰ 0’ 0”
ΔPIII = α3-B - α2-3 = 109,0388057 - 65,05449233 = 43,5938824 → 44 = 44⁰ 0’ 0”

Engineering Judgment

Engineering Judgment
Dalam menjalankan hidup ini, melakukan langkah pertama itu selalu sulit. Namun tanpa langkah awal, tidak akan ada kata sukses.
Dengan kita memilih atau menempuh jenjang karir sebagai seorang Insinyur, kita sudah melakukan sebuah langkah yang besar atau langkah pertama untuk menuju kesuksesan yang tidak hanya menjadi seorang tenaga ahli di bidang teknik sipil, tetapi juga seorang pemimpin dibidangnya.
“Tanpa Engineering tidak akan nada kemajuan!!!”
Dalam dunia Teknik Sipil, kita akan terus mempelajari pengetahuan dan keahlian
yang sangat diperlukan dalam pengembangan karis saudara ke jenjang yang lebih baik.
Tetapi tidak ada ilmu yang lengkap. Ada dua hal yang penting lain yang saudara
perlukan.
  1. Seberapa jauh kita dapat membangun karir dengan sukses?
  2. Apa yang dapat kita lakukan sebagai seorang individu, dalam keadaan yang penuh persaingan, agar pada akhirnya dapat terpilih sebagai pimpinan dari sekelompok Insinyur?
Semua bergantung kepada usaha kita, bahkan di dalam system yang sangat ketat sekalipun tanpa usaha maka kegagalanlah hasilnya.

The Six Thinking Hats


The Six Thinking Hats (STH) yang diciptakan oleh Edward de Bono pada tahun 1995 ini adalah suatu metode berpikir lateral yang mengajarkan cara meningkatkan kualitas daya pikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif. Dalam metode STH, seseorang tidak hanya dilatih untuk berkonsentrasi menyelesaikan suatu masalah dalam sekuens waktu tertentu, tetapi juga dipersiapkan untuk dapat menerima dan menghargai pendapat orang lain. STH dapat digunakan baik individu maupun dalam grup diskusi. Disini, individu atau kelompok belajar memisahkan cara berpikir tentang sebuah topik ke dalam enam kategori. Setiap kategori diwakili dengan warna topi yang berbeda. Dengan memakai topi dan berganti topi, individu atau kelompok dapat dengan mudah memfokuskan pemikiran ke dalam topik pembicaraan. Dengan demikian, kita bisa mengeksplorasi suatu subjek tanpa harus mengambil posisi yang bersifat kontra.

Senin, 17 November 2014

Macam-Macam Istilah dan Bermacam-Macam Instalasi AC

AC Window
Dari pengertian kata AC jenis ini berarti AC jendela .dan itu betul sebab Ac model ini di pasang di tembok yang bentuknya frame nya mirip jendela,bagian Evaporator Ac berada di dalam tembok/dinding, sedang bagian kondensor ada dibagian luar jendela di dinding. Sedang Kompressor jadi satu di dalamnya.AC model ini sekarang sudah jarang di gunakan karena bentuknya kurang trendy.  Ukuran Ac ini antara ¾ pk s/d 2pk. (tenaga kuda kapasitas pendinginan). Keberadaan model ini sudah makin terdesak oleh AC jenis Split. Untuk AC Window bentuknya dan pemasanganya seperti gambar di bawah ini.

AC Window

AC Split
AC split adalah Model AC yang banyak anda temui di saat ini. AC jenis ini banyak dipakai di rumah pribadi maupun gedung bertingkat untuk fungsi Apartement.

Prinsip Kerja System AC

Pada prinsipnya proses pendinginan AC tidak jauh berbeda dengan lemari pendingin (kulkas). hanya pada AC pemindahan panas di perlukan energi tambahan yang besar, mula2 panas dari udara di dalam ruang di serap oleh evapulator, lalu panas dari evapulator di serap oleh kompresor dan selanjutnya di pompakan ke kondensor, dan dari kondensor di pisahkan atau di buang ke luar ruangan. Udara yang diserap berubah  temperaturnya, kemudian udara di kembalikan ke ruang dengan bantuan kipas (blower) dan bercampur dengan udara ruangan. Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:
  1. penyerapan panas oleh evapulator
  2. pemompaan panas oleh kompresor
  3. pelepasan panas oleh kondensor
  4. serta adanya proses ekspansi (di dalam AC biasanya Pipa kapiler)
Proses selanjutnya berkaitan dengan tekanan. Dengan di berikan tekanan yang di berikan bahan pendingin (refrigent) dapat di ubah wujudnya dari uap menjadi cair sehingga titik didih dan titik

Tabel Konfigurasi Beban Sumbu

Minggu, 16 November 2014

AC (Air Conditioner)

Jenis-Jenis AC (Air Conditioner)
Menurut jenisnya AC yang biasa dipasang dari suatu gedung yaitu:
  1. AC Split Wall
  2. AC Cassette
  3. AC Split Duct
  4. AC Floor Standing
  5. AC VRV
  6.  AC AHU

AC Split Wall


AC Split Wall  terdiri dari:
  1. Unit indoor yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll unit,

Sabtu, 15 November 2014

Metode Kerja Pondasi Bored Pile


Pendahuluan
Seiring perkembangan jaman, pembangunan di Indonesia telah menyebar, tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja, tapi telah merambah ke daerah-daerah, di seluruh pelosok tanah air. Dalam pembangunan tersebut banyak bangunan besar seperti gedung, jembatan, menara dan bangunan lain didirikan. Untuk menahan beban bangunan yang berat tersebut tentunya diperlukan pondasi yang kokoh. Apabila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan bangunan tersebut, maka beban bangunan harus diteruskan ke lapisan tanah keras di bawahnya. Untuk itu sering dipakai konstruksi pondasi dalam berupa tiang pancang atau bored pile. Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan yang masih luas dan kosong, dimana getaran yang ditimbulkan pada saat aktifitas pemancangan

Jalan Tol

Pengertian


Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol ( Pasal 1 UU No. 15 Tahun 2005). Penyelenggaraan jalan tol sendiri dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah dengan memperhatikan keadilan, yang dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan. Sedangkan tujuan dari jalan tol yakni untuk meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat perkembangannya (Pasal 2 UU No. 15 Tahun 2005 ).

Definisi Bilangan Reynolds

Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912) yang mengusulkannya pada tahun 1883.
Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan dinamis.
Rumusan :
Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:
Re = ρvsL/μ = νs L/v = Gaya Inersia / Gaya Viskos
dengan:
  • vs – kecepatan fluida,
  • L – panjang karakteristik,
  • μ – viskositas absolut fluida dinamis,
  • ν – viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
  • ρ – kerapatan (densitas) fluida.
Misalnya pada aliran dalam pipa, panjang karakteristik adalah diameter pipa, jika penampang pipa bulat, atau diameter hidraulik, untuk penampang tak bulat

Jumat, 14 November 2014

Etika Profesi

Pengertian Etika dan Etika Profesi
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakantindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social (profesi) itu sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalahgunaan keahlian.
Hal ini dapat disimpulkan, sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.