ATR 72-500 dengan panjang runway yang dibutuhkan 1408 m.
Fokker 50 (F-50) dengan
panjang runway yang dibutuhkan 1356
m.
Catatan:
Panjang
runway terkoreksi adalah ARFL pesawat
kritis yang dikoreksi terhadap elevasi, temperatur, dan slope.
Analisa Wind Rose dengan
Metode ICAO
Pesawat
ATR 72-500 dan Fokker 50, crosswind yang diijinkan berdasarkan panjang runway yang
dibutuhkan adalah 13 knots (lihat Tabel
ICAO Maximum Permissible Crosswind Components), lebar
wind coverage-nya adalah 26 knots.
Tabel ICAO Maximum Permissible Crosswind Components
Perhitungan
Tabel
Data Angin
Sebelumnya kita buat template berbentuk persegi panjang dari bahan mika, ukuran template harus sesuai dengan skala lingkaran Wind Rose, agar hasilnya benar. Contoh ukuran template dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Masukkan data angin (dari Tabel Data Angin) ke dalam Wind Rose seperti pada gambar di bawah ini.
Langkah selanjutnya yaitu plot setiap 10˚ mulai dari 00˚
- 180˚. Semakin banyak putaran hasilnya semakin detail dan benar.
Plot 1 (00˚ - 180˚)
Plot 2 (10˚ - 190˚)
Plot 3 (20˚ - 200˚)
Plot 4 (30˚ - 210˚)
Plot 5 (40˚ - 220˚)
Plot 6 (50˚ - 230˚)
Plot 7 (60˚ - 240˚)
Plot 8 (70˚ - 250˚)
Plot 9 (80˚ - 260˚)
Plot 10 (90˚ - 270˚)
Plot 11 (100˚ - 280˚)
Plot 12 (110˚ - 290˚)
Plot 13 (120˚ - 300˚)
Plot 14 (130˚ - 310˚)
Plot 15 (140˚ - 320˚)
Plot 16 (150˚ - 330˚)
Plot 17 (160˚ - 340˚)
Plot 18 (170˚ - 350˚)
Plot 19 (180˚ - 360˚)
Maka hasilnya bisa dilihat pada Tabel Hasil Perhitungan di bawah ini.
Table Hasil Perhitungan
Catatan:
Pilih hasil yang maksimal.
Berdasarkan
hasil Analisa Wind Rose (Metode ICAO) arah runway 90˚ - 270˚ atau 09 - 27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar