A.
Persiapan
1)
Buat marking-marking pada pondasi
(abutment/pier).
2)
Siapkan material dan peralatan untuk jembatan
darurat (perancah) 2 set.
3)
Peralatan pendukung untuk erection.
4)
Tentukan nomor urutan balok yang akan
dipasang.
Gambar 1. Rencana Peletakan Balok
Beton Pratekan antara Kota A dan Kota B
5)
Perancah dibuat dari baja H (H beam) dengan ukuran
sesuai dengan rencana.
6)
Perancah dipasang antara Abutment dan Pier
Gambar 2. Metode Tarik Balok
(dari Kota B)
Gambar 3. Metode Perancah Balok
(dari Kota B)
Gambar 4. Metode Tarik Balok
(dari Kota A)
Gambar 5. Metode Perancah Balok
(dari Kota A)
7) Letakkan balok ke atas kura-kura (alat geser)
dengan dongkrak secara bergantian pada ujung-ujung balok.
8) Lakukan penarikan balok dengan alat (ENGINE WIND) secara perlahan-lahan
sampai posisi yang tepat.
9) Lakukan pergeseran dengan cara ditarik pada
ujung-ujung balok sampai pada titik yang telah ditetapkan.
10) Untuk
balok berikutnya lakukan seperti pada cara pertama.
11) Antara
balok dengan balok harus selalu dipasang brassing.
B.
Pemasangan
Bearing Ped
1) Setelah balok diletakkan pada titik-titik
yang telah ditetapkan, balok diangkat dengan dongkrak pada ujung-ujungnya.
2)
Balok-balok kayu sebagai ganjal diambil dan
pasang bearing pednya.
3) Turunkan balok sampai numpang pada bearing ped.
Gambar 6. Metode Perancah Balok (dari Kota A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar