Senin, 31 Desember 2012

Teknik Pengujian Slump

Teknik pengujian slump adalah  sebagai berikut :
a.         Persiapkan semua alat : lap dengan kain basah alat slump dan peralatannya yang lain (gambar 2.90).


Gambar 2.90. Peralalatan Uji Slump

b.        Tempatkan kerucut slump berdiri pada alas dengan posisi bodang yang lebih luas berada di bawah.
c.         Pasang kerucut sedemikian rupa sehingga kedudukannya stabil.
d.        Isi slump dengan adukan beton segar setinggi 1/3 bagian, kemudian tusuk dengan penusuk dari baja berdiameter 16 mm, panjang 60 cm sebanyak 25 kali (gambar 2.91).

Gambar 2.91. Mengisi Slump dengan Adukan Beton Kemudian Ditusuk-tusuk dengan Penusuk Dari Baja.


e.         Isi adukan lagi hingga 2/3 bagian, tusuk sebanyak 25 kali dan isi lagi sampai penuh, tusuk sebanyak 25 kali.
f.         Isi kerucut hingga penuh kemudian ratakan permukaan dengan tongkat atau sendok spesi (gambar 2.92).
Gambar 2.92. Meratakan Permukaan Beton pada Slump dengan Tongkat atau Sendok Spesi

g.        Bersihkan sisa-sisa adukan yang terdapat di alat slump dan pada alas slump tersebut (gambar 2.92).
h.        Angkat alat slump tersebut secara tegak lurus dan perlahan-lahan serta hati-hati sekali (gambar 2.93).
i.          Letakkan alat slump di sisi adukan beton dengan posisi terbalik, kemudian ukur perbedaan tinggi tumpukan adukan beton tertinggi dengan permukaan atas alat slump (gambar 2.93).

Gambar 2.93. Angkat Alat Slump dengan Pelan-pelan dan Ukur Ketinggiannya

j.          Tinggi slump adalah jarak antara permukaan tumpukan adukan beton tertinggi dengan permukaan slump.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar