BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut definisinya,
jembatan merupakan alat penghubung antara satu daerah ke daerah lain. Dengan
menjadikan jembatan sebagai sarana penghubung, maka jembatan juga memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi
untuk perdagangan, transportasi dan pertukaran sosial budaya. Dengan demikian,
maka jembatan juga membentuk bagian sarana kehidupan masyarakat.
Dengan perkembangan
tersebut, baik dalam perkembangan peradaban maupun perkembangan teknologi, maka
jembatan juga mengalami perkembangan dalam berbagai hal, baik dari segi bentuk ataupun
dari segi material. Perkembangan teknologi jembatan berawal dari jembatan dari
batu dan kayu, yang berkembang menjadi jembatan modern sejak penemuan material
baja dan beton.
Pada zaman purba, jembatan
dibuat dengan memasang tiang-tiang batu dan slab batu, kayu gelondongan yang
terbatas untuk bentang sungai yang pendek. Dan untuk melewati sungai mereka
mamanfaatkan cabang-cabang atau akar-akar yang bergantungan sebagai jembatan
gantung dengan cara berayun dari pohon ke pohon.
Di zaman Romawi kuno
dimulai dari tahun 300 SM hingga kurang lebih selama 600 tahun mereka membangun
jembatan dari kayu, batu dan beton dalam bentuk lengkung (arch). Mereka bukan hanya membangun jembatan untuk lalu lintas
manusia, tetapi untuk salutan air yang disebut aquaduct. Oleh karena itu bangsa
Romawi termasuk bangsa yang memiliki
ahli-ahli jembatan pertama kali.