Kamis, 14 Agustus 2014

Alat Berat yang Digunakan pada Proyek Jalan

Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat-alat berat seperti berikut:
Alat gali: dozer, truck, grader

Dozer

Truck

Grader

Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan.
Alat pemadat: loader, scrapper, stone crusher.

 Loader

Scrapper

Stone Crusher

Fungsi alat-alat berat:
Bulldozer: berfungsi untuk mengupas tanah

Bulldozer

Grader: untuk membentuk permukaan tanah.

Grader

Ripper: merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat bajak yang memiliki batang baja berujung lancip (blade) yang dipasang di bagian belakang bulldozer (traktor) untuk memecahkan (membajak) lapisan batuan atau material yang keras.

Ripper

Loader: digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck.

Loader

Asphalt mixing plant: yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher (untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan).

Asphalt Mixing Plant

Concrete batching plant: untuk perkerasa kaku beton yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer.

Concrete Batching Plant

Compactor: digunakan untuk memadatkan tanah. Kalau dijalan raya, alat ini digunakan untuk memadatkan batu dan aspal. Alat sejenis antara lain tandem roller,tamping roller, pneumatic-tired roll.

Compactor

Tandem Roller

Tamping Roller

Pneumatic-Tired Roll

Concrete Spreader: alat penempatan akhir material

Concrete Spreader

Tetapi tipe alat berat yang paling cocok digunakan dalam proyek jalan adalah :
  1. Bulldozer tipe D40A,
  2. Excavator tipe PC 300-7
  3. PC 100 F6
  4. Dump Truck 23 ton
  5. Motor Grader tipe GD-200-A1,
  6. Compactor tipe JV 100 A1
  7. Water Tank Truck kapasitas 5000 liter
  8. Asphalt Emultion Patcher : digunakan untuk membuat campuran aspal dingin dengan kapasitas 150 kg/ batch
  9. Asphalt Sprayer Model ( BAS) : merupakan salah satu mesin perawatan jalan, dan
  10. Asphalt Patch Mix ( BAPM-3) adalah alat pencampur Agregat-Aspal secara panas ( Hot Mix) dengan kapasitas nominal produk 3 TPH (100 liter per proses).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar