Keuntungan dan kerugian
Beberapa keuntungan di antaranya:
- Penggunaan/pemanfaatan yang lebih baik pada jalan yang ada (better utilization of existing streets) melalui penyebaran lalu lintas pada semua lajur jalan, penyebaran beban berat kendaraan yang lebih merata pada perkerasan jalan dll.
- Kapasitas ruas jalan bertambah sehingga kecepatan operasi kendaraan bertambah, kerapatan berkurang, arus (flow) bertambah dan tundaan berkurang.
- Kapasitas persimpangan juga bertambah karena berkurangnya jumlah konflik akibat kendaraan berbelok dan penggunaan lajur pendekat yang lebih efisien dll.
- Peningkatan keselamatan karena berkurangnya konflik kendaraan-kendaraan dan kendaraan-pejalan kaki di persimpangan, tidak terjadi silau akibat kendaraan berlawanan arah pada malam hari dll.
- Kemudahan untuk akses pada tempat tertentu (parkir). Jika konfigurasi parkir pada dua sisi jalan akan ada pilihan pemakai jalan untuk parkir di sebelah kiri atau kanan.
- Dapat dilakukan relatif cepat dan biaya lebih murah dibanding melebarkan jalan atau membangun jalan baru.
Kerugian di antaranya:
- Jarak tempuh menjadi lebih panjang untuk sebagian kendaraan.
- Terhapusnya gerakan membelok menyebabkan bertambahnya gerakan membelok di tempat lain (memindahkan sebagian masalah di tempat lain). Hal ini dapat menjadi masalah lingkungan apabila teknik ini diterapkan pada ruas jalan di kawasan perumahan.
- Penambahan ataupun penggantian alat pengatur lalu lintas.
- Perlu penyesuaian rute angkutan umum dan masyarakat penggunanya.
Ilustrasi Pengaturan Jalan Satu Arah
Gambar 1
Gambar 1 di atas merupakan rencana awal/desain awal jumlah arah arus kendaraan. Jalan dengan 2 arah biasanya berlaku pada jam-jam tidak sibuk, mungkin mulai pukul 18.00 sampai dengan pagi (sekitar pukul 7.00).
Gambar 2
Pada jalan yang sama seperti Gambar 1, saat jam-jam sibuk (pagi - sore), untuk menghindari penumpukan atau kemacetan di ruas jalan tersebut maka diadakan menejemen jalan yaitu pengaturan jalan satu arah (Gambar 2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar