Kamis, 05 Juli 2012

BAHAN BANGUNAN UNTUK RUMAH ATAU GEDUNG

Batu
Batuan dalam penggunaannya di pekerjaan teknik sipil, dapat dibedakan menjadi dua :

  1. Geologis : batuan sebagai mineral, yang terbentuk melalui proses terbentuknya batuan.
  2. Geoteknik : batuan sebagai mineral yang di atasnya, di dalamnya, atau dengannya dapat dibangun berbagai macam konstruksi.
Jika dilihat dari proses terbentuknya, batuan sebagai mineral dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

  1. Batuan beku (Magma), dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (a) Batuan beku intrusif (batuan beku yang di permukaan bumi), (b) Batuan beku ekstrusif (batuan beku yang membeku di permukaan bumi).
  2. Batuan sedimen, dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: (a) Klastik, yang dibagi menjadi siliklastik, piroklastik dan kapur; (b) Kimiawi, yang dibagi menjadi evaprovit, kapir dan lainnya; (c) Organik, yang dibagi menjadi kapur dan gambut.
  3. Batuan metamorf terjadi karena proses metamorphosis, yaitu perubahan yang dialami oleh batuan karena perubahan temperatur dan tekanan. (a) Metamorfosis regional, (b) Metamorfosis kontak

Batu Bata
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, yang yang lebih murah dan indah. Berikut beberapa jenis batu batu yang ada :

  1. Bata bakar merah
  2. Bata Tulungagung
  3. Batako – Shin
Untuk bangunan, ukuran standard yang biasa dipergunakan adalah :

  1. Panjang  240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 cm
  2. Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 cm
Klasifikasi kekuatan bata berdasarkan kuat tekan dan Compressive Strength (Bata Jenuh air ) dan Penyerapan Air
Berdasarkan Kuat Tekan
  1. Mutu Bata Kelas I : Kuat Tekan Rata – rata lebih besar dari 100 kg/cm2.
  2. Mutu Bata Kelas II :Kuat Tekan Rata-rata  80 – 100 kg/cm2
  3. Mutu Bata Kelas III : Kuat Tekan Rata-rata 60 – 80 kg/ cm2
Berdasarkan Compressive Strength (Bata Jenuh air ) dan Penyerapan Air
  1. Batu Bata Kelas A : Compressive strength diatas 69,0 N/mm2 dan nilai penyerapan tidak lebih 4,5 %
  2. Batu Bata Kelas B : Compressive strength diatas 48,5 N/mm2 dan nilai penyerapan tidak lebih 7%
Kualitas Batas :
  1. Batu bata  harus bebas dari retak atau cacat, dan dari batu dan benjolan apapun
  2. Batu bata harus seragam dalam ukuran, dengan sudut tajam dan tepi yang rata.
  3. Permukaan harus benar dalam bentuk persegi satu sama lain untuk  menjamin kerapian pekerjaan.
  4. Mempunyai ukuran, kuat tekan dan daya serap air yang dipersyaratkan
Pasir
Pasir merupakan bahan agregat alami terdiri dari halus dibagi batuan dan mineral partikel. Komposisi pasir sangat bervariasi, tergantung pada sumber rock lokal dan kondisi, tetapi konstituen yang paling umum dari pasir dalam pengaturan pedalaman benua dan non-tropis pengaturan pesisir adalah silika (silikon dioksida, atau SiO 2), biasanya dalam bentuk kuarsa .
ISO 14688 sebagai nilai pasir halus, sedang dan kasar dengan kisaran 0,063 mm sampai 0,2 mm sampai 0,63 mm sampai 2,0 mm. Di Amerika Serikat, pasir biasanya dibagi menjadi lima sub-kategori berdasarkan ukuran: pasir sangat halus (1/16 mm - mm diameter), pasir halus (⅛ mm - ¼ mm), pasir sedang mm - ½ mm), kasar pasir mm - 1 mm), dan pasir sangat kasar (1 mm - 2 mm). Ukuran ini didasarkan pada Krumbein phi skala , di mana ukuran Φ =-log basis 2 ukuran dalam mm. Pada skala ini, untuk pasir nilai Φ bervariasi dari -1 ke +4, dengan divisi-divisi antara sub-kategori di bilangan bulat.
Jenis-jenis pasir yang digunakan  pada bangunan adalah sebagai berikut :

  1. Pasir beton adalah butiran-butiran mineral keras dan tajam berukuran antara 0,075 – 5 mm, jika terdapat butiran berukuran lebih kecil dari 0,063 mm tidak lebih dari 5% berat. Pasir beton sering digunakan untuk pekerjaan cor-coran struktur seperti kolom, balok dan pelat lantai.
  2. Pasir Sungai, adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm) sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan.
  3. Pasir Gunung, adalah pasir yang diperoleh dari hasil galian , butirannya kasar dan tidak terlalu keras. Biasanya pasir jenis ini mengandung pozolan (jika dicampur dengan kapur padam dan air setelah beberapa waktu dapat mengeras sehingga membentuk suatu massa padat dan sukar dalam air).

Batu Kapur (Gamping)
Batu kapur (Gamping) dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.
Mineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur adalah aragonit (CaCO3), yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit (CaCO3). Mineral lainnya yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur atau dolomit, tetapi dalam jumlah kecil adalah Siderit (FeCO3), ankarerit (Ca2MgFe(CO3)4), dan magnesit (MgCO3).
Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan kaptan, bahan campuran bangunan, industri karet dan ban, kertas, dan lain-lain.
Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat

Kayu
Kayu ataupun pohon dikategorikan atu diklasifikasikan kedalam dua jenis yaitu : kayu keras (hard wood) dan kayu lunak (soft wood). Secara botanis, pohon dari kayu- keras berbeda dengan pohon dari kayu lunak. Keduanya termasuk didalam divisi spermatophyta yang berarti tumbuh-tumbuhan berbiji. Daun jarum mencirikan kayu-lunak, pohon-pohon seperti itu umunya dikenal sebagai pohon yang selalu hijau karena memang selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan hanya sebagian sebagian saja dari daunnya yang tanggal. Kebanyakan kayu-lunak mempunyai buah bersisik yang berbentuk seperti kerucut. Sedangkan kayu-keras dicirikan dengan kayu daun ini dikarenakan kayu-keras mempunyai daun yang lumayan lebar dan tidak seperti daun jarum contohnya adalah eucalyptus.
Kayu yang berasal dari berbagai jenis pohon memiliki sifat yang berbeda-beda.
Bahkan kayu berasal dari satu pohon memiliki sifat agak berbeda, jika dibandingkan bagian ujung dan pangkalnya. Disamping sekian banyak sifat-sifat kayu yang berbeda
satu sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua kayu yaitu :

  1. Semua batang pohon mempunyai pengaturan vetrtikal dan sifat simetri radial.
  2. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa-senyawa kimia berupa selulosa dan  hemiselulosa ( unsur karbohidrat) serta berupa lignin ( non-karbohidrat ).
  3. Semua kayu bersifat  anisotropik, yaitu  memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya ( longitudinal, tangensial dan radial ). Hal ini disebabkan oleh struktur dan orientasi selulosa dalam dinding sel, bentuk memanjang sel-sel kayu dan pengaturan sel terhadap sumbu vertikal dan horisontal pada batang pohon.
  4. Bersifat higroskopik, yaitu dapat kehilangan atau bertambah kelembabannya akibat perubahan kelembaban dan suhu udara disekitarnya.
  5. Kayu dapat diserang makhluk hidup perusak kayu, dapat juga terbakar terutama jika kayu dalam keadaan kering. ( Dumanauw, J. F., 1990 )

Besi Tulangan
Besi tulangan merupakan besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai beton bertulang. Beton bertulang yang  mengandung batang tulangan dan direncanakan berdasarkan anggapan bahwa  bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya.  Beton bertulang  bersifat unik dimana dua jenis bahan yaitu besi tulangan dan beton dipakai  secara bersamaan. Tulangan menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton  dan mampu menahan gaya tekan. Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk  yaitu besi  polos (plain bar) dan besi ulir (deformed bar/BJTD).
Besi polos adalah besi yang  memiliki penampang bundar dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi ulir atau besi tulangan beton sirip adalah batang besi dengan bentuk permukaan  khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan) atau rusuk memanjang (sirip teratur/bambu) dengan  pola tertentu, atau batang tulangan yang dipilin pada proses produksinya.
Tulangan ulir, yang diberi ulir melalui proses rol pada permukaannya  (polanya berbeda tergantung dari pabrik pembuatnya) untuk mendapatkan  ikatan (bonding) yang lebih baik antara tulangan dan beton yang digunakan pada hampir semua aplikasi dibandingkan dengan tulangan polos dengan  luas penampang sama.
Besi beton yang dipakai dalam bangunan harus memenuhi persyaratan terhadap metoda pengujian dan pemeriksaan untuk bermacam-macam mutu besi beton   seperti Tabel 1.1.  Disamping mutu besi beton BJTP 24, BJTD 40 dan BJTD 50  seperti yang ditabelkan itu, mutu besi yang lain dapat juga dipesan secara  khusus seperti BJTP 30. Tetapi perlu diingat, bahwa waktu didapatnya lebih lama dan harganya jauh lebih mahal. Guna menghindari kesalahan pada saat  pemasangan, lokasi penyimpanan baja yang dipesan secara khusus itu perlu  dipisahkan dari baja yang umum digunakan (BJTP 24 DAN BJTD 40).


Beton
Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair. Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri (eng: self compacted concrete) dan lain-lain Perusahaan beton antara lain Wika Beton, Merak Jaya Beton, dan lain-lain. Sifat-sifat beton perlu diketahui untuk mendapatkan mutu beton yang diharapkan sesuai tuntutan konstruksi dan umur bangunan yang bersangkutan. Pada saat segar atau sesaat setelah dicetak, beton bersifat plastis dan mudah dibentuk. Sedang pada saat keras, beton memiliki kekuatan yang cukup untuk menerima beban. Sifat beton segar yang baik sangat mempengaruhi kemudahan pengerjaan sehingga menghasilkan beton dengan berkualitas baik. Adapun sifat-sifat beton segar adalah :

  1. Workabilitas Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan campuran untuk diaduk, diangkut, dituang dan dipadatkan tanpa menimbulkan pemisahan bahan susunan pembentuk beton.
  2. Bleeding adalah pengeluaran air dari adukan beton yang disebabkan oleh pelepasan air dari pasta semen.
  3. Segregasi adalah kecenderungan pemisahan bahan-bahan pembentuk beton.

Semen
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Meski sempat populer di zamannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100-1500 M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.
Di bawah ini adalah pabrik semen yang telah beroperasi di Indonesia. Informasinya dilengkapi pula dengan tahun pendirian, lokasi pabrik, jumlah unit (pabrik), kapasitas produksi dan alamat situs masing-masing pabrik semen.

  1. PT.Indocement Tunggal Prakarsa (Semen Tigaroda)
  2. PT.Semen Baturaja Persero (Semen Baturaja)
  3. PT.Semen Padang (Semen Padang)
  4. PT.Semen Gresik (Semen Gresik)
  5. PT.Semen Bosowa (Semen Bosowa)
  6. PT. Semen Andalas (Semen Andalas)
Perbedaan sifat jenis semen satu  terhadap semen yang lain dapat terjadi karena perbedaan susunan kimia maupun kehalusan butir-butirnya.Sesuai dengan tujuan pemakaian semen portland dibagi menjadi 5 jenis yaitu :

  1. Jenis I : Semen portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis lain.
  2. Jenis II : Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
  3. Jenis III : Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan kekuatan awal yang tinggi.
  4. Jenis IV : Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan panas hidrasi yang rendah.
  5. Jenis V : Semen portland yang dalam penggunaanya menuntut persyaratan sangat tahan terhadap sulfat

Genteng
Genteng adalah salah satu jenis atap rumah  yang sering digunakan. Genteng sendiri dapat dibedakan berdasarkan bahan baku  untuk membuat genteng yaitu tanah liat, beton, metal atau seng, serat fiber semen atau esbes, kaca. Bentuk genteng mempunyai berbagai macam variasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera pemilik rumah. Merk genteng antara lain : Super Roof, sakura Roof, Multi Roof,  Onduline, dan lain-lain.

  1. Genteng tanah : Gentang terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar. Kekuatannya cukup baik.
  2. Genteng beton : Bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar. Bagian luarnya diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan lapisan kedap air.
  3. Genteng keramik : Material genteng ini berbahan dasar tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing, jadi permukaannya sudah diglasur dan diberi warna.
  4. Genteng asbes : Atap genteng asbes berasal dari campuran semen dan bahan serat yang dipadatkan. Bentuk dan ukurannya beragam dengan tipe gelombang, antara lain gelombang 5 ½, gelombang 6 ½, dan gelombang 14.
  5. Genteng sirap : Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini ketahanannya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu yang digunakan, dan besarnya sudut atap.
  6. Genteng metal : Atap ini berbentuk material lembaran, mirip seng. Ukurannya lebih besar dari genteng tanah liat, yakni sekitar 60–120 cm, dengan ketebalan 0,3 mm.
  7. Genteng aspal : Material genteng yang satu ini bersifat transparan, terbuat dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasaran. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka, dan jenis yang kedua, model bergelombang yang pemasangannya cukup disekrup pada balok gording.
  8. Genteng polikarbonat : Atap ini berbentuk lembaran besar yang dapat dipasang tanpa sambungan. Keunggulan polikarbonat adalah pada kualitas materialnya dan ketahanannya terhadap radiasi matahari. Atap jenis ini biasanya dipakai pada kanopi atau atap tambahan. Atap polikarbonat dapat dipasang dengan mudah dan cepat, namun harganya memang lebih mahal dari atap lainnya.

Waterproofing
Waterproofing atau pelapis anti bocor berfungsi sebagai bahan pelapis permukaan agar tahan air sehingga satu bidang (misalnya atap) tidak bocor atau rembes. Agar fungsi waterproofing dapat optimal, maka pengapikasiannya harus tepat. Misalnya, permukaan yang akan dilapis mesti kering dan bersih. Selain itu, jika ada bekas bocor atau retakan, sebaiknya ditambal dulu dengan semen. Petunjuk pada kemasan waterproofing biasanya menginformasikan cara mencampur adonan waterproofing, ikuti langkah-langkahnya dan rasio pencampurannya. Berdasarkan bahan pembuatnya, waterproofing terbagi 3: berbahan dasar semen, aspal, dan polimer. Waterproofing dari bahan semen ini sangat baik untuk permukaan yang selalu terendam air dan berada di luar ruang. Waterproofing semen biasanya dilangkapi dengan cairan aditif sebagai bahan pencampurnya. Waterproofing berbahan aspal (bitumen) lebih banyak dipakai untuk ruang dalam karena karakternya tidak menyukai matahari langsung dan tidak bisa terus menerus terkena air. Jenis ketiga berbahan dasar polimer (elastomeric) baik untuk ruang luar karena tahan dengan sinar matahari, namun kurang baik bila terendam air. Umumnya berbentuk pasta siap pakai yang pengaplikasiannya dengan roll atau kuas seperti cat biasa. Waterproofing adapula yang bentuknya lembaran seperti kain yang mudah aplikasinya, yakni hanya dengan menempelkan pada permukaan. Lembaran dengan perekat ini cocok untuk ruang luar, namun kurang baik bila terpapar air terus menerus.
 
Baja
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility). Sering digunakan untuk bangunan monumental dan berukuran besar.
Baja Pelat

  • Baja berupa pelat, baik pelat lembaran maupun pelat strip dengan tebal antara 3 mm s.d 60 mm.
  • Baja pelat lembaran lebar antara 150 mm s.d 4300 mm dengan panjang 3 s.d 6 meter.
  • Baja pelat setrip biasanya dengan lebar <600 mm dengan panjang 3 s.d 6 meter.
  • Ada yang polos dan ada yang bermotif. Namun untuk konstruksi biasanya digunakan pelat polos. Sedangkan yang bermotif digunakan untuk lantai bis. Cabin kapal, dan lain-lain.
Baja Profil : Baja berupa batangan (lonjoran) dengan penampang berprofil dengan bentuk tertentu dengan panjang pada umumnya 6 meter (namun bisa juga dipesan di pabrik dengan panjang sampai 15 meter)
Baja Beton : Baja yang digunakan untuk penulangan atau pembesian beton (untuk konstruksi beton). Pada umumnya berbentuk batangan atau lonjoran dengan berbagai macam ukuran (dari pabrik 12 meter)
Baja Siku : Baja profil berbentuk siku sama kaki yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran lebar kaki mulai 20 mm sampai 200 mm. Kelebihan Baja Siku :

  • Praktis,
  • Mudah dalam pengerjaan,
  • Dapat dibongkar pasang, dan lain-lain.

Kaca
Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan (tembus pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat CelsiusJenis-jenis kaca dekoratif adalah sebagai berikut :

  • Kaca Forming,  Jenis kaca yang dilebur atau dipanaskan kemudian dicetak sesuai model yang diinginkan.
  • Kaca Es,  Jenis kaca ini agak buram dan tidak terlalu tembus pandang, dengan warna umumnya netral atau putih, tetapi ada juga yang warna-warni.
  • Kaca Melton, Permukaan kaca jenis ini menghadirkan aneka ragam tekstur, hingga berbentuk dan agak timbul, atau tampak seperti diukir.
  • Kaca Sandblasting, Jenis kaca ini agak buram dengan tekstur permukaan halus dan warna agak ke abu-abuan.
  • Kaca Patri, Kaca ini dirakit dengan timah atau kuningan yang membentuk sebuah desain dengan sistem patrian.
  • Kaca Raindown, Populer untuk menghiasi interior properti komersial, jenis kaca ini seperti dialiri air pada permukaannya, seolah menghadirkan ekosistem air di dalam ruangan, Bersifat tidak tembus pandang, kaca ini bisa menjadi partisi atau penghias di ruangan.
Sifat-sifat kaca :

  1. Berwujud padat,
  2. Kaca merupakan bahan kuat dan tembus pandang. 
  3. Tahan panas,
  4. Mudah dibentuk jika dipanaskan,
  5. Tidak menyerap air,
  6. Bersifat isolator.
Kaca yang telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat benda-benda yang sudah kita kenal. Sifat kaca yang tembus pandang ini digunakan untuk membuat kaca jendela. Rumah kita akan terang pada siang hari apabila menggunakan kaca sebagai jendela. Kaca tahan panas sehingga piring dan gelas tidak mudah pecah apabila diisi makanan atau air yang panas.

Cat
Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air). Merk cat antara lain : Dulux, Mowilax, Catylac, Vinilex, Metrolite, Matex, Glotex, Emco, dan Profitex. Ada beberapa jenis cat adalah sebagai berikut:

  • Cat water based, cat yang berbahan dasar (pelarutnya) air.
  • Cat solvent based, jenis cat solvent based adalah cat yang bahan dasar atau pelarunya adalah thinner/minyak.
  • Cat industri, cat yang digunakan sebagai bahan pewarna barang-barang industri seperti tekstil, kertas, ataupun plastik.
  • Coating, coating atau protective coating adalah cat yang berfungsi sebagai pelindung atau pelapis.
  • Cat sintetis, cat besi yang paling umum ditemui di pasaran.
  • Cat epoxy, adalah cat yang memiliki kekuatan melindungi
  • Cat duco, cat yang digunakan untuk mengecat mobil dengan sistem semprot bertekanan tinggi.
  • Cat otomotif, cat ini digunakan untuk mengecat seluruh bagian onderdil kendaraan seperti knalpot, mesin, hingga bingkai spion.
  • Cat efek, cat yang dapat menghasilkan tampilan yang berbeda-beda yang lebih kreatif.
Cat memiliki beberapa sifat dasar sebagai berikut:

  • Daya rekat.
  • Mudah diaplikasikan.
  • Dapat menutupi permukaan dengan mudah dan membentuk kohesive film (bagian cat yang menempel).
  • Memberi perlindungan.
  • Dapat tahan lama.
  • Kualitas yang konsisiten.

Gypsum (Plafond)
Gypsum biasanya digunakan untuk bahan plafon yang diolah secara pabrikasi. Bentuknya hampir sama dengan batu kapur, hanya lebih halus. Di kedua sisi atasnya dilapisi kertas. Selain bentuknya lembaran, gypsum berbentuk list dengan panjang maksimum 2,7 m. Gypsum memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristiknya. Untuk plafond akustik biasanya berbentuk lembaran berlubang-lubang kecil agar plafond ini kedap suara adan untuk plafond wet area bersifat anti air. Ukuran standar plafond gypsum adalah tebal 6,5 mm, lebar 1,2 m, dan panjang 2.4 m. Aneka Gypsum : Merk Jayabord, Gyproc, Knauf, Thay gyp, dan Assesoriesnya. Keunggulan bahan plafond dari gypsum yaitu tidak terbakar dan tidak menyebarkan api, tidak dimakan rayap dan binatang kecil lainnya, sangat stabil bahkan hampir tidak mengalami penyusutan, tidak mengandung asbes, tidak lapuk dan tidak membusuk, dan mudah dipotong dengan pisau cutter.

Keramik (Lantai)
Keramik adalah salah satu unsur yang mempunyai pengaruh besar terhadap desain sebuah rumah sehingga mempengaruhi keindahan dan kenyaman sebuah rumah atau bangunan komersial. Pemilihan jenis, motif dan warna keramik yang tepat bisa memberikan kesan ruangan menjadi nyaman, ruangan kesannya lebih luas, cerah dan indah. Akan tetapi sebaliknya, kalau salah pilih keramik,rumah atau bangunan bisa menjadi tidak menarik. Didalam memilih keramik untuk lantai atau dinding sebaiknya diselaraskan dengan desain Interior dan jenis meubel/furniture yang akan digunakan. Aneka merk keramik  seperti, Keramik  Masterina, Garuda, Ikad, Mulia, Granito, Essenza, dan lain-lain.

Tegel (Lantai)
Lantai tegel dibuat menggunakan campuran semen dan pasir, warna lantai tegel yang ada di pasaran beragam, mulai dari abu-abu, merah, biru, kuning dan sebagainya. Lantai tegel berukuran 30 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 cm. Lantai tegel merupakan bahan lantai yang handal, sangat sesuai dengan iklim di Indonesia. Kelebihan lantai tegel dibandingkan dengan lantai lainnya adalah harganya yang lumayan murah dan pemasangannya yang mudah.

Teraso (Lantai)
Lantai teraso dibuat dari campuran pasir dan semen yang bagian atasnya dilapisi dengan beberapa kombinasi campuran antara kulit kerang laut dan pecahan marmer, sehingga tampak berbagai corak dan tekstur sesuai bahan yang digunakan. Ukuran teraso yang dijual di pasaran antara lain 20 cm x 20 cm dan 30 cm x 30 cm denga warna putih. Sifat lantai teraso hampir mirip denga lantai tegel. Hanya saja lantai teraso mudah berlumut jika sering terkena air.

Marmer (Lantai)
Lantai marmer di pasaran ada yang impor dan ada yang lokal. Marmer impor berasal dari Italia, Australia, dan Amerika, sedangkan marmer lokal berasal dari Lampung, Tulungagung, dan Makasar. Lantai marmer dibuat dari batu marmer yang ukuran awalnya berupa bongkahan, dipotong di pabrik pemotongan. Konsumen biasanya dapat menetukan sendiri ukuran yang diinginkan atau sesuai dengan pesanan. Warna dan motif di pasaran cukur bervariasi. Kelebihan lantai marmer yang istimewa adalah tahan api dan lebih mampu menahan beban yang berat dibandingkan dengan jenis lantai lainnya. Hanya saja kekurangan marmer adalah jika terkena cairan berwarna akan meresap dan tidak mudah hilang. Juga, tidak ada perawatan khusus, marmer bisa berlumut karena terkena cahaya matahari secara terus-menerus dan warna bisa berubah. Marmer lebih baik digunakan untuk interior saja.

Granit (Lantai)
Lantai granit sangat indah dan menarik. Lantai granit berasal dari Italia, Australia, dan Amerika. Motif dan warna yang ada di pasaran sangat beragam dan ukurannya dapat dipesan sesuai dengan desain yang direncanakan. Perawatan lantai granit lebih mudah jika dibandingkan dengan lantai marmer. Sifat lantai granit hampir sama dengan lantai marmer, yaitu tahan api dan mampu menahan beban berat. Jika terkena air yang berwarna akan meresap dan sulit dihilangkan. Lantai granit juga mudah berlumut jika terkena cahaya matahari secara terus menerus. Lantai granit sebaiknya digunakan untuk interior.

Material Basement (Ruang Bawah Tanah)
Karpet Lantai Basement, mencegah lembab lantai basement dari merusak karpet dan lantai jadi lainnya. Memasang bahan polietilen berlesung pipit untuk menciptakan ruang udara antara beton dan lantai jadi, menyegel dari kelembaban dan memberikan kelembaban kesempatan untuk menghilang.
 
Untuk lantai, cetakan kering bebas basement selesai, selalu menginstal penghalang uap sebelum meletakkan subfloor kayu atau pad karpet. Setiap jenis kelembaban yang ulet akan memungkinkan cetakan untuk mendapatkan pijakan dan segera merusak karpet atau lantai kayu. Untuk lempengan di bawah kelas, asumsikan bahwa lantai beton akan mendapatkan basah di beberapa titik. Anda kemudian memiliki dua pilihan, tergantung pada keadaan Anda. Dan kedua dari opsi menggunakan lapisan yang sama 1/2-in. kayu lapis, pad karpet dan karpet seperti yang ditunjukkan. Ini lapisan awal yang berbeda.
Pilihan B (di foto) akan bekerja di lantai beton yang tidak memiliki kelembaban rembesan, persisten atau kebocoran. Lapisan 6-mil dari plastik membantu untuk meminimalkan migrasi uap air potensial menjadi kayu lapis. Opsi A dapat diterapkan pada beton di mana ada risiko yang lebih tinggi kelembaban beberapa. Lapisan awal adalah high density polyethylene lembar tahan lama atau sistem serupa yang menggunakan 3/8-in merata spasi. lesung tinggi untuk menciptakan ruang udara dan penghalang kelembaban antara beton dan kayu lapis. Penutup lembar di lantai beton (lesung bawah), tumpang tindih tepi yang berdekatan dan tape-keping. Tambahkan lapisan kayu lapis di atas dan jangkar itu ke beton dengan 15 sekrup beton (predrilled dan countersunk) per 4 x 8-ft. lembar.Lapisan bawah polietilen berlesung pipit tersedia dari pusat-pusat rumah, pemasok lantai atau online. Sebelum Anda melanjutkan, berkonsultasi dengan inspektur bangunan lokal untuk menentukan kode bangunan khusus untuk jenis proyek. Juga, pastikan lantai basement tingkat. Akhirnya, diketahui bahwa pilihan ini akan menaikkan lantai Anda dengan 1-1/4 1-1/2 untuk masuk, jadi pastikan ini menambah tinggi tidak akan membuat masalah. DELTA ®-MS adalah dasar yang sangat efektif perlindungan sistem, berdasarkan membran udara-celah berbentuk unik. Ini andal menjaga kelembaban tanah dari dinding dasar - faktor kunci dalam mencapai ruang bawah tanah permanen kering.

 
DELTA ®-MS adalah membran berlesung pipit, kedap uap air dan air. Vakum membentuk pola lesung pipit eksklusif menciptakan udara kesenjangan antara membran dan dinding pondasi. Desain yang unik ini memungkinkan setiap air insidental mendapatkan masa lalu membran berlesung pipit mengalir bebas ke saluran pembuangan pijakan perimeter. Udara-gap menjamin pemisahan aman dan istirahat kapiler penuh antara dinding pondasi dan setiap kelembaban tanah. Tidak seperti pelapisan semprot-diterapkan, DELTA ®-MS jembatan besar celah dan ketidaksempurnaan dalam dinding pondasi. Produk ini juga dapat dimanfaatkan sebagai lapisan perlindungan yang efektif atas sistem waterproofing semprot atau lembaran diterapkan. DELTA ®-MS tersedia dalam berbagai ukuran untuk menutup yayasan dengan minimal tumpang tindih dan jahitan. Kuat tekan yang tinggi membran dicapai karena desain lesung pipit khusus dan pola, dan menjamin perlindungan berkelanjutan dinding pondasi hingga 12 kaki dibawah permukaan tanah. Kami menunjukkan dua cara yang baik untuk melindungi dan menyelesaikan ruang bawah tanah atau dinding beton. Sebuah dinding 2x2 menghemat ruang dan dinding 2x4 lebih mudah untuk merakit dan melindungi. Keduanya akan menciptakan ruang ekstra nyaman yang Anda butuhkan.


MLV Residential / Industri & penghalang Studio Grosir: penghalang 1/8 "$ 1,22 per Diskon ft rumah teater pengurangan kebisingan persegi Residential, suara hambatan, kedap suara langit-langit ruang musik kedap suara Studio Damper terpal, ruang garasi musik, - Diskon ruang akustik musik, plafon, lantai / dinding dan ruang bawah tanah. ruangan kedap suara.

Kebisingan redaman Bahan Isolasi Pengurangan, ruang Soundproofing Isolasi akustik suara, ruang kebisingan kami bahan atenuasi merupakan bahan biaya rendah yang digunakan untuk dinding, kamar, langit-langit dalam hubungannya dengan isolasi massa vinil penghalang dimuat untuk ruangan audio, pemeriksaan gema kamar dengan crate telur, ruang bawah tanah , garasi, rumah studio rekaman dan aplikasi suara banyak lainnya atenuasi.
Massa dimuat vinyl penghalang & Rockwool, untuk Bantuan memperketat suara ruangan dan membuatnya lebih kedap suara dengan Mineral Fiber redaman suara isolasi khusus industri (Rock wool) Roxul & Thremafiber isolasi suara, yang khusus dirancang untuk penggunaan akustik.


Menawarkan perangkap bass yang sangat baik, penyerapan secara keseluruhan, karakteristik termal, penyerapan uap air dengan massa penghalang vinil kehilangan suara transmisi dimuat (isolasi). Kombinasi dari vinil dimuat penghalang kita Misa dan Mineral Fiber (Rock Wool) dewan akan memberikan penyerapan suara yang sangat baik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar