Pengertian
Bekisting
Formwork atau bekisting merupakan sarana struktur beton untuk mencetak beton baik ukuran atau bentuknya sesuai dengan yang direncanakan, sehingga bekisting harus mampu berfungsi sebagai struktur sementara yang bisa memikul berat sendiri, beton basah, beban hidup dan peralatan kerja.
Persyaratan umum dalam mendisain suatu struktur, baik struktur permanen maupun sementara seperti bekisting setidaknya ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:
Formwork atau bekisting merupakan sarana struktur beton untuk mencetak beton baik ukuran atau bentuknya sesuai dengan yang direncanakan, sehingga bekisting harus mampu berfungsi sebagai struktur sementara yang bisa memikul berat sendiri, beton basah, beban hidup dan peralatan kerja.
Persyaratan umum dalam mendisain suatu struktur, baik struktur permanen maupun sementara seperti bekisting setidaknya ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:
- Syarat Kekuatan, yaitu bagaimana material bekisting seperti balok kayu tidak patah ketika menerima beban yang bekerja.
- Syarat Kekakuan, yaitu bagaimana meterial bekisting tidak mengalami perubahan bentuk / deformasi yang berarti, sehingga tidak membuat struktur sia-sia.
- Syarat Stabilitas, yang berarti bahwa balok bekisting dan tiang/perancah tidak runtuh tiba-tiba akibat gaya yang bekerja.
- Ekonomis,
- Kemudahan dalam pemasangan dan bongkar, dan
- Tidak bocor
Material
Bekisting
Material Bekisting
Plywood yang dilapisi polyfilm
Berdasarkan ada tidaknya lapisan pelindung permukaan, plywood dibagi atas dua jenis yaitu yang dilapisi oleh polyfilm dan yang tidak dilapisi polyfilm. Plywood yang dilapisi polyfilm memiliki keawetan yang lebih tinggi sehingga dapat digunakan berulang kali dan lebih lama dibandingkan yang tidak dilapisi polyfilm.
- Plywood yang dilapisi polyflim (tebal 12 mm dan 9 mm)
- Kayu (ukuran 5/7 dan 4/6)
- Baja profil, dan lain-lain
Plywood yang dilapisi polyfilm
Berdasarkan ada tidaknya lapisan pelindung permukaan, plywood dibagi atas dua jenis yaitu yang dilapisi oleh polyfilm dan yang tidak dilapisi polyfilm. Plywood yang dilapisi polyfilm memiliki keawetan yang lebih tinggi sehingga dapat digunakan berulang kali dan lebih lama dibandingkan yang tidak dilapisi polyfilm.
Gambar Polywood yang dilapisi polyfilm
Kayu
Dalam dunia konstruksi, kayu merupakan bahan bekisting yang banyak digunakan, khususnya pada bekisting konvensional dimana keseluruhan bahan bekisting dibuat dari kayu. Begitu juga dengan bekisting semi konvensional, dimana material kayu masih banyak digunakan meski penggunaan kayu papan telah digantikan oleh plywood. Untuk menghasilkan hasil beton yang sesuai dengan yang direncanakan, maka diperlukan acuan mengenai jenis kuat kayu, sehingga syarat kekuatan dan kekakuan kayu masih dalam batas-batas yang diijinkan.
Gambar. Kayu
Baja Profil
Pada bekisting semi konvensional dan bekisting sistem bahan baja profil dipakai sebagai bahan bekisting terutama sebagai support atau sabuk pada bekisting kolom dan dinding. Penggunaan material ini terutama digunakan pada pekerjaan dengan pemakaian ulangnya banyak sekali. Selain Untuk menghasilkan hasil beton yang sesuai dengan yang direncanakan, maka diperlukan acuan mengenai kekuatan material dari bahan Steel, sehingga syarat kekuatan dan kekakuan steel masih dalam batas-batas yang diijinkan serta dengan pertimbangan faktor ekonomis sehingga perlunya perencanaan steel dengan metode elastis.
Gambar Baja profil digunakan untuk pengikat
bekisting
Tahap
Pemasangan Bekisting
Pada pekerjaan bekisting, khususnya bekisting plat dan
balok biasanya dilakukan pekerjaan perancah. Pekerjaan perancah dilakukan untuk
mendukung perencanaan pembuatan bekisting balok dan pelat. Pertama-tama yang
harus dilakukan sebelum mendirikan scaffolding
adalah memasang jack base pada kaki untuk memudahkan pengaturan ketinggian, setelah itu baru dapat disusun dan
disambung antara yang satu dengan lainnya menggunakan joint pin, dan bagian atasnya dipasang U-head untuk menjepit balok kayu yang
melintang.
Gambar Pendirian scaffolding
Pekerjaan
bekisting dilakukan setelah pekerjaan pembesian. Hal tersebut berlaku pada pekerjaan
pembuatan kolom. Sedangkan pada pembuatan balok dan pelat, bekisting terlebih dahulu
dikerjakan. Bekisting memiliki fungsi dalam bangunan untuk membuat bentuk dan dimensi pada
suatu konstruksi beton, dan mampu memikul beban sendiri yang baru dicor sampai
konstruksi tersebut dapat dipikul seluruh beban yang ada.
Pelaksanaan
pekerjaan bekisting pada pembuatan balok baru dapat dilakukan setelah pekerjaan
perancah selesai. Bekisting yang dibuat adalah bekisting balok, pelat, dan
kolom. Petama-tama yang
harus dipersiapkan sebelum pembuatan bekisting adalah plywood 12 mm, dan balok
kayu 8/12 dan 5/7 yang telah dipotong-potong sesuai kebutuhan. Kemudian balok
kayu dan plywoood tersebut dihubungkan dengan paku, sehingga membentuk dimensi balok yang direncanakan.
Balok kayu 8/12 digunakan untuk dudukan
bekisting balok pada bagian atas scaffolding. Rangka dan penopang bekisting menggunakan kayu 5/7 yang dipaku, kemudian plywood yang sudah
dipotong dipaku ke rangka tersebut.
Gambar Pekerjaan bekisting balok
Gambar Pemasangan bekisting pada balok
Pembuatan
bekisting pelat dimulai dengan persiapan.
Bahan yang harus dipersiapkan adalah plywood 9 mm dan balok ukuran 5/7 , 4/6 atau
sejenisnya. Pertama-tama yang harus dilakukan
untuk memulai pembuatan bekisting pelat adalah memasang multispan yang
berpegangan pada bekisting balok. Kemudian plywood yang telah dipotong-potong
diletakkan di atas balok dan disusun dengan rapi dan rapat agar tidak bocor.
Gambar Bekisting pelat (tampak bawah)
Gambar Bekisting pelat (tampak atas)
Bekisting
pada kolom menggunakan plywood 12 mm, baja sebagai penguaat, dan rangka besi siku
yang dirancang untuk plywood. Rangka besi siku yang telah dipasang plywood didirikan,
lalu antara rangka yang satu dengan yang lainnya dihubungkan menggunakan baut. Bekisting
tersebut diberikan sokongan samping menggunakan baja ukuran 5/7.
Gambar Bekisting kolom
Gambar Pemasangan bekisting kolom
Gambar Pemasangan bekisting ruang lift
Tahap
Pembukaan Bekisting
Setelah beton baru berusia 3-4 hari, bekisting yang menempel pada beton dibuka. Walaupun beton matang pada hari ke 28 tetapi bekisting beton dapat dibuka pada hari 3-4 hari.
Setelah beton baru berusia 3-4 hari, bekisting yang menempel pada beton dibuka. Walaupun beton matang pada hari ke 28 tetapi bekisting beton dapat dibuka pada hari 3-4 hari.
Gambar Pembukaan bekisting
plat dan balok
Gambar Pembukaan bekisting
kolom
Proses pembukaan bekisting dilakukan oleh 2-3 orang,
dan terkadang diperlukan alat seperti kayu balok untuk membukanya apabila
bekisting tersangkut. Untuk kolom yang berada di lantai atas biasanya dibantu
oleh craine untuk menurunkannya ke
bawah.
Perawatan
Bekisting
Untuk menghasilkan dan
menjaga life time bekisting, umumnya dilakukan perawatan sebelum dan sesudah
pemakaian bekisting. Metode perawatan yang umum diberikan adalah oli
bekisiting.
Macam-macam Oli yang
disarankan pada bekisting :
- Oli bekas
- Solar
- Oli Sika, dan lain-lain.
Gambar Perawatan bekisting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar