Minggu, 01 Juli 2012

Cara Tes Kuat Beton


Beton banyak digunakan sebagai bahan utama rumah tinggal kebutuhan yang direncanakan maka perlu dicari berapa kuat tekan betonnya. Betrikut ini saya uraikan sebuah cara tes kuat beton. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder dibuat dan dirawat (cured) di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah beban persatuan luas yang menyebabkan beton hancur.

Peralatan
Mesin penguji tekanan beton lengkap dengan alat bantu seperti alat pembuat benda uji beton. Prosedur Pengujian:
  1. Ambil benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekanan dari bak perendam, kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain pelembab. Benda uji dapat menggunakan bentuk kubus ukuran 15 cm x 15 cm atau silinder diameter 15 cm tinggi 30 cm.
  2. Tentukan berat dan ukuran benda uji.
  3. Letakkan benda uji pada mesin secara sentries. Sesuai dengan tempat yang tepat pada mesin tes kuat tekan beton.
  4. Jalankan benda uji atau mesin tekan dengan penambahan beban konstan berdasar 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.
  5. Lakukan pembebanan sampai benda uji memjadi hancur dan catatlah beban maksimum yang terjadi selama pemariksaan benda uji.
  6. Pengujian kuat tekan beton ini dilakukan pada saat beton berumur 3,7, 14 dan 28 hari lalu diambil rata-rata.
  7. Untuk menghitung kekuatan beton pada umur hari kesekian dapat membaca artikel yang khusus membahas tetntang tabel konversi beton umur 3 sampai dengan 28 hari.
  8. Beton yang sering digunakan untuk pekerjaan bangunan antara lain K-225, K-250, K-300, K-350, K-400, K-450, K-500 dan berbagai ukuran kuat tekan lain menyesuaikan dengan kebutuhan kekuatan struktur.


Perhitungan
Kekuatan tekan beton = P/A (kg/cm2)
Dimana :
P = Beban maksimum (kg)
A = Luas penampang benda uji (cm2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar