Rangka Batang Jembatan
Potongan I-I
Dalam menentukan gaya-gaya batang konstruksi rangka jembatan di atas dengan menggunakan metode Ritter, maka terlebih dahulu periksa kestabilan konstruksi, dimana diketahui s = 8, m = 13, dan r = 3, jadi
untuk 2s – m – r = 0 adalah 2.8 – 13 – 3 = 0, berarti konstruksi stabil. Kemudian tentukan reaksi perletakan dengan cara analitis, dengan menggunakan keseimbangan momen pada salah satu titik tumpuan.
Bila konstruksi dalam keadaan stabil atau seimbang, maka sebagian konstruksi juga harus dalam keadaan seimbang. Pada konstruksi rangka batang di atas, konstruksi tersebut dipotong oleh sebuah garis khayal melalui batang 2, 7, dan 10, maka untuk menjaga keseimbangan bagian kiri haruslah ada gaya batang b2, b7, dan b10 yang mengimbangi gaya luar P dan VA. Hal ini hanya mungkin bila syarat persamaan statik tertentu terpenuhi. Oleh karena itu gaya-gaya tersebut hanya akan seimbang bila memenuhi syarat : keseimbangan ΣV = 0, ΣH = 0, dan ΣM = 0.
Dengan tiga persamaan itu gaya batang b2, b7, dan b10 dapat dicari. Hitungan di atas dapat terpenuhi dengan menggunakan persamaan momen dan persamaan gaya vertikal serta gaya horisontal terhadap titik E, yaitu pertemuan batang b7 dan b10 pada potongan I – I .
Untuk mendapatkan b2, yaitu:
Untuk mendapatkan b10, yaitu:
Untuk mendapatkan b7, yaitu:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar