Senin, 21 Juli 2014

Penggalian Tanah


Definisi
  1. Excavation / Penggalian – aktifitas manusia membuat potongan, gua, parit, dan lain-lain dengan memindahkan atau membuang tanah.
  2. Trench / parit – galian sempit. Kedalaman lebih besar dibandingkan lebar, tetapi tidak lebih dari 15 feet (4.5 meter).
  3. Shield / Pelindung – struktur yang dipasang didalam galian untuk mencegah longsor dan melindungi pekerja.
  4. Shoring / Penahan – struktur yang menahan semua sisi galian dan melindungi dari kelongsoran.
  5. Sloping / Kemiringan – teknik yang digunakan untuk mencegah kelongsoran dengan membuat sudut kemiringan pada kedua sisi galian. Sudut kemiringan bervariasi tergantung pada pengkajian faktor-faktor lokasi kerja (struktur tanah).

Perlindungan Pekerja
  1. Pekerja harus dilindungi dari longsoran dengan menggunakan sistem proteksi yang di rancang secara memadai.
  2. Sistem proteksi harus mampu melindungi semua beban yang diperkirakan untuk sistem tersebut.

Bahaya Penggalian
Tertimbun tanah longsor merupakan resiko terbesar. Bahaya lain adalah:
  1. Sesak nafas karena kadar oksigen rendah
  2. Menghirup material beracun
  3. Kebakaran
  4. Pergerakan mesin/alat berat di samping bibir galian dapat menyebabkan longsor
  5. Merusakkan fasilitas utilitas bawah tanah (pipa air, listrik, komunikasi, dll)

Bahaya Penggalian Lain
  1. Akumulasi air
  2. Penurunan oksigen
  3. Uap/gas beracun
  4. Tempat jalan / akses
  5. Terjatuh
  6. Peralatan berat

Cedera dan Kematian



  1. Penggalian merupakan salah satu kegiatan konstruksi yang sangat berbahaya
  2. Kebanyakan kecelakaan terjadi untuk galian dengan kedalaman 5 – 15 feet (1.5 – 4.5 meter)
  3. Hal tersebut biasanya terjadi karena tidak adanya peringatan sebelum tanah longsor.

Penyebab Cedera dan Kematian



  1. Material jatuh ke dalam galian
  2. Terpeleset dan jatuh saat naik / turun peralatan
  3. Penurunan pipa ke dalam galian
  4. Penempatan rangka dan penutup man-holes dan kolam penampung
  5. Pengangkatan dan penempatan pipa serta material lain
  6. Tertabrak oleh alat yang bergerak
  7. Jatuh pada saat naik atau turun ke lokasi galian
  8. Kejatuhan material yang di gali
  9. Terpeleset dan jatuh ke dalam galian
  10. Terpapar gas beracun, iritasi atau gas-gas mudah terbakar

Kondisi Udara yang Membahayakan





Periksa lokasi galian dengan kedalaman lebih dari 4 feet sebelum pekerja memasuki area tersebut untuk memastikan:
  1. Kadar oksigen
  2. Konsentrasi gas yang mudah terbakar
  3. Kadar gas berbahaya yang lain

Penyebab Tanah Longsor


  1. Jenis Tanah
  2. Kadar Air
  3. Getaran / Vibration
  4. Beban tambahan / Surcharge
  5. Lokasi galian lama
  6. Pondasi bangunan yang sudah terpasang
  7. Cuaca / Faktor Alam

Jenis Tanah


Jenis tanah menentukan kekuatan dan stabilitas tanah.


Kadar Air


Tanah yang mengandung kadar air tinggi dapat mengakibatkan tanah mudah longsor.

Air dapat Membahayakan



Jika air terdapat dalam lokasi galian, hal ini bisa sangat membahayakan untuk di masuki
Air = Bahaya Longsor


Para pekerja ini harus dilindungi dari tertimpa tanah longsor. Catatan, air ada di dasar galian. Hal ini merupakan kondisi yang sangat membahayakan!

Getaran



Beban Tambahan


Kondisi-Kondisi Berbahaya


Berat dan getaran dari crane membuat kondisi yang sangat membahayakan. Tidak seharusnya mereka bekerja di bawah crane tersebut.

Tanah Galian/Spoils


  1. Jangan menempatkan material galian dengan jarak 2 feet dari bibir galian
  2. Tentukan lokasi aman penumpukan tanah galian di dekat tepi yang di gali
  3. Tempatkan tanah galian sehingga air hujan tidak tergenang disekeliling lokasi galian
  4. Tempatkan tanah galian dengan jarak yang memadai dari lokasi galian

Lokasi Galian Lama


Pondasi Bangunan yang Sudah Ada


Cuaca dan Faktor Alam


Lindungi Pekerja dari Kemungkinan Tertimpa Tanah Longsor


  1. Buat kemiringan atau terasering pada kedua sisi lokasi galian,
  2. Topang kedua sisi galian, atau
  3. Tempatkan shield / pelindung diantara dua sisi galian dan area kerja

Bahaya Longsor


Galian ini mempunyai tiang penahan dan akses yang tidak memadai

Sistem Proteksi Tidak Memadai


Pekerja ini berada dalam lokasi galian tanpa sistem proteksi, tidak di slope atau terasering dan tidak ada akses

Ketentuan untuk Sistem Perlindungan
Sistem perlindungan yang dirancang dengan baik:
  1. Desain yang tepat: sistem sloping dan terasering
  2. Desain yang tepat: sistem penahan, sistem perlindungan, dan sistem proteksi yang lain
Plus: Penanganan material dan alat yang tepat / memadai OSHA Office of Training and Education
Plus: Pengawasan saat instalasi dan pembongkaran
Equals: Perlindungan pekerja di lokasi galian

Desain Sistem Proteksi
Perusahaan harus memilih dan membuat :
  1. slopes / kemiringan dan konfigurasi dari sloping dan terasering sistem
  2. sistem penahan, sistem perlindungan, dan sistem proteksi lain
Shield – dapat dibuat permanen atau portable/mudah dipindahkan. Juga dikenal sebagai kotak parit atau
pelindung parit. OSHA Office of Training and Education
Shoring – misalnya logam hidrolik, mekanikal atau sistem kayu penahan yang menopang kedua sisi.
Sloping – dari tepi galian yang dibuat miring dari dasar lokasi galian

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam Merancang Sistem Proteksi
  1. Jenis / klasifikasi tanah
  2. Kedalaman galian
  3. Kandungan air tanah
  4. Perubahan cuaca
  5. Kegiatan lain yang ada disekitar lokasi galian

Slope


Shoring
Umum
  1. Siapkan kerangka kerja untuk bekerja di dalam galian
  2. Gunakan cross braces dan papan penopang
  3. Dinding penahan galian
OSHA menyajikan tabel data untuk shoring
  1. Harus tahu jenis tanah
  2. Harus tahu lebar dan kedalaman galian
  3. Harus mengetahui dengan baik Tabel OSHA
Shoring merupakan sistem perlindungan dengan mencegah pergerakan dinding galian, pengaruh
lalu-lintas, pondasi dan lain-lain menggunakan support.



Penopang Galian (Shield)
A trench shield sudah dibuat disekeliling area kerja


Penahan Galian Hidrolik



  1. Menggunakan jack hidrolik, operator dapat dengan mudah menurunkan ‘sistem’ ke dalam lubang /galian
  2. Pada satu tempat, tekanan hidrolik membuat dinding statis di lokasi
  3. Pasak galian di pasang jika sistem hidrolik gagal.

Peralatan dan Material


  1. Peralatan digunakan untuk sistem proteksi tidak boleh ada kerusakan atau cacat yang mengurangi fungsinya.
  2. Jika peralatan rusak, kompeten person harus memeriksanya untuk melihat apakah masih layak digunakan kembali atau tidak.
  3. Jika tidak layak, singkirkan untuk diperbaiki sampai engineer menyetujui untuk digunakan kembali.

Proteksi dari Jatuh, Tertimpa Sesuatu, dan Alat Berat
  1. Pasang pagar / barikade atau sistem peringatan yang lain
  2. Tempatkan material atau alat yang mungkin dapat jatuh atau terguling pada jarak aman dari bibir galian
  3. Tempatkan material galian pada jarak aman
  4. Cegah / larang pekerja berada di bawah beban yang sedang di angkat

Proteksi dari Kendaraan


  1. Pasang barricades
  2. Rambu tangan/mekanis
  3. Stop logs
  4. Tanggul tanah dari galian
  5. Pagar atau barikade lokasi galian yang ditinggalkan pada waktu malam hari


Pikirkan Akses


Tangga, stairway, atau jalur yang melandai harus ada untuk pekerja masuk dalam lokasi galian dengan
kedalaman 4 feet atau lebih.


Tangga harus di pasang sedemikian hingga masih ada bagian ujung tangga sepanjang 3 feet di atas bibir galian.

Akses


Dua buah tangga yang disambung ini tidak tepat untuk digunakan sebagai akses.

Competent Person
Harus mengikuti pelatihan dan mempunyai pengetahuan tentang:

  1. Klasifikasi tanah
  2. Penggunaan sistem proteksi
  3. Ketentuan-ketentuan standard
Harus mampu mengidentifikasi bahaya, dan berwenang untuk menghilangkan potensi bahaya tersebut.

Inspeksi Galian


Kompetent person harus membuat inspeksi harian area galian dan sekelilingnya serta sistem proteksi yang ada:

  1. Sebelum pekerjaan dimulai dan jika dibutuhkan / kerja lembur,
  2. Sesudah hujan lebat, angin besar atau kejadian lain yang meningkatkan bahaya, dan
  3. Ketika anda melihat kemungkinan pekerja dapat terpapar bahaya.


Inspeksi Galian


Jika kompeten person menemukan fakta ada kemungkinan tanah longsor, indikasi kegagalan sistem proteksi, kondisi atmosfer yang membahayakan, atau kondisi-kondisi berbahaya lain:
  1. Pekerja yang dapat terpapar harus diminta meninggalkan lokasi berbahaya
  2. Menghentikan pekerjaan sampai tindakan-tindakan perbaikan dan pengamanan sudah dilakukan








Evaluasi Lokasi untuk Perencanaan
Sebelum mulai penggalian:
  1. Evaluasi kondisi tanah
  2. Buat sistem proteksi
  3. Test untuk kadar oksigen rendah, uap berbahaya dan gas-gas beracun
  4. Siapkan akses yang aman untuk keluar dan masuk
  5. Hubungi departemen terkait lain (traffic, pipa air/listrik, dll)
  6. Tentukan peralatan keselamatan lain yang dibutuhkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar