Kamis, 23 Januari 2014

Muatan Tak Langsung

Beban Tidak Langsung
Sistem pembebanan tidak langsung pada umumnya dijumpai pada konstruksi jembatan. Beban lalu lintas kenderaan maupun berat sendiri lantai jembatan dilimpahkan pada gelagar memanjang melalui gelagar gelagar melintang, dimana baik gelagar melintang maupun gelagar memanjang masing-masing mempunyai berat sendiri pula.

Gambar 1: Jembatan lalu lintas, tersusun dari lantai, gelagar melintang dan gelagar memanjang.

Beban dari lalu lintas dan berat sendiri lantai adalah merupakan beban tidak langsung, sedangkan berat

Perencanaan Struktur Baja (ASD atau LRFD)

Dari uraian tersebut di atas disimpulkan bahwa pengaruh muatan terbagi rata pada suatu konstruksi ditentukan oleh luas bidang pengaruh. Konstruksi diatas yang dibebani muatan terbagi rata q akan member akibat terbesar MI bila muatan itu terbentang sepanjang BC, sebesar q x luas bci.
Dari uraian tersebut di atas disimpulkan bahwa pengaruh muatan terbagi rata pada suatu konstruksi ditentukan oleh luas bidang pengaruh. Konstruksi diatas yang dibebani muatan terbagi rata q akan member akibat terbesar MI bila muatan itu terbentang sepanjang BC, sebesar q x luas bci.

Garis Pengaruh

Pengertian Garis Pengaruh
Garis pengaruh digunakan sebagai dasar perhitungan pada konstruksi yang menerima muatan bergerak. Yang dimaksud dengan muatan bergerak adalah kedudukan muatan yang selalu berubah, misalnya
mobil atau kereta api. Akibat muatan yang berubah ini pengaruhnya terhadap penampang konstruksi juga akan berubah.
Untuk keperluan ini, kita memerlukan lukisan garis pengaruh. Garis pengaruh adalah suatu garis yang menunjukkan besarnya pengaruh dari suatu muatan untuk setiap perubahan kedudukan muatan.
Besarnya reaksi atau gaya dalam pada suatu konstruksi tergantung dari posisi beban pada konstruksi, hubungan tersebut dapat dinyatakan sebagai:


Dengan y menyatakan nilai reaksi atau gaya dalam, x menyatakan posisi beban pada konstruksi, dan P menyatakan besarnya beban pada konstruksi. Jadi garis pengaruh pada suatu konstruksi dapat berupa garis

Rabu, 22 Januari 2014

Konstruksi Balok Bersendi (Gerber)

Konstruksi Gerber merupakan konstruksi balok di atas beberapatumpuan, yang merupakan gabungan konstruksi balok gantung yang disambung dengan balok lain oleh sendi.
Untuk menghindari timbulnya momen lentur yang besar pada konstruksi yang mempunyai bentang yang lebar, seringkali digunakan penunjang diantara dua perletakan, sehingga konstruksi tersebut terletak diatas tiga perletakan. Dengan adanya perletakan ketiga itu konstruksi menjadi statis tak-tentu. Untuk mengembalikan sifat konstruksi itu menjadi konstruksi statis tertentu digunakan sambungan sendi.
Misalkan suatu konstruksi balok yang terletak di atas tiga perletakan, yaitu satu perletakan sendi dan dua perletakan geser, seperti pada Gambar 1. konstruksi dengan perletakan demikian akan menimbulkan empat buah reaksi. Untuk mencari reaksi tersebut diperlukan empat buah persamaan, sedangkan pada persamaan statis tertentu hanya ada tiga persamaan, maka konstruksi harus disambung dengan satu sendi S, agar dengan demikian terdapat tambahan persamaan, yaitu jumlah momen terhadap sendi S sama dengan nol.

Gambar 1. Konstruksi Balok Bersendi

Balok Gantung

Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat beban terpusat
Suatu struktur balok sederhana AC dengan balok gantung BC, seperti pada Gambar 1, dibebani muatan P pada ujungnya. Dengan menggunakan persamaan momen pada salah satu tumpuan akan dapat dihitung besarnya reaksi-reaksi di tumpuan Adan B.

Gambar 1. Balok Gantung Dengan Beban Terpusat

Balok Kantilever

Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat beban terpusat
Suatu balok kantilever yang dibebani muatan terpusat P, seperti pada Gambar 1. Pada struktur demikian, gaya reaksi hanya terdapat pada perletakan jepit B, berupa reaksi vertikal VB dan momen jepit MB, dapat dicari dengan menggunakan persamaan statika.

Gambar 1. Balok Kantilever Dengan Beban Terpusat

Selasa, 21 Januari 2014

Struktur Balok Sederhana

Reaksi perletakan dan gaya dalam akibat beban terpusat
Balok diletakkan di atas dua tumpuan A dan B dibebani muatan titik P seperti pada Gambar 1. Pada struktur demikian reaksi-reaksi terdapat pada perletakan A berupa reaksi vertikal VA dan horisontal
HA, dan reaksi pada perletakan B berupa reaksi vertikal VB.

Gambar 1. Balok Sederhana Dengan Beban Terpusat

Senin, 20 Januari 2014

Metode Keseimbangan Bagian Cara Grafis (Metode Culmann)

Metode Culmann disebut juga metode pemotongan secara grafis. Cara ini baik sekali untuk menentukan beberapa batang saja dari suatu konstruksi rangka. Untuk mencari gaya batang pada suatu rangka batang, tidak mungkin semuanya mudah, mengingat tidak ada sebuah titik sendi yang mempunyai dua gaya batang yang belum diketahui. Semua titik sendi mengikat sekurang-kurangnya tiga batang, sehingga tidak dapat
diselesaikan secara grafis dengan Cremona, tentu dapat diselesaikan dengan cara Culmann.

Gaya Batang Dengan Cara Culmann

Metode Keseimbangan Bagian Cara Analitis (Metode Ritter)

Seringkali dalam menghitung gaya batang diperlukan waktu yang lebih singkat terutama bagi konstruksi yang seirama, untuk itu dapat digunakan metode Ritter, yang disebut juga dengan metode pemotongan secara analitis. Kita harus memotong dua batang atau tiga batang, maka gaya-gaya pada potongan tersebut mengadakan keseimbangan dengan gaya-gaya luar yang bekerja pada kiri potongan maupun kanan potongan. Selanjutnya dapat dihitung gaya-gaya batang yang terpotong tersebut. Sebagai contoh rangka batang jembatan pada gambar di bawah ini.

Rangka Batang Jembatan

Metode Keseimbangan Titik Simpul Cara Grafis (Metode Cremona)

Bila gambar-gambar segi banyak pada tiap-tiap titik simpul, pada metode keseimbangan titik simpul, secara grafis disusun menjadi satu, maka terjadilah diagram Cremona.
Cremona adalah orang yang pertama kali menguraikan diagram tersebut. Pada diagram Cremona, tiap-tiap gaya dilukiskan 2 (dua) kali yang berlawanan arahnya. Peninjauan keseimbangan gaya batang pada tiap-tiap simpul dengan penggambaran segi banyak gaya, maka akan diperoleh gaya batang tarik bertanda positif bila anak panah meninggalkan simpul, dan sebaliknya gaya batang tekan betanda negatif bila anak panah menuju simpul.
Apabila rangka batang yang ditinjau misalkan berupa rangka batang jembatan seperti pada gambar di bawah ini, maka untuk mencari gaya-gaya batang seluruh batang dengan menggunakan metode keseimbangan titik simpul cara grafis juga menempuh pendekatan yang sama dengan analitis, yakni dimulai dari suatu titik simpul yang hanya mempunyai dua batang yang belum diketahui gaya batangnya.

Rangka Batang Jembatan Sederhana

Metode Keseimbangan Titik Simpul Cara Analitis (Metode of Joint)

Pada suatu konstruksi rangka, keseluruhan konstruksi serta titik simpul harus dalam keadaan seimbang, dan tiap simpul harus dipisahkan satu sama lain. Tiap-tiap titik simpul dalam keadaan seimbang akibat gaya
luar yang bekerja pada simpul itu, dan gaya dalam (gaya batang) yang timbul di titik itu. Gaya luar dan gaya batang berpotongan di titik simpul, maka untuk menghitung gaya-gaya yang belum diketahui digunakan
persamaan ΣV = 0 dan ΣH = 0.
Dari dua persamaan di atas, maka pada tiap-tiap simpul yang akan dicari gaya batangnya harus hanya 2 (dua) atau 1 (satu) batang yang belum diketahui dan dianggap sebagai batang tarik (meninggalkan simpul).
Gaya-gaya batang yang sudah diketahui, bila batang tarik arahnya meninggalkan simpul, dan bila batang tekan arahnya menuju simpul. Jadi tiap-tiap titik simpul dapat dicari keseimbangannya satu demi satu, sehingga seluruh konstruksi dapat diketahui gaya-gaya batangnya. Sebagai contoh konstruksi rangka batang kuda-kuda seperti pada gambar di bawah ini, akan dicari gaya-gaya batangnya.

Erosi dan Sedimentasi

Erosi
Menurut istilah ilmu geologi erosi adalah suatu perubahan bentuk batuan, tanah atau lumpur yang disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat dan organisme hidup. Angin yanng berhembus kencang terus-menerus dapat mengikis batuan di dinding-dinding lembah. Air yang mengalir terus-menerus selama jutaan tahun dapat menggerus batuan di sekitar seperti yang terjadi pada Grand Canyon di Amerika. Demikian pula erosi akibat es yang disebut dengan glacier yang dapat meretakkan batuan jika celah-celah batuan yang terisi dengan air yang membeku.


Erosi merupakan proses alam yang terjadi di banyak lokasi yang biasanya semakin diperparah oleh ulah

Infiltrasi dan Perkolasi

Infiltrasi adalah proses perpindahan air dari atas ke dalam permukaan tanah melalui pori-pori tanah (CD.Seomarto, 1999). Dari siklus hidrologi terlihat jelas bahwa air hujan yang jatuh di permukaan tanah sebagian akan meresap ke dalam permukaan tanah, sebagian lagi akan mengisi cekungan permukaan dan sisanya merupakan ‘overland flow’. Presipitasi mencapai tanah dan sebagian masuk (infiltrate). Ini merupakan proses gerakan dari atmosfer ke dalam tanah. Infiltrasi dapat dinyatakan sebagai laju (rate) atau total. Contohinfitrasi tanah 1.2 inches/jam.  Atau, tanah mempunyai kapasitas infiltrasi total 3 inches.


Evapotranspirasi

Pada suatu daerah aliran sungai dengan tanaman-tanaman yang tumbuh di dalamnya akan mengalami transpirasi dan juga evaporasi dari permukaan tanah. Sehingga penguapan yang terjadi tercakup dalam pengertian evapotranspirasi. Evapotranspirasi mempunyai beberapa komponen, yaitu:


Evapotranspirasi adalah penguapan dari suatu daerah aliran sungai akibat pertumbuhan tanaman di

Evaporasi

Evaporasi dan Alat Pengukurnya
Sehingga pengertian penguapan (evaporation) adalah proses perubahan dari molekul air dalam bentuk zat cair menjadi molekul uap air (gas) di atmosfer (CD.Soemarto, 1999). Pada saat yang sama terjadi pula perubahan molekul air dari bentuk gas ke bentuk zat cair yang disebut dengan pengembunan (condensation). Sehingga sebenarnya laju penguapan adalah laju neto, yaitu selisih antara laju evaporasi dikurangi laju kondensasi.
Evaporasi merupakan faktor penting dalam studi tentang pengembangan sumber daya air. Evaporasi juga

Presipitasi

Presipitasi adalah kondisi dimana air yang terdapat di udara baik dalam bentuk gas atau uap air bahkan dalam bentuk awan, akan mengalami suatu keadaan jenuh atau kondensasi, sehingga berubah berbentuk hujan, salju, embun di pagi hari, atau kabut. Bentuk–bentuk Presipitasi: 

  1. Hujan, merupakan bentuk yang paling penting.
  2. Embun, merupakan hasil kondensasi dipermukaan tanah atau tumbuh-tumbuhan dan kondensasi dalam tanah. Sejumlah air yang mengembun di malam hari akan diuapkan dipagi harinya. Ini sangat

Hidrologi (Menghitung Tinggi Hujan Rencana)

Dari poligon Thiessen didapatkan bobot: Sta A = 40%; Sta B = 35%; Sta C = 25%. Sehingga tinggi curah hujan DAS dapat dihitung sebagai berikut:


Menghitung tinggi hujan rencana. 
Untuk menghitung tinggi hujan rencana dengan data mengikuti distribusi log-Pearson III digunakan

Hidrologi (Menghitung Laju Infiltrasi)

Data curah hujan pada suatu DAS yang luasnya 10 km2 diketahui sebagai berikut:
Jam ke        :      1        2          3         4          5          6          7          8
Hujan (mm) :      3        6         15       10         5          3          2          1
Hasil pengukuran debit limpasan permukaan adalah sebagai berikut:



  1. Gambarkan hyetograph

Hidrologi (Menghitung Hidrograf Satuan Sintetik dengan Metode Nakayasu)

Diketahui sebuah DAS seluas 352 km2. Pada suatu hari terjadi hujan yang terdistribusi 16,0 mm; 8,0 mm; 4,0 mm dan 2,0 mm setiap jamnya. Akibat hujan tersebut terjadi aliran dengan hidrograf sebagai berikut:


  1. Tetapkan hidrograf satuan untuk intensitas 1 mm/jam dengan durasi 1 jam.
  2. Jika tinggi curah hujan rancangan dengan kala ulang 100 tahun adalah 135,2 mm terdistribusi jam 0 - 1 = 40%, jam 1 - 2 = 30%, jam 2 - 3 = 20%, jam 3 - 4 = 10%, dan koefisien pengaliran pada DAS tersebut adalah 0,80. Maka hitung dan gambar hidrograf pada DAS tersebut.

Penyelesaian:
Ordinat hidrograf satuan dimisalkan U1, U2, U3.....dan seterusnya dan hujan efektif R1, R2 dan R3.

Konstruksi Rangka Batang (Part 2)

Pengertian Rangka Batang
Suatu struktur portal tiga sendi, apabila dibebani muatan titik pada sendi S, sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini, maka reaksinya dapat dicari seperti reaksi pada perletakan, yaitu berupa reaksi vertikal saja, dan gayagaya dalamnya sesuai dengan pengertian portal tiga sendi, maka pada struktur itu hanya terdapat gaya aksial pada batang AS dan BS, sedangkan pada batang AB terdapat gaya aksial tarik. Struktur semacam ini disebut Rangka Batang,m yang gaya dalamnya hanya berupa Gaya Aksial saja.

Portal Tiga Sendi, Bila Perletakan Diganti

Konstruksi Rangka Batang (Part 1)

Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan besar, yaitu berupa suatu Rangka Batang. Rangka batang merupakan suatu konstruksi yang terdiri dari sejumlah batang-batang yang disambung satu dengan yang lain pada kedua ujungnya, sehingga membentuk satu kesatuan struktur yang kokoh. Bentuk rangka batang dapat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan konstruksi, seperti konstruksi untuk jembatan, rangka untuk atap, serta menara, dan sesuai pula dengan bahan yang digunakan, seperti baja atau kayu.
Pada konstruksi berat, batang konstruksi dibuat dari bahan baja, yakni batang baja yang disebut baja profil, seperti baja siku, baja kanal, baja C, baja I, dan baja profil lainnya.

Pemanfaatan Air untuk Industri

Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri. Banyak pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik yang menggunakan air untuk pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang menggunakan air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air sebagai pelarut. Porsi penggunaan air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah dibandingkan penggunaan untuk pertanian.
Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga sebagai pelarut bahan kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu dapat disebut sebagai polusi. Polusi meliputi pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau pelepasan air sisa penukaran panas (polusi termal). Industri membutuhkan air murni untuk berbagai aplikasi dan menggunakan berbagai teknik pemurnian untuk suplai air maupun limbahnya.
Di dalam industri pupuk urea, air dipakai untuk berbagai maksud, antaranya sebagai media pendingin, untuk penyediaan uap air yang dipergunakan untuk proses, menggerakkan turbin uap, dan lain-lain. Selain itu air dipergunakan juga sebagai air minum, air kebakaran, dan lain-lain. Untuk industri lain-lainnya, air dipakai

Minggu, 19 Januari 2014

Pemanfaatan Air untuk Pariwisata

Pariwisata menurut Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Pariwisata juga memberiakan manfaat bagi daerah yang bersangkutan selain untuk memperkenalkan daerahnya juga sebagai dana pemasukan dari suatu daerah tersebut. Banyak tempat wiasata yang ada baik yang menyuguhkan pemandangan alam atau wahana saja. Namun seringkali untuk menghilangkan stress atau beban yang ada kiata akan banyak memilih

Pemanfaatan Air untuk Perikanan

Definisi dari perikanan menurut (UU no 31 th 2004)  adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkunganya mulai dari pra produksi, produksi, pengelolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu bisnis perikanan.
Perikanan adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan ikan termasuk memproduksi ikan, baik melalui penangkapan maupun Budidaya dan atau mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan sumber protein dan non pangan.

Sekilas Mengenai Perikanan Indonesia 
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau , mempunyai garis pantai sebesar

Sabtu, 18 Januari 2014

Pemanfaatan Air untuk Navigasi

Navigasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata navis yang artinya perahu atau kapal dan agake yang artinya mengarahkan, secara harafiah artinya mengarahkan sebuah kapal dalam pelayaran. Dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan zaman kata ‘navigasi’ tidak lagi hanya digunakan dalam dunia maritime tetapi sering juga digunakan di daratan dan udara. Navigasi adalah cara menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya maupun pada peta. Navigasi terbagi atas: 

Navigasi Sungai
Navigasi sungai adalah teknik untuk menentukan kedudukan secara tepat dalam perjalanan penyusuran

Pemanfaatan Air untuk Air Baku

Sumber air baku memegang peranan yang sangat penting dalam industri air minum. Air baku atau raw water merupakan awal dari suatu proses dalam penyediaan dan pengolahan air bersih. Sekarang apa yang disebut dengan air baku. Berdasar SNI 6773:2008 tentang Spesifikasi unit paket Instalasi pengolahan air dan SNI 6774:2008 tentang Tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air pada bagian Istilah dan Definisi yang disebut dengan Air Baku adalah:


“Air yang berasal dari sumber air pemukaan, cekungan air tanah dan atau air hujan yang
memenuhi ketentuan baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum”

Sumber air baku bisa berasal dari sungai, danau, sumur air dalam, mata air dan bisa juga dibuat dengan cara

Jumat, 17 Januari 2014

Pemanfaatan Air untuk PLTA (Part 2)

Prinsip Kerja
Pada PLTA Pompa terdapat dua buah waduk, yaitu waduk bawah dan waduk atas. Pada saat kebutuhan beban dalam system tenaga listrik rendah, maka kelebihan daya yang tidak diserap oleh konsumen dipakai untuk memompa air dari waduk bawah ke waduk atas. Sedangkan pada saat beban puncak, air yang terkumpul pada waduk atas akan dialirkan ke waduk bawah untuk memutar turbin dan menghasilkan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan beban puncak. Secara skematis prinsip kerja PLTA pompa diperlihatkan pada gambar berikut.

Skematis PLTA Pompa Upper Cisokan

Susunan Instalasi Mesin PLTA
Pada tahap awal pengembangannya, susunan mesin pada PLTA pompa mempunyai system atau instalasi yang terpisah antara pompa dan turbin. Artinya pada suatu PLTA pompa terdapat suatu instalasi lengkap

Pemanfaatan Air untuk PLTA (Part 1)

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas adalah sumber energi

Kamis, 16 Januari 2014

Pemanfaatan Air untuk Domestik (Part 2)

Air Limbah Domestik dan Penanganannya
Air limbah menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Definisi lainnya, air limbah adalah kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya. Sedangkan air limbah Rumah Tangga atau air buangan adalah sisa air yang tidak diperlukan lagi yang berasal dari rumah tangga. Pada umumnya mengandung bahan atau zat membahayakan. Sesuai dengan zat yang terkandung di dalam air limbah, maka limbah yang tidak diolah terlebih dahulu akan menyebabkan gangguan kesehatan dan lingkungan hidup antara lain limbah sebagai media penyebaran berbagai penyakit.
Berdasarkan bentuknya limbah domestik, dibedakan menjadi 2, yaitu limbah domestik cair dan limbah domestik padat. Limbah domestik cair biasanya berupa air bekas cucian yang mengandung detergen, air bekas mandi yang mengandung sabun, minyak goreng bekas Sedangkan limbah domestik padat bisa berupa sisa sayur, sisa makanan, dan lain-lain. Idealnya sebelum air limbah dibuang ke saluran air harus diolah

Pemanfaatan Air untuk Domestik (Part 1)

Pengertian Air untuk Domestik
Menurut J. Kindler and C.S. Russel (1984), kebutuhan air untuk tempat tinggal (kebutuhan domestik) meliputi semua kebutuhan air untuk keperluan penghuni. Meliputi kebutuhan air untuk mempersiapkan makanan, toilet, mencuci pakaian, mandi (rumah ataupun apartemen), mencuci kendaraan dan untuk menyiram pekarangan. Tingkat kebutuhan air bervariasi berdasarkan keadaan alam di area pemukiman, banyaknya penghuni rumah, karakteristik penghuni serta ada atau tidaknya penghitungan pemakaian air.
Menurut Ditjen Cipta Karya (2000) standar kebutuhan air ada 2 (dua) macam yaitu:
Standar kebutuhan air domestik
Standar kebutuhan air domestik yaitu kebutuhan air yang digunakan pada tempat-tempat hunian pribadi

Contoh Pemanfaatan Air untuk Irigasi

Irigasi Pasang-Surut di Sumatera, Kalimantan, dan Papua
Yang dimaksud dengan sistem irigasi pasang-surut (Tidal Irrigation) adalah suatu tipe irigasi yang
memanfaatkan pengempangan air sungai akibat peristiwa pasang-surut air laut. Areal yang direncanakan
untuk tipe irigasi ini adalah areal yang mendapat pengaruh langsung dari peristiwa pasang-surut air laut.
Untuk daerah Kalimantan misalnya, daerah ini bisa mencapai panjang 30 - 50 km memanjang pantai dan 
10-15 km masuk ke darat. Air genangan yang berupa air tawar dari sungai akan menekan dan mencuci
kandungan tanah sulfat masam dan akan dibuang pada saat air laut surut. Di sini dalam dua minggu diperoleh
4 sampai 5 waktu pada air pasang. Teknologi ini telah dikenal sejak Abad XIX. Pada waktu itu, pendatang
di Pulau Sumatera memanfaatkan rawa sebagai kebun kelapa. Di Indonesia terdapat 5,6 juta Ha dari 34 Ha

Pemanfaatan Air untuk Irigasi

Irigasi adalah semua atau segala kegiatan yang mempunyai hubungan dengan usaha untuk mendapatkan air guna keperluan pertanian. Usaha yang dilakukan tersebut dapat meliputi: perencanaan, pembuatan, pengelolaan, serta pemeliharaan sarana untuk mengambil air dari sumber air dan membagi air tersebut secara teratur dan apabila terjadi kelebihan air dengan membuangnya melalui saluran drainasi. Sedangkan menurut PP No.20 Tahun 2006 Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian.
Secara garis besar, tujuan irigasi dapat digolongkan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu: 
  1. Tujuan Langsung, yaitu irigasi mempunyai tujuan untuk membasahi tanah berkaitan dengan kapasitas kandungan air dan udara dalam tanah sehingga dapat dicapai suatu kondisi yang sesuai dengan

Rabu, 15 Januari 2014

Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi adalah gerakan air laut ke udara atau atmosfer yang kemudian jatuh ke permukaan tanah sebagai hujan atau bentuk presipitasi lain dimana air tersebut berkumpul dalam aliran-aliran dan akhirnya mengalir ke laut lagi. Siklus tersebut betul-betul terjadi, tetapi susunan secara khusus peristiwa Siklus Hidrologi sebenarnya tidak sesederhana yang kita gambarkan.
  1. Daur hidrologi dapat merupakan daur pendek, misalnya hujan yang jatuh di laut, danau, ataupun sungai yang segera dapat mengalir kembali ke laut.
  2. Tidak adanya keseragaman waktu yang diperlukan oleh suatu daur. Pada musim kemarau terlihat kegiatan daur berhenti, sedangkan pada musim penghujan daur berjalan kembali.
  3. Intensitas dan frekuensi daur tergantung pada keadaan geografis dan iklim, hal ini diakibatkan