Selasa, 02 Juni 2015

Jalan Kereta Api

Pengertian Kereta Api
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya).
Kereta Api Tenpo Dulu

Kereta Api Modern

Peta Jalur Kereta Api Di Sumatera

Peta Jalur Kereta Api Di Jawa dan Madura

Klasifikasi Kereta APi Berdasarkan Propulsi (Tenaga Penggerak)
Kereta Api Uap 
Merupakan cikal bakal mesin kereta api. Uap yang dihasilkan dari pemanasan air yang terletak di ketel uap digunakan untuk menggerakkan torak atau turbin kemudian disalurkan ke roda.
Kereta Diesel Mekanis 
Menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui transmisi mekanis. Lokomotif ini biasanya bertenaga kecil dan sangat jarang digunakan karena keterbatasan kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat mentransfer daya.
Kereta Diesel Elektrik 
Merupakan lokomotif yang paling banyak populasinya. Mesin diesel dipakai untuk memutar generator agar mendapatkan energi listrik. Listrik tersebut dipakai untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung menggerakkan roda.
Kereta Diesel Hidrolik 
Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat hidrolik untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini tidak sepopuler lokomotif diesel elektrik karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem sangat tinggi.
Kereta Rel Listrik 
Prinsip kerjanya hampir sama dengan lokomotif diesel elektrik, tapi tidak menghasilkan listrik sendiri. Jangkauan lokomotif ini terbatas hanya pada jalur yang tersedia jaringan transmisi listrik penyuplai tenaga.

Tipe Lokomotif yang Beroperasi Di Indonesia
Lokomotif C300
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 330 HP

Lokomotif D300
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP.

Lokomotif D301
Lokomotif ini merupakan tipe kedua setelah D300. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP.

Lokomotif BB200
Lokomotif BB200 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik berdaya mesin sebesar 950 HP.

Lokomotif BB201
Lokomotif BB201 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik berdaya 1425 HP.

Lokomotif BB202
Lokomotif BB202 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe ketiga dengan daya mesin sebesar 1100 HP.

Lokomotif BB203
Bentuk, ukuran, dan komponen utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201, hanya berbeda susunan gandarnya..

Lokomotif BB204
Lokomotif BB204 ini berdaya mesin sekitar 1230HP, Kecepatan maksimumnya sekitar 60 km/jam.

Lokomotif BB300
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam.

Lokomotif BB301
Lokomotif ini adalah lokomotif diesel hidrolik berdaya mesin sebesar 1350 HP. Lokomotif ini memiliki kecepatan maksimum 120 km/jam.

Lokomotif BB303
Lokomotif diesel hidrolik berdaya mesin sebesar 1010 HP. Memiliki kecepatan maksimum yaitu 90 km/jam.

Lokomotif BB304
Lokomotif diesel hidrolik ini berdaya mesin sebesar 1550 HP. Memiliki kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam.

Lokomotif BB305
Lokomotif diesel hidrolik ini berdaya mesin sebesar 1550 HP dan dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.

Lokomotif BB305 CFD
Lokomotif BB305 adalah lokomotif diesel hidrolik generasi keenam yang berdaya mesin sebesar 1550 HP.

Lokomotif BB306
Lokomotif BB 306 adalah lokomotif diesel hidrolik yang kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang.

Lokomotif CC200
Merupakan lokomotif diesel pertama yang dipesan pemerintah Indonesia dari General Electric dan memiliki tenaga 1750 HP.

Lokomotif CC201
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif buatan General Electric. Memiliki Daya Mesin 1950 HP.

Lokomotif CC202
Lokomotif CC202 buatan General Motors ini merupakan lokomotif terberat yang ada di Indonesia. Lokomotif ini mempunyai spesifikasi teknik dan karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Lokomotif ini berdaya mesin 2250HP.

Lokomotif CC203
Merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201 dengan dua tingkat turbocharger sehingga dayanya 2150 HP.

Lokomotif CC204
Lokomotif CC204 adalah salah satu jenis lokomotif yang dibuat khusus di Indonesia. Lokomotif ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yg bentuknya seperti CC201, dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti CC203.

Lokomotif CC206
Lokomotif CC 206 adalah lokomotif diesel elektrik terbaru milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) buatan General Electric Transportation, Amerika Serikat. Lokomotif ini memiliki 2 bogie dengan konfigurasi C-C (Co'Co'), yaitu 3 buah roda penggerak di setiap bogie-nya. Perbedaan dengan lokomotif diesel elektrik GE lainnya dengan jenis yang sama adalah lokomotif ini memiliki 2 kabin masinis di ujung muka dan belakang seperti halnya lokomotif di Eropa pada umumnya.

Lokomotif CC300
Lokomotif CC 300 adalah salah satu lokomotif diesel hidraulik di Indonesia. Kecepatan maksimalnya adalah 120 km/jam, daya mesinnya adalah 2500 HP dan memiliki gaya traksi sebesar 270 kN untuk starting (saat lokomotif mulai bergerak dari keadaan berhenti total).

KRL
Kereta ini menggunakan tenaga listrik dengan sistem DC. Memiliki daya mesin 206 kW dengan kecepatan maksimum 90 km/jam.

Klasifikasi Kereta Api Berdasarkan Rel
Kereta Api Rel Konvesional 
Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang besi yang diletakan di bantalan. Pada daerah tertentu yang memiliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang diletakkan di tengah tengah rel dengan menggunakan lokomotif khusus.

Kereta Api Monorel 
Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia.

Tabel Perbandingan Rel Konvensional dan Monorel

Klasifikasi Kereta Berdasarkan Posisi/Letak
Kereta Api Permukaan (Surface) 
Kereta api permukaan berjalan di atas permukaan tanah. Biaya pembangunan kereta permukaan adalah yang termurah dan umum digunakan di berbagai negara.

Kereta Api Layang (Elevated) 
Kereta api layang berjalan diatas tanah pada ketinggian tertentu dengan bantuan tiang/pilar. Hal ini untuk menghindari persilangan sebidang agar tidak memerlukan pintu perlintasan kereta api.

Kereta Api Bawah Tanah (Subway) 
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah. Biaya yang dikeluarkan sangat mahal sekali, karena sering menembus 20m di bawah permukaan tanah, sungai, bangunan maupun jalan.

Kelas Jalan Rel
Kelas I Daya Angkut (ton/tahun) > 20.000.000
Kelas II, Daya angkut (ton/tahun) = 10.000.000 – 20.000.000 
Kelas III, Daya angkut (ton/tahun) = 5.000.000 – 10.000.000
Kelas IV, Daya angkut (ton/tahun) = 2.500.000 – 5.000.000
Kelas V, Daya angkut (ton/tahun) < 2.500.000

Tipikal Rel Kereta Api


Ruang Bangun Kereta Api




Tidak ada komentar:

Posting Komentar