Perancah dan acuan bisa
dikonstruksi dari berbagai bahan kayu alami, kayu buatan, pelat basaj,
aluminium, fiber glass, Poly Vinil Clorida (PVC) atau kombinasi dari bah-bahan tersebut.
Penggunaan baha-bahan perancah dan acuan lazimnya mengguikuti ketentuan yang
ditulis dalam Bestek/RKS.
Gambar-gambar konstruksi Perancah dan acuan tidak dicantumkan di dalam Dokumen Gambar
Rencana/Gambar Konstruksi yang dibuat oleh Konsultan Perencana. Dengan demikian
Pelaksana Pekerjaan dituntut untuk membuat Gambar Kerja (Shop
Drawing) sendiri. Namun demikian
gambar tersebut harus diketahui/disetujui oleh Konsultas Pengawas.
Acuan dari Kayu Alami
Pemilihan jenis kayu untuk
pembuatan acuan dan perancah biasanya digunakan dari bahan-bahan sesuai dengan RKS. Banyak pula pemilik
bangunan/pekerjaan dengan alasan keterbatasan dana memilih jenis kayu yang bermutu rendah (Klas
III/Klas IV) dan sekali pakai. Namun demikian faktor persyaratan kemanan dan
kekuatan konstruki harus tetap menjadi
jaminan agar kualitas pekerjaan beton tetap berkualitas tinggi.
Papan-pan kayu yang digunakan untuk acuan
dan perancah memiliki ketebalan 2-3 cm, yang dirangkai dengan papan atau balok kayu dengan alat penyambung paku. Pekerjaan ini
akan menghasilkan permukaan bidang yang kasar. bahkan jika digunakan kayu yang
jelek mutunya akan banyak lobang sambungan tidak rapat karena kayu mudah menyusut (Gb 1).
Gambar 1. Kontruksi Sambungan Papan
Untuk mendapatkan sambungan
kayu yang rapat bagian-bagian kayu yang akan berhubungan diserut permukaannya
sampai rata. Sambungan digunakan yang sederhana karena bersifat sementara. Jika
ditentukan permukaan beton halus maka permukaan kayu yang akan menjadi tempat
penuangan beton harus diserut. Pekerjaan penghalusan ini tentunya akan
berakibat pada penambahan biaya kerjanya.
Penggunaan kayu untuk cetakan harus memperhatikan berbagai tegangan yang diizinkan (σizin):
Gambar 2: Bekisting Kolom dari Kayu
Acuan dari Kayu Buatan
Kayu buatan berupa
multiplek/plywood dapat digunakan sebagai bahan acuan jika spesifikasi
pekerjaan yang ditetapkan dalam Bestek/RKS menuntut permukaan beton yang halus.
Di sisi lain pemilihan triplek/plywood dipertimbangkan jika harga kayu lebih mahal
dibandingkan harga triplek/plywood.
Agar diperleh konstruksi yang
baik/kuat dipilih ketebalan triplek/plywood yang cukup yaitu 9 mm atau 12 mm). Pemasangan pengaku harus memperhatikan arah
serat bahan pengisi trplek/plywood. Tumpuan/pengaku yang dipasang sejajar serat
akan menghasilkan lendutan lebih besar dibanding
tumpuan/pengaku yang dipasang tegak lurus arah serat. Bahan-bahan pengaku bisa
dibuat dengan batang tunggal atau batang
rangkai.
Gambar 3: Acuan PolyWood/Multiplek
Dewasa ini telah dikembangkan acuan yang
dubuat oleh pabrik, yang memiliki produksi khusus acuan termasuk balok-balok
rangkai sehingga kualitas struktur papan acuan dari kayu buatan tersebut lebih
akurat dan terjamin kekuatan dan
kualitas bahannya (Gambar 2). Pembuatan acuan dari pabrik akan menghemat
waktu pelaksanaan dilapangan karena beton yang dihasilkan akan memiliki
permukaan yang rata dan halus tanpa harus menutup/melapis lagi dengan lapisan
cladding/spesi plesteran yang cukup mahal.
Ditinjau dari sisi strutur betonnya dengan acuan dari multipleks/plywood
akan menghasilkan beton yang lebih baik.
Acuan
dari Besi/Plat Baja
Acuan
dari besi dibuat dipabrik dalam desain khusus. Material acuan ini biasanya
digunakan untuk acuan plat dan memiliki keunggulan menahan beban beton segar
tanpa harus digunakan perancah, atau jika diperlukan perancah hanya pada
beberapa bagian saja. Material besi biasanya merupakan acuan yang ditinggal
(tidak dibongkar). Acuan jenis ini dapat berfungsi sebagai struktur pelat
lantai komposit sehingga disebut juga dengan nama Structural Floor Decking (SFD).
Pemasangan acuan
SFD harus dilakukan secara
benar karena SFD hanya bisa berperan sebagai struktur beton dua arah (tulangan
positif satu arah). Jika plat ditumpu pada keempat sisinya pemasangan SFD
diarahkan pada bentang yang terpendek agar diperloeh lendutan yang paling kecil.
Acuan dari Aluminium
Acuan dari bahan aluminium
memiliki keunggulan tidak berkarat, dan memiliki berat sendiri yang ringan.
Acuan ini merupakan pengembangan dari bekisting baja. Panel-panel yang dapat
dan mudah dirangkai dengan menggunakan alat penyambung baut. Konstruksi acuan
lazimnya dibuat dengan penguat dari baja kanal setiap panel memiliki berat
paling berat 15 kg sehingga mampu diangkat oleh satu orang saja.
Acuan dari aluminium dan baja dibuat oleh
pabrik yang khusus memproduksi acuan. Yang paling terkenal adalah yang dibuat
oleh PERI sebuah perusahaan acuan di Jerman dan kini sudah menjadi rujukan sistem
konstruksi acuan dan perancah internasional untuk pekerjaan-pekerjaan besar.
Gambar 4: Acuan dari Aluminium
Acuan dari Fiber Glass
Perkembangan bahan-bahan dari
fiber glas telah mendorong variasi bentuk acuan sesuai dengan keinginan . Acuan
ari fiberglas memiliki keunggulan antara lain:
- Mudah dibentuk sesuai keinginan/gambar arsitek
- Dapat dibuat dengan tekstur yang beragam
- Ringan dan mudah diangkut
- Tidak berkarat
- Dapat digunakan berulang-ulang
- Pemasangan di lapangan mudah dilakukan
Acuan dari PVC
PolyVinil Clorida dapat dimanfaatkan sebagai
alternatif bahan acuan, khusunya yang memiliki bentuk-bentuk cilinder. Jika
menggunakan bahan PVC perlu diperkuat dengan kayu-kayu yang diperkuat dengan
tiang penyangga di beberapa tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar