Q = Produktivitas alat dalam satu jam (satuan volume/ jam)
q = Kapasitas alat per-siklus (satuan volume/ siklus)
Ws = Waktu Siklus (menit)
E = Efisiensi Total.
Dari rumus di atas dapat dilihat bahwa produktivitas alat tergantung pada jenis alat dan kapasitasnya, serta waktu siklus dan efisiensinya.
Ada dua pengertian mengenai kapasitas alat yaitu peres dan munjung. Kapasitas peres adalah volume material dalam bucket atau alat untuk menempatkan material lainnya yang diukur rata dengan tepian bucket (Gambar A); sedangkan kapaitas munjung adalah volume material di dalam bucket yang diusahakan menggunung sesuai dengan sifat materialnya. (Gambar B).
Kapasitas Peres (Gambar A)
Kapasitas Munjung (Gambar B)
Siklus kerja adalah proses gerak dari alat mulai dari gerakan awalnya sampai alat itu kembali ke gerak awal itu lagi. Siklus antara satu dan alata berat lainnya berbeda.
Contoh:
Siklus kerja Dump Truck
Siklus kerja Buldozer
Siklus kerja Dragline
Silus kerja alat teragantung dari macam pekerjaan yang ditangani, misalnya untuk Buldozer, apakah alat ini untuk menggusur tanah, memotong tanah, mengepras atau leveling, masing-masing pekerjaan ini punya siklus yang berbeda. Selain itu siklus kerja juga tergantung pada metode kerja yang digunakan, misalnya sebuah Back Hoe yang mengeruk tanah kemudian tanahnya dibuang begitu saja, siklusnya lain dengan jika Back Hoe tersebut mengeruk tanah kemudian dimuatkan ke atas truck, atau tanah itu ditimbun pada stock pile.
Dalam menangani pekerjaan tanah menggunakan alat berat, senantiasa diusahakan untuk memperkecil waktu siklus. Waktu siklus itu sendiri terdiri dari dua macam komponen yaitu waktu tetap dan waktu variabel/ berubah. Waktu tetap digunakan untuk : (1) memuat, (2) membuang, dan (3) manuver alat.
Waktu Siklus
WS = waktu siklus
D = Jarak
VA = Keceepatan angkat
VK = Kecepatan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar