- Pembuatan/pemancang pipa dengan cara getar, jetting, auger boring atau lainnya. Kedalaman pipa sampai sedalam ledakan yang diinginkan.
- Pemasangan bahan peledak (dinamit) dalam pipa tersebut.
- Pengurangan kembali pipa (backfilling of pipe).
- Peledakan bahan dinamit menurut pola ledak dan kekuatan ledak yang direncanakan.
- Ukuran ledakan 1 Kg sampai 12 Kg per hulu ledak.
- Kedalaman pusat ledakan, pusat ledakan harus tertimbun pada kedalaman > ¼ kali kedalaman total (samapi kedasar lapisan tanah yang ingin dipadatkan) tetapi letak pusat ledakan pada kedalaman ½ samapai ¾ kali kedalaman total lebih umum dilakukan orang.
- Jarak pusat-pusat ledakan 4-15 meter.
- Jarak kali ulangan peledakan, 1 sampai 5 kali, dan umumnya 2-3 kali. Setiap ulangan terdiri dari beberapa ledakan beuntun dari masing-masing pusat ledak. Setiap ulangan biasanya berjarak beberapa jam sampai beberapa hari dari ledakan sebelumnya.
- Jumlah total bahan explosive yang digunakan 8-150 gr/cm3 tanah, biasanya sekitar 10-30 gr/cm3.
- Settlement permukaan tanah akibat pemadatan 2-10 % tebal lapisan yang dipadatkan.
Pada tanah yang tidak terletak di bawah air, akan lebih mudah dipadatkan bila tanah tersebut lebih dahulu dijenuhkan dengan air kemudian baru diledakkan. Cara ini disebut hydro blasting. Jadi kedalaman tanah dipompakan air sampai lapisan tanah disitu samapi jenuh, baru kemudian sistem pemadatan cara blasting dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar