a.
Persiapkan semua alat :
lap dengan kain basah alat slump dan
peralatannya yang lain (gambar 2.90).
Gambar
2.90. Peralalatan Uji Slump
b.
Tempatkan kerucut slump berdiri pada alas dengan posisi
bodang yang lebih luas berada di bawah.
c.
Pasang kerucut
sedemikian rupa sehingga kedudukannya stabil.
d.
Isi
slump dengan adukan beton segar
setinggi 1/3 bagian, kemudian tusuk dengan penusuk dari baja berdiameter 16 mm,
panjang 60 cm sebanyak 25 kali (gambar 2.91).
Gambar
2.91. Mengisi Slump dengan Adukan
Beton Kemudian Ditusuk-tusuk dengan Penusuk Dari Baja.
e.
Isi adukan lagi hingga
2/3 bagian, tusuk sebanyak 25 kali dan isi lagi sampai penuh, tusuk sebanyak 25
kali.
f.
Isi kerucut hingga
penuh kemudian ratakan permukaan dengan tongkat atau sendok spesi (gambar
2.92).
Gambar
2.92. Meratakan Permukaan Beton pada Slump
dengan Tongkat atau Sendok Spesi
g.
Bersihkan sisa-sisa
adukan yang terdapat di alat slump
dan pada alas slump tersebut (gambar
2.92).
h. Angkat
alat slump tersebut secara tegak
lurus dan perlahan-lahan serta hati-hati sekali (gambar 2.93).
i.
Letakkan alat slump di sisi adukan beton dengan posisi
terbalik, kemudian ukur perbedaan tinggi tumpukan adukan beton tertinggi dengan
permukaan atas alat slump (gambar
2.93).
Gambar
2.93. Angkat Alat Slump dengan
Pelan-pelan dan Ukur Ketinggiannya
j.
Tinggi slump adalah jarak antara permukaan
tumpukan adukan beton tertinggi dengan permukaan slump.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar