Rabu, 03 Februari 2016

Paku Keling (Rivet)

Paku keling adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana. sambungan keling umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang. Penggunaan metode penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat alumnium. Pengembangan Penggunaan rivet dewasa ini umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar dilas dan dipatri dengan ukuran yang relatif kecil. Setiap bentuk kepala rivet ini mempunyai kegunaan tersendiri, masing masing jenis mempunyai kekhususan dalam penggunaannya.


Bagian - Bagian Paku Keling


Macam Paku Keling
Paku Keling Kepala Mungkum/Utuh

Paku Keling Kepala Setengah Terbenam

Paku Keling Kepala Terbenam

Tipe Kepala Paku Keling
  1. Snap Head: digunakan untuk pekerjaan struktur, cara pemasangan menggunakan mesin rivet
  2. Counter Sunk Head: digunakan pada pembuatan kapal
  3. Conical Head: digunakan pada produk- produk kerajinan tangan
  4. Pan Head: memiliki kekuatan maksimum tetapi sukar dibentuk.

Pemasangan Paku Keling
  1. Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai diameter paku keling yang akan digunakan. Biasanya diameter lubang dibuat 1.5 mm lebih besar dari diameter paku keling.
  2. Paku keling dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
  3. Bagian kepala lepas dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
  4. Dengan menggunakan alat atau mesin penekan (palu), tekan bagian kepala lepas masuk ke bagian ekor paku keling dengan suaian paksa.
  5. Setelah rapat/kuat, bagian ekor sisa kemudian dipotong dan dirapikan/ratakan.
  6. Mesin/alat pemasang paku keling dapat digerakkan dengan udara, hidrolik atau tekanan uap tergantung jenis dan besar paku keling yang akan dipasang.

Ukuran - Ukuran Paku Keling Di Pasaran
Paku keling untuk konstruksi baja terdapat beberapa macam ukuran diameter yaitu : 11 mm, 14 mm, 17 mm, 20 mm, 23 mm, 26 mm, 29 mm, dan 32 mm.

Jenis Sambungan Paku Keling
Berdasarkan cara plat disambungkan, ada dua jenis sambungan rivet:
  1. Lap Joint : dua plat ditumpuk kemudian dirivet
  2. Butt Joint : dua plat utama diletakkan saling bersentuhan, kemudian plat cover/ strap diletakkan pada salah satu sisi atau kedia sisi plat utama tersebut , baru kemudian dirivet.
Sambungan Lap Joint

Sambungan Butt Joint

Simbol - Simbol Paku Keling

Kegagalan Sambungan Paku Keling
  1. Robek pada salah satu sisi plat (tear off at the edge)
  2. Robek pada plat melintas baris rivet (tear off across a row)
  3. Bergesernya rivet (shear off)
  4. Hancur atau rusaknya rivet (crushing off)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar