Kamis, 29 Agustus 2013

Alat Pengangkut (Hauling Units)

Alat pengangkut sangat mempengaruhi kelancaran operasional proyek, salah satu untung/rugi suatu proyek dipengaruhi oleh kelancaran sarana angkutan yang tersedia. Ada bermacam-macam alat angkut yang dapat digunakan untuk kegiatan kegiatan pemindahan material dan karyawan seperti:
1. Truck Jungkit (Dump Truck)

Truck Jungkit (Dump Truck)

2. Power Scrapper

Power Scrapper


3. Conveyor

Conveyor

4. Cable Way Trasportation

Cable Way Trasportation

5. Lokomotif dan Lori

Lokomotif dan Lori

6. Pompa dan Pipa

Pompa dan Pipa

7. Tongkang (Barge) dan kapal tunda (Tug Boat)

Tongkang (Barge) dan kapal tunda (Tug Boat)

8. Kapal Curah (Bulk use Ship)

Kapal Curah (Bulk use Ship)

Untuk pengangkutan jarak dekat (kurang dari 5 km) biasanya digunakan truck dan Power Scrapper, pengangkutan jarak sedang (5-20 km) dapat menggunakan truck ukuran besar, belt conveyor, dan cable way. Untuk pengangkutan jarak jauh (lebih dari 20 km) bisa digunakan kereta api, pompa dan pipa; namun demikian pada proyek-proyek bangunan sipil alat angkut yang lazim dipakai adalah truck.
Kelebihan truck sebagai alat angkut adalah mempunyai kecepatan yang tinggi (jika jalurnya baik), sehingga memiliki produktifitas yang tinggi pula. Hal ini menyebabkan ongkos angkut per-ton material menjadi murah. Di semping itu truck juga luwes, artinya dapat digunakan untuk mengangkut macam-macam barang dengan muatan yang bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula, dan tidak tergantung pada jalur jalan; bandingkan dengan lori atau belt conveyor!
Truck dapat digerakkan dengan motor bensin, diesel, butane, atau propane. Truck dengan ukuran besar biasanya digerakkan dengan mesin diesel. Kemiringan jalan atau tanjakan yang dapat dilalui dengan baik oleh truck berkisar antara 7 sampai 18%, jika memakai motorized wheel dapat mengambil tanjakan sampai 35%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar