Kamis, 29 Agustus 2013

Power Scrapper

Power Scrapper

Kemampuan Power Scrapper: (1) dapat menggali dan mengisi muatannya sendiri, (2) mengangkut ke tempat yang telah ditentukan, lalu (3) menyebar dan meratakan muatan itu.
Menggali dan Mengisi
Untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal harus dilakukan dengan cara: (a) Pusher Loading, (b) Down Hill Loading, dan (c) Straddle Loading.
Pusher Loading
Power Scrapper sebenarnya dapat mengisi muatan tanpa bantuan alat lain, tetapi memakan waktu yang lama. Oleh karena itu pengisian muatan sebaiknya dibantu oleh Buldoser. Dalam Pusher Loading perlu diperhatikan beberapa hal yaitu:
  1. Pekerjaan harus dilakukan minimum dengan kecepatan 10 ft/ detik, agar laju Power Scrapper tak terhambat oleh tatanan material yang sedang digali.
  2. Harus dilakukan sinkronisasi kecepatan antara Power Scrapper dan Buldoser yang digunakan. Diusahakan tiap 1,5 – 2 menit datang Power Scrapper yang sudah siap untuk didorong, dengan demikian Scrapper tak sampai menunggu untuk didorong Buldoser.
  3. Sebaiknya memilih operator Buldoser yang telah terlatih dan berpengalaman.
Down Hill Loading
Diuasahakan agar pola kerja Power Scrapper selalu menuju ke bagian yang lebih rendah, agar gaya berat alat akan membantu Power Scrapper dalam mengisi muatannya sendiri, sehingga waktu pengisian menjadi lebih singkat.
Straddle Loading
Straddle Loading adalah suatu pola pemuatan/ pengisian Power Scrapper di mana tiap dua kali pengisian, bagian tengahnya ditinggalkan kurang lebih selebar 5 ft. Bagian yang ditinggalkan itu akan dipotong/ digali pada perjalanan pengisian yang berikutnya.

Straddle Loading

Mengangkut
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengangkut material menggunakan Power Scrapper adalah kecepatan geraknya; Power Scrapper yang menggunakan roda karet sangat disukai, karena memiliki kecepatan yang tinggi. Cara untuk memperlancar pengangkutan menggunakan Power Scrapper:
  1. Power Scrapper yang masih baik dan memiliki kecepatan tinggi jangan disatukan pada jalan yang sama dengan Power Scrapper yang mempunyak kecepatan rendah, sebab akan mengganggu; kecuali jika jalan cukup lebar sehingga Power Scrapper dapat saling menyalib.
  2. Diusahakan untuk menghindari belokan tajam atau yang melingkar terlalu jauh, diusahakan waktu membelok tak lebih dari 15 detik.
  3. Supaya Power Scrapper dapat bergerak dengan kecepatan yang maksimum maka jalan harus terpelihara baik.
  4. Pengangkutan ke dua arah sangat menguntungkan, sebab mengurangi waktu untuk membelok.
Menyebarkan Material
Ada beberapa cara yang baik untuk mengosongkan, lalu menimbun dan menyebarkan material muatan menggunakan Power Scrapper.
  1. Apron (pinggiran) dibuka, lalu fail gate (lubang untuk keluar masuk material) didorong ke depan dengan hati-hati agar material keluar dengan teratur. Pisau (Cutting Edge) jangan diturunkan terlalu rendah supaya material tak terhalang. Kalau material belum turun/ keluar karena apron belum dibuka, fail gate jangan didorong ke depan, sebab apron bisa rusak akibat tekanan yang terjadi.
  2. Jika material sangat lengket (misalnya material yang diangkut adalah lempung) apron perlu dibuka/ tutup beberapa kali agar material mau keluar dari bowl, lalu pisau diturunkan sampai ketebalan yang dikehendaki.
  3. Penyebaran akan merata jika kecepatan Power Scrapper disesuaikan dengan kecepatan keluarnya material dari dalam bowl.
  4. Material yang mudah mengalir keluar (misalnya pasir) dapat disebarkan dengan kecepatan tinggi, dan biasanya mudah diperoleh sebaran material berupa lapisan-lapisan yang tipis serta merata.
Cara Menggali Tanah Penutup yang Tipis Menggunakan Scrapper
Contoh pemakaian untuk menggali tanah penutup yang terlalu curam, Power Scrapper harus dibantu dengan Buldoser; jika kecuramannya telah dikurangi/ sudah dilandaikan menggunakan Buldoser, maka barulah digali
menggunakan Power Scrapper, dan tanah diangkut ke tempat lain.

Panggalian Tanah Penutup yang Tipis

Cara Menggali Tanah Penutup yang Tebal dengan Scrapper
Bila lapisan penutup tanah sangt tebal, maka cara pengalian tidak diarahkan ke sisi tebing yang curam, tetapi kurang lebih sejajar dengan tebing tersebut:

Garis merah, elevasi permukaan tanah yang direncanakan

Gali Timbun Tahap ke 1

Gali Timbun Tahap ke 2

Gali Timbun Tahap ke 3, target elevasi permukaan yang direncanakan telah tercapai.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar