Rabu, 31 Desember 2014

Bandara atau Bandar Udara (Airport)


Pengertian Umum
Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut dengan istilah airport merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu atau helipad ( untuk pendaratan helikopter), sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan hanggar.
Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) : Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (Persero) Angkasa Pura I adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat.

Jumat, 26 Desember 2014

Analisis Dampak Lingkungan Positif dan Negatif Pembangunan Jalan Tol dan Alternatif Pengolahan Lingkungan

Pembangunan jalan tol pasti menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitar baik dampak positif maupun negatif. Adapun rincian dampak pembangunan jalan tol adalah sebagai berikut:

Tabel Identifikasi Dampak Lingkungan

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dari Pembangunan Jalan Tol (Melewati Hutan Lindung) dan Solusi yang Sebaiknya Dilakukan

Setiap pembangunan yang menggunakan dan memerlukan lahan maupun merubah bentuk landscap permukaan pasti akan memberikan dampak bagi lingkungan di sekitar wilayah pembangunan tersebut. Dampak terhadap manusia, tumbuhan, binatang, tanah, tata air, udara dan fungsi lingkungan lainnya dalam skala mikro ataupun makro, tergantung pada skala proyek. Dampak dimaksud dalam
bentuk yang diinginkan (tujuan) ataupun tidak diinginkan (effek). Adapun identifikasi dampak lingkungannya secara garis besar yang ditimbulkan dari pembangunan jalan tol adalah sebagai berikut:

Berkurangnya luas area hutan lindung
Semakin lebar atau luas lahan tergusur akibat pembangunan jalan tol, semakin besar kemungkinan kerusakan yang terjadi. Misalkan akan dibuat jalan tol dengan lebar jalan 50 meter dan panjang jalan tol dalam kawasan hutan lindung sepanjang 24 km, maka tidak kurang dari 120 hektare kawasan hutan akan beralih fungsi. Maka, sepanjang jalur dengan luas 120 hektare tersebut semua tumbuhan akan mati dan limpasan air dari tanah gusuran akan mempengaruhi wilayah yang lebih luas dari areal yang berubah fungsi itu. Sebenarnya sudah cukup luas area hutan lindung yang di ubah menjadi hutan produktif, apalagi bila ditambah untuk jalan tol, maka berkuranglah hutan sebagai penyumbang oksigen dibumi. Belum lagi apabila terdapat perkembangan ekonomi di sepanjang jalan tol, seperti pembangunan pemukiman atau pertokoan yang semakin mengurangi kawasan hutan.

Sabtu, 20 Desember 2014

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Pengertian AMDAL adalah suatu proses studi formal yang dipergunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan oleh adanya atau oleh rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah dampak lingkungan yang perlu dianalisis pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat keputusan. Sedangkan menurut PP No. 27 Tahun 1999, pengertian AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
AMDAL ini merupakan analisis yang meliputi berbagai faktor yaitu faktor fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi dan sosial budaya yang dilakukan secara integrasi dan menyeluruh. Fungsi AMDAL adalah sebagai berikut:
  1. AMDAL berfungsi untuk menunjukkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah beserta pengaruhnya,
  2. AMDAL berfungsi sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan sejak awal, dan
  3. AMDAL berfungsi sebagai arahan/pedoman bagi pelaksanaan rencana kegiatan pembangunan termasuk rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan

Perencanaan Alinyemen Vertikal


Dengan mengambil data dari Perencanaan Alinyemen Horizontal, maka data sebagai untuk Perencanaan Alinyemen Vertikal berikut:
  1. Klasifikasi jalan = kelas IIIA (Tabel 1)
  2. Kecepatan rencana (Vr) = 80 km/jam
  3. Kelandaian maksimum yang diizinkan = 5% (Tabel 2)
  4. Stationing PPV atau PVI = 2 + 574,554
  5. Elevasi PPV = +103,050 m
  6. Jarak pandang henti (Jh) = 120 m (Tabel 3)
  7. Jarak pandang menyiap (Jd) = 550 m (Tabel 4)
Dengan melihat potongan memanjang jalur jalan, lengkung vertikal yang direncanakan yaitu lengkung vertikal cekung.

Rabu, 10 Desember 2014

Macam-Macam Pipa untuk Instalasi Air Bersih

Instalasi Pipa Air Bersih harus memenuhi beberapa persyaratan, sehingga dalam operasionalnya dapat mencapai tujuan pemasangan instalsasi tersebut. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah:
  1. Memenuhi jumlah yang cukup
  2. Hygienis, memenuhi standar Depkes / WHO
  3. Memenuhi persyaratan teknis secara optimal
  4. Ekonomis, berkaitan dengan nilai investasi, usia, perawatan

Pipa Galvanis
  1. Terbuat dari besi yang di- galvanis
  2. Sistem sambungan: Ulir dan Flench

Pipa PVC (Poly Vynil Chloride)
Sifat Keistimewaan pipa PVC:
  1. Berat jenis 1/5 dari pipa besi, dan 1/3 dari pipa asbes semen
  2. Tahan terhadap asam/alkali dan anti karat
  3. Non-konduktor, tidak menyala/terbakar
  4. Permukaan licin, mengurangi gesekan aliran air (head loss)
  5. Tahan terhadap tensile strength sampai 500 kg/cm2
  6. Fleksibilitas/elastisitas tinggi
  7. Mudah dalam pemasanagan dan perawatan
  8. Biaya instalasi murah

Sabtu, 06 Desember 2014

Sistem Penyedia Air Bersih

Skema Peredaran Air Dan Kemungkinan Untuk Mendapatkan Air Minum


Penampungan dan Pengolahan Air Hujan

Sistem Drainase Air Kotor

Pipa Instalasi Air Kotor
Pipa instalasi air kotor harus memenuhi persyaratan berikut:
  1. Mampu menampung air buangan yang dialirkan
  2. Kuat dan aman terhadap semua sistem yang dipasang
  3. Tidak tembus pandang
Jenis pipa yang umum digunakan:
  1. Pipa PVC
  2. Pipa HDPE (High Density Poly Ethylen)
  3. Pipa Besi Tuang
  4. Pipa Faser cement
  5. Pipa Tanah
  6. Pipa Buis Beton

Sistem Instalasi Pipa Air Kotor
Menurut Sumber air kotor, pada dasarnya dibedakan atas 2 jenis, yaitu:
  1. Air kotor yang berasal dari alat-alat saniter (air limbah)
  2. Air kotor yang berasal dari air hujan

Sabtu, 29 November 2014

Median Jalan Raya

Pada arus lalu lintas yang tinggi seringkali dibutuhkan median guna memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah.Jadi median adalah jalur yang terletak ditengah jalan untuk membagi jalan dalam masing-masing arah.


Trotoar (Jalur Pejalan Kaki/Side Walk)

Trotoar adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang khusus dipergunakan untuk pejalan kaki (pedestrian). Untuk keamanan pejalan kaki maka trotoar ini harus dibuat terpisah dari jalur lalu lintas oleh struktur fisisk berupa kereb.
Perlu atau tidaknya trotoar disediakan sangat tergantung dari volume pedestrian dan volume lalu lintas pemakai jalan tersebut.


Lebar trotoar
Lebar trotoar yang dibutuhkan ditentukan oleh volume pejalan kaki yang diinginkan, dan fungsi jalan. Untuk itu lebar 1,5 – 3,0 m merupakan nilai yang umum digunakan.

Bahu Jalan


Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang berfunsi sebagai:
  1. Ruangan untuk tempat berhenti sementara kendaraan yang mogok atau yang sekedar berhenti karena mengemudi ingin berorientasi mengenai jurusan yang akan ditempuh, atau untuk beristirahat.
  2. Ruangan untuk menghindarkan diri dari saat-saat darurat, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
  3. Memberikan kelegaan pada pengemudi, dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas jalan yang bersangkutan.
  4. Ruangan pembantu pada waktu mengadakan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jalan (untuk tempat penempatan alat-alat,dan penimbunan bahan matrial)
  5. Memberikan sokongan pada konstruksi perkerasan jalan dari arah samping.
  6. Ruangan untuk lintasan kendaraan-kendaraan patroli,ambulans, yang sangat dibutuhkan pada keadaan darurat seperti terjadinya kecelakaan.

Selasa, 18 November 2014

Gaya Belajar dan Bekerja Cerdas

Pengertian Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.
Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahanperubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Sedangkan Pengertian Belajar menurut Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah. Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.

Problem Solving Skill

Di dalam hidup setiap orang pastilah akan banyak sekali masalah yang menghadang. Dan sayangnya kita tidak bisa memilih kapan masalah itu harus datang. Masalah itu seperti pencuri yang datangnya kita tidak tahu setiap orang mempunyai masalahnya sendiri.

Definisi masalah (Definition of Problem)
Masalah adalah perbedaan antara ekspektasi atau harapan dengan realitas atau keadaan yang sebenarnya atau perbedaan antara das sain dengan das sollen.
Pada dasarnya, masalah adalah:
  1. Sesuatu yang membutuhkan sebuah solusi (something that need a solution).
  2. Dapat menjadi positif atau negative (can be either positive or negative)

Problem Solving
Problem solving atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah

Berpikir Kritis dan Kreatif

Pengertian Kreatif
Dalam KBBI, kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencipta atau proses timbulnya ide baru. Pada intinya pengertian Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude,dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Sebenarnya, ada banyak pengertian Kreatifitas, misalnya ada yang mengartikan Kreatifitas sebagai upaya melakukan aktivitas baru dan mengagumkan. Di lain pihak, ada yang menganggap bahwa Kreatifitas adalah menciptakan inovasi baru yang mencengangkan.
Kreatifitas dapat di kembangkan. Dalam perkembangan pemikiran kreatif terkadang jika kita salah mendidik seseorang, itu malah membuat seseorang tidak kreatif, seperti misalnya mendidik dengan cara menekan seseorang. Sangat disayangkan bahwa sumberdaya mental kita terbuang dengan cara seperti itu. Bakat kreatif harus di cari, di kembangkan, dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin,
meskipun sebenarnya sulit untuk mengukur potensi individu untuk melakukan kreatif. Setiap orang mempunyai beberapa kapasitas untuk menjadi seorang inovatif dan kreatif. Namun biasanya orang yang inovatif dan kreatif merupakan komuditas langka. Biasanya seseorang seperti itu adalah seseorang yang memiliki sikap mental yang bagus.

Perhitungan Kebebasan Samping Di Tikungan (E) pada Lengkung Horizontal I (C-C), Lengkung Horizontal II (S-C-S), dan Lengkung Horizontal III (S-S)

Perhitungan Kebebasan Samping Di Tikungan (E) pada Lengkung Horizontal I (C-C)
Jika Vr = 60 km/jam
  1. Jarak pandang henti (Jh) = 75 m (Tabel 6)
  2. Jarak pandang menyiap = 350 m (Tabel 5)
  3. Lebar pengawasan = 20 m → untuk jalan arteri (PPGJR) No.13/1970

Jari-jari sumbu lajur (R’)
R’ = Rc – ½ W = 955 – ½ x 7 = 951,500 m
L total = Lc = 166,648 =166,648 m

Jarak pandang henti berdasarkan (PPGJR) No.13/1970
Bina Marga menetapkan f = 0,35 – 0,55
Jh = 0,694 x Vr + 0,004 x (Vr2/f) = 0,694 x 60 + 0,004 x (602/0,35) = 82,783 m

Jarak pandang henti untuk jalan dengan kelandaian
Kelandaian jalan (L) = 8% (Tabel 7)
Bina Marga menetapkan f = 0,35 – 0,55
T = waktu tanggal, ditetapkan 2,5 detik







Diambil Jh = 74.661 m

Pelebaran Perkerasan Lengkung Horizontal I (C-C), Lengkung Horizontal II (S-C-S), dan Lengkung Horizontal III (S-S)

Pelebaran Perkerasan Lengkung Horizontal I (C-C)
Jalan kelas IIIA muatan sumbu terberat 8 ton sehingga direncanakan kendaraan terberat
yang melintas adalah kendaraan besar.
Sehingga:
  1. Klasifikasi jalan = kelas IIIA (Tabel 1)
  2. Keceparan rencana (Vr) = 60 km/jam
  3. Jari-jari rencana (Rc) = 955 m
  4. Jumlah jalur lintasan (n) = 2
  5. Kebebasan samping (c) = 0,8 m
  6. Lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus (b) = 2,6 m
  7. Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan besar (p) = 7,6 m
  8. Tonjolan depan sampai bemper kendaraan besar (A) = 2,1 m












Lebar perkerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 m = 7 m
Dikarenakan B > m → 7,083 m > 7 m
7,083 – 7 = 0,083 m
Jadi pelebaran perkerasan yang diperlukan adalah = 0,083 m
Menurut Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya (PPGJR) No. 13/1970, pelebaran
perkerasan yang diperlukan < 0,6 m dapat diabaikan.
Jadi pelebaran perkerasan pada lengkung horizontal I (C-C) diabaikan karena < 0,6 m yaitu 0,083 m

Perencanaan Alinyemen Horizontal Circle-Circle, Spiral-Cicle-Spiral, dan Spiral-Spiral


Titik Koordinat

Sudut Azimuth




Perhitungan Sudut Tikungan
ΔPI = α1-2 - αA-1 = 95,01366623 - 85,01366623 = 10 = 10⁰ 0’ 0”
ΔPII = α1-2 - α2-3 = 95,01366623 - 65,05449233 = 29,959 → 30 = 30⁰ 0’ 0”
ΔPIII = α3-B - α2-3 = 109,0388057 - 65,05449233 = 43,5938824 → 44 = 44⁰ 0’ 0”

Engineering Judgment

Engineering Judgment
Dalam menjalankan hidup ini, melakukan langkah pertama itu selalu sulit. Namun tanpa langkah awal, tidak akan ada kata sukses.
Dengan kita memilih atau menempuh jenjang karir sebagai seorang Insinyur, kita sudah melakukan sebuah langkah yang besar atau langkah pertama untuk menuju kesuksesan yang tidak hanya menjadi seorang tenaga ahli di bidang teknik sipil, tetapi juga seorang pemimpin dibidangnya.
“Tanpa Engineering tidak akan nada kemajuan!!!”
Dalam dunia Teknik Sipil, kita akan terus mempelajari pengetahuan dan keahlian
yang sangat diperlukan dalam pengembangan karis saudara ke jenjang yang lebih baik.
Tetapi tidak ada ilmu yang lengkap. Ada dua hal yang penting lain yang saudara
perlukan.
  1. Seberapa jauh kita dapat membangun karir dengan sukses?
  2. Apa yang dapat kita lakukan sebagai seorang individu, dalam keadaan yang penuh persaingan, agar pada akhirnya dapat terpilih sebagai pimpinan dari sekelompok Insinyur?
Semua bergantung kepada usaha kita, bahkan di dalam system yang sangat ketat sekalipun tanpa usaha maka kegagalanlah hasilnya.

The Six Thinking Hats


The Six Thinking Hats (STH) yang diciptakan oleh Edward de Bono pada tahun 1995 ini adalah suatu metode berpikir lateral yang mengajarkan cara meningkatkan kualitas daya pikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif. Dalam metode STH, seseorang tidak hanya dilatih untuk berkonsentrasi menyelesaikan suatu masalah dalam sekuens waktu tertentu, tetapi juga dipersiapkan untuk dapat menerima dan menghargai pendapat orang lain. STH dapat digunakan baik individu maupun dalam grup diskusi. Disini, individu atau kelompok belajar memisahkan cara berpikir tentang sebuah topik ke dalam enam kategori. Setiap kategori diwakili dengan warna topi yang berbeda. Dengan memakai topi dan berganti topi, individu atau kelompok dapat dengan mudah memfokuskan pemikiran ke dalam topik pembicaraan. Dengan demikian, kita bisa mengeksplorasi suatu subjek tanpa harus mengambil posisi yang bersifat kontra.

Senin, 17 November 2014

Macam-Macam Istilah dan Bermacam-Macam Instalasi AC

AC Window
Dari pengertian kata AC jenis ini berarti AC jendela .dan itu betul sebab Ac model ini di pasang di tembok yang bentuknya frame nya mirip jendela,bagian Evaporator Ac berada di dalam tembok/dinding, sedang bagian kondensor ada dibagian luar jendela di dinding. Sedang Kompressor jadi satu di dalamnya.AC model ini sekarang sudah jarang di gunakan karena bentuknya kurang trendy.  Ukuran Ac ini antara ¾ pk s/d 2pk. (tenaga kuda kapasitas pendinginan). Keberadaan model ini sudah makin terdesak oleh AC jenis Split. Untuk AC Window bentuknya dan pemasanganya seperti gambar di bawah ini.

AC Window

AC Split
AC split adalah Model AC yang banyak anda temui di saat ini. AC jenis ini banyak dipakai di rumah pribadi maupun gedung bertingkat untuk fungsi Apartement.

Prinsip Kerja System AC

Pada prinsipnya proses pendinginan AC tidak jauh berbeda dengan lemari pendingin (kulkas). hanya pada AC pemindahan panas di perlukan energi tambahan yang besar, mula2 panas dari udara di dalam ruang di serap oleh evapulator, lalu panas dari evapulator di serap oleh kompresor dan selanjutnya di pompakan ke kondensor, dan dari kondensor di pisahkan atau di buang ke luar ruangan. Udara yang diserap berubah  temperaturnya, kemudian udara di kembalikan ke ruang dengan bantuan kipas (blower) dan bercampur dengan udara ruangan. Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:
  1. penyerapan panas oleh evapulator
  2. pemompaan panas oleh kompresor
  3. pelepasan panas oleh kondensor
  4. serta adanya proses ekspansi (di dalam AC biasanya Pipa kapiler)
Proses selanjutnya berkaitan dengan tekanan. Dengan di berikan tekanan yang di berikan bahan pendingin (refrigent) dapat di ubah wujudnya dari uap menjadi cair sehingga titik didih dan titik

Minggu, 16 November 2014

AC (Air Conditioner)

Jenis-Jenis AC (Air Conditioner)
Menurut jenisnya AC yang biasa dipasang dari suatu gedung yaitu:
  1. AC Split Wall
  2. AC Cassette
  3. AC Split Duct
  4. AC Floor Standing
  5. AC VRV
  6.  AC AHU

AC Split Wall


AC Split Wall  terdiri dari:
  1. Unit indoor yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll unit,

Sabtu, 15 November 2014

Metode Kerja Pondasi Bored Pile


Pendahuluan
Seiring perkembangan jaman, pembangunan di Indonesia telah menyebar, tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja, tapi telah merambah ke daerah-daerah, di seluruh pelosok tanah air. Dalam pembangunan tersebut banyak bangunan besar seperti gedung, jembatan, menara dan bangunan lain didirikan. Untuk menahan beban bangunan yang berat tersebut tentunya diperlukan pondasi yang kokoh. Apabila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan bangunan tersebut, maka beban bangunan harus diteruskan ke lapisan tanah keras di bawahnya. Untuk itu sering dipakai konstruksi pondasi dalam berupa tiang pancang atau bored pile. Pondasi tiang pancang sering dipakai pada lahan yang masih luas dan kosong, dimana getaran yang ditimbulkan pada saat aktifitas pemancangan

Jalan Tol

Pengertian


Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol ( Pasal 1 UU No. 15 Tahun 2005). Penyelenggaraan jalan tol sendiri dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah dengan memperhatikan keadilan, yang dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan. Sedangkan tujuan dari jalan tol yakni untuk meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat perkembangannya (Pasal 2 UU No. 15 Tahun 2005 ).

Definisi Bilangan Reynolds

Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912) yang mengusulkannya pada tahun 1883.
Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula, memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan dinamis.
Rumusan :
Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:
Re = ρvsL/μ = νs L/v = Gaya Inersia / Gaya Viskos
dengan:
  • vs – kecepatan fluida,
  • L – panjang karakteristik,
  • μ – viskositas absolut fluida dinamis,
  • ν – viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
  • ρ – kerapatan (densitas) fluida.
Misalnya pada aliran dalam pipa, panjang karakteristik adalah diameter pipa, jika penampang pipa bulat, atau diameter hidraulik, untuk penampang tak bulat

Jumat, 14 November 2014

Etika Profesi

Pengertian Etika dan Etika Profesi
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakantindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social (profesi) itu sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalahgunaan keahlian.
Hal ini dapat disimpulkan, sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.

Kamis, 11 September 2014

Metode Perbaikan Tanah dengan cara Pengantian dan Pendesakan (Replacement dan Displacement Method)

Teknik pengantian lapisan tanah lunak yang kompresibel  diganti  dengan tanah yang bergradasi baik, dilakukan pengantian sebagian atau seluruhnya sesuai ketinggian tanah lunak. Cara ini bertujuan untuk memperbaiki stabilitas dan daya dukung tanah pondasi serta mengurangi besarnya penurunan akibat konsolidasi. Selama proses pengantian dilakukan mobilisasi penekanan diatas tanah sebagai jalan proses pengurukan, lambat laut akan mempercepat proses penurunan. Tujuan dari metode ini adalah:
  1. Bila penurunan tanah akibat konsolidasi pada tanah , maka dapat dilakukan melalui pengantian tanah pada jalur  bangunan
  2. Mempetimbangkan kekuatan tanah  sebagai daya dukung.
Pelaksanaan dibagi menjadi 2 jenis:
  1. Metode  pemindahan  tanah dengan bantuan alat berat, dan tanah diganti dengan material tanah yang sesuai karekteristik rencana bangunan.
  2. Metode Underfill, lokasi jalur /area letak tanah lunak dilakukan proses desakan dan ledakan dan ditimbun bagain atas dengan bahan material tanah sesuai karakteristik bangunan  dan dilanjutkan dengan metode relative, dengan meyiapkan parit disepanjang sisi timbunan untuk memudahkan pemindahan Lumpur yang terdesak.

Metode Perbaikan Tanah dengan Bahan Geotekstil

Pelapisan permukaan anah lunak dengan bahan berupa lembaran geotextil atau jaringan serat kimia yang diletakan diatas lapisan yang lunak. Kemudian dilakukan penimbunan tanah bergradasi berstruktur diatas lembaran dan dipadatkan secara bertahap. Tujuan dari metode ini:
  1. Memperbaiki daya dukung tanah dasar pondasi.
  2. Dapat mendistribusikan beban secara merata pada tanah lunak.
  3. Mengurangi penurunan lokal/setempat, dan mengurangi kehilangan volume material timbunan.
  4. Kekuatan regang lembaran dapat memberikan perlawanan aliran horisontal
  5. Mengurangi hilangnya butiran halus oleh rembesan air.
  6. Mengurangi ketebalan agregat yang dibutuhkan untuk perbaikan tanah.

Senin, 08 September 2014

Metode Perbaikan Tanah Melalui Pengaturan Drainase

Pelaksanaan perbaikan tanah ini dilakukan guna meningkat kan daya dukung tanah agar tanah memiliki karakteristik tanah sebagai daya dukung konstruksi diatasnya.dengan memiliki sifat teknis sesuai dengan disain konstruksi yang direncanakan. Manajemen air permukaan dan air dalam dilakukan guna mencegat aliran air bebas dan menurunkan duga air.

Metode Drainase.
  1. Drainase dangkal dilakukan pada sekitar area bangunan dengan membuat parit dengan kedalaman tertentu agar air dapat mengalir dan tertampung.
  2. Metode vertival sand drain, cara  pemancangan Mandrel mempercepat konsolidasi air pada lapisan Lumpur yang memiliki ketinggian/ dalam.
  3. Metode bor, cara pengeboran tanah pada lapisan Lumpur kedap air dan dilakukan pemompaan air keluar, dan diganti dengan material penganti yang dapat membantu stabilitas tanah Lumpur.
  4. Metode fabrics reinforcement, melapisi tanah lempung dengan lapisan massif yang berfungsi sebagai landasan konstruksi, dan melakukan pengekangan pada lapisan Lumpur.

Sabtu, 06 September 2014

Stabilitas Tanah sebagai Landasan Pondasi

Stabilisasi lapisan tanah adalah  suatu metode pelaksanaan untuk memperoleh karakteristik tanah sesuai dengan tujuan dan fungsi bangunan.Stabilisasi tanah dapat dilakukan dengan berbagai metode dengan memperhatikan fungsi dan pengunaan pada bangunan, jalan, jembatan dan bendungan.

Perbaikan melalui stabilisir pada lapisan tanah yang dangkal memerlukan perhatian sebagai berikut:
  1. Diperlukan kekuatan yang dapat mendukung beban atau kekakuan dari tanah yang telah distabilisir.
  2. Diperlukan untuk mengurangi efek stabilitas tanah dan menjamin stabilitas untuk periode yang lama.
  3. Ketersediaan bahan tanah yang berdekatan pada lokasi pembangunan.
  4. Dihindari pengunaan bahan tanah yang tidak memenuhi syarat teknis sebagai bahan bantu campuran gradasi.

Kamis, 04 September 2014

Penggalian Tanah

Dalam pelaksanaan metode pelaksanaan pengalian tanah pada prinsipnya dapat ditentukan berdasarkan:
  1. Bagaimana jenis bangunan dan bentuk konstruksi bangunan bawah yang akan dilaksanakan memberikan cara teknologi dalam pekerjaan tanah.
  2. Bagaimana jenis tanah dan bahan meterial yang akan dipindahkan berupa tanah batuan, tanah berpasir atau bahan lempung dan lanau berair.

Langkah kegiatan
  1. Penentuan pengalian yang ditandai dengan pemasangan patok yang ditandai dengan warna cat sebagai anda leveling tanah dan luas area pengalian tempat konstruksi bangunan bawah.
  2. Posisikan alat bantu kerja mekanis dengan maneuver lintasan yang tidak menganggu mobilitas angkutan pendukung lainnya (dump truk) yang mengangkut hasil galian kelokasi yang disediakan.
  3. Pada galian memanjang diupayakan pembuangan tanah pada area bebas material konstruksi agar tidak menganggu proses perakitan dan pemasangan konstruksi.

Drainase Jalan


Drainase jalan  diperlukan untuk menampung air hujan pada permukaan pada jalan , buangan fasilitas kota (pendidikan, perkantoran, pasar, kesehatan dst) dan mengamankan air permukaan pada lahan terbuka) sawah, tegalan yang berdekatan dengan jalan, agar air dapat terkendali dan dialirkan pada daerah pengaliran, sehingga lapisan pondasi bawah dan tanah dasar tidak mengalami perubahan akibat kenaikan dan penurunan kadar airnya dalam kurun waktu dan diharapkan air tanah masih dalam ambang optimum, sehingga tanah sebagai landasan bangunan dan jalan masih dapat berfungsi sebagai konstruksi sesuai dalam syarat teknis yang dikehendaki dalam perencanaan sesuai  dengan kelayakan teknis dan umur dari bangunan.

Rabu, 03 September 2014

Pendulum Nusantara (Tol Laut)

Teman-teman teknik sipil mungkin masih banyak yang belum tahu tentang Pendulum Nusantara (Tol Laut), saya kira teman-teman teknik sipil harus tahu tentang Pendulum Nusantara (Tol Laut) ini, soalnya dalam pembangunannya sangat memerlukan orang dari teknik sipil...ini teman infonya:

Apa sih yang dimaksud Pendulum Nusantara (Tol Laut)?
Dalam bahasa sederhananya, Pendulum Nusantara adalah sebuah sistem transportasi barang dengan menggunakan kapal ukuran besar (kapasitas 3000-4000 TEU) yang melewati sebuah jalur laut utama dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia secara rutin. Karena pola gerakannya dari barat ke timur dan kemudian berbalik timur ke barat (seperti gerakan sebuah pendulum ketika digoyangkan), maka program ini disebut Pendulum Nusantara. Tujuan dari program ini sendiri adalah agar terjadi sebuah efisiensi transportasi barang sehingga menurunkan biaya logistik nasional dan pada akhirnya mendorong tumbuhnya industri dan terjadinya pemerataan ekonomi, khususnya untuk Indonesia bagian timur. Skema pengembangannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Selasa, 02 September 2014

Syarat Teknis Pekerjaan Tanah

1. Lingkup Pekerjaan
  1. Pengalian, penangulangan, pembuangan, atau pembuatan/pencampuran bahan tanah sebagai timbunan/ landasan konstruksi..
  2. Penyiapan konstruksi pendukung , misal pembuatan saluran air, pondasi untuk pipa dan gorong-gorong, pekerjaan stabilisasi tanah dan penangulangan  longsoran tanah asal dan bekas timbunan tanah,
  3. Pekerjaan pengalian diklasifikasikan sesuai dengan jenis bangunan yang digunakan dan konstruksi dan jenis tanah meliputi : 1) tanah lunak dan; 2) tanah padas
  • Tanah lunak/biasa mencakup kebutuhan tenaga kerja manusia dan bantuan alat kerja statis dan mobile ( bergerak)
  • Tanah padas mencakup  mengunakan tenaga, alat kerja bergerak, pemboran dan peledakan.

Skema Pelaksanaan Konstruksi

Dalam pelaksanaan konstruksi diperlukan sistem yang mengatur bagaimana sub system dapat berhubungan dan saling keterkaitan dalam mendukung setiap aktivitas. Sub system merubahan bagian yang terintegrasi dan merupakan penopang dan pendukung dari aktivitas. Keberhasilan pelaksanaan dari ukuran waktu/jadwal, volume dan daya serap anggaran ditentukan dari sejauh mana beberapa faktor yang dapat saling mendukung dari pelaksanaan, sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Beberapa komponen yang saling memberikan mendukung terhadap tujuan dari tercapainya pelaksanaan konstruksi meliputi:

Gambar: Diagram  pendukung pelaksanaan komponen bangunan

Apakah Schedule/Jadwal/Waktu Pelaksanaan?

Schedule adalah...
Capaian waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaian setiap aitem pekerjaan dan atau kumpulan aitem pekerjaaan yang diukur dari satuan hari, minggu, bulan serta dalam kurun sampai terselesainya aktivitas pekerjaan mencapai target yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja.

Jadwal adalah...
Capaian waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaian setiap aitem pekerjaan dan atau kumpulan aitem pekerjaaan yang diukur pengunaan melalui sumber daya dari unsur biaya, tenaga kerja, peralatan, ketersediaan bahan material bangunan.

Waktu pelaksanaan adalah...
Capaian waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaian setiap aitem pekerjaan dan atau kumpulan aitem pekerjaaan yang diukur dari berbagai komponen pendukung utama dan skunder dalam Schedul pelaksanaan bangunan dan komponen produksi.

Minggu, 31 Agustus 2014

Teknik Perbaikan Beton pada Struktur Jembatan

Terdapat tiga macam jenis beton yang berbeda yang dipakai untuk konstruksi  jembatan:
  1. Beton tak bertulang
  2.  Beton bertulang
  3. Beton pratekan
Elemen dengan bahan beton pratekan biasanya didapati pada bagian gelagar jembatan. Perbaikan pada pemeliharaan hanya dibatasi untuk bahan beton. Jadi untuk perbaikan bahan beton pratekan akan ditangani seperti penahanan bahan beton. Apabila bagian kabel prategang beton pratekan terlihat, laporkan segera pada pengawas jembatan yang bertanggung jawab dan segera lakukan pemeriksaan khusus untuk menentukan jenis kerusakannya.
Berdasarkan Panduan Pemeliharaan dan Rehabilirasi Jembatan Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum,  kerusakan beton mencakup masalah-masalah sebagai berikut:

Jumat, 29 Agustus 2014

Terowongan Bawah Laut Menghubungkan Amerika Eropa

Bagaimana jika jalan-jalan dibawah laut ditambah lagi melintasi dua benua besar diplanet bumi? hal ini sudah bukan menjadi sesuatu yang tidak mungkin karena sudah banyak konstruksi yang dapat menjadi fasilitas dalam melakukan aktifitas tersebut, Sebuah rencana untuk menghubungkan benua amerika dan eropa melalui terowongan bawah laut sangat mungkin untuk dilakukan. Mengingat sebelumnya juga sudah ada Euro Tunnel yang menghubungkan Inggris dan Eropa.
Tetapi Transatlantic Tunnel menggunakan konstruksi yang berbeda dengan Euro Tunnel. Euro Tunnel menggunakan terowongan yang menembus lapisan dasar laut (di bawah tanah di dasar laut), tetapi Transatlantic Tunnel menggunakan terowongan yang melayang di lautan dengan ribuan kabel penyangga yang ditanamkan di dasar laut.

Kamis, 28 Agustus 2014

Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang

Tiang pacang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan akibat pemancangan tanpa kerusakan. Tiang pancang segi empat harus mempunyai sudut-sudut yang ditumpulkan. Pipa pancang berongga (hollow piles) harus digunakan bilamana panjang tiang yang diperlukan melebihi dari biasanya.
Baja tulangan harus disediakan untuk menahan tegangan yang terjadi akibat pengangkatan, penyusunan dan pengangkutan tiang pancang maupun tegangan yang terjadi akibat pemncangan dan beban-beban yang didukung. Selimut beton tidak boleh kurang dari 40 mm dan bilamana tiang pancang terekspos terhadap air laut atau korosi lainnya, selimut beton tidak boleh kurang dari 75 mm.
Langkah pelaksanaan pondasi tiang pancang dapat dilihat pada Gambar 1.

Sabtu, 23 Agustus 2014

Teknik Sosrobahu untuk Pembangunan Jalan

Pada tahun 1980, Jakarta mengalami peningkatan jumlah kemacetan lalu lintas dan jalan layang menjadi satu-satunya solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu perusahaan konstruksi yang beroperasi pada waktu itu adalah PT Hutama Karya, yang dikontrak untuk membangun jalan layang di atas jalan A. Yani, sebuah jalan yang arus lalu lintasnya sangat padat. Selama konstruksi jalan layang di atasnya, jalan A. Yani ini tidak boleh ditutup karena jika jalan ini ditutup, akan terjadi kemacetan yang luar biasa di Jakarta. Selain di atas jalan A. Yani, PT Hutama Karya juga dikontrak untuk membangun jalan layang di atas jalur penghubung Cawang-Tanjung Priok yang juga sangat padat arus lalu lintasnya.
Masalah yang dihadapi dalam kedua proyek tersebut sama, yaitu “bagaimana cara membangun jalan layang di atas jalan tanpa menutup akses ke jalan yang sudah ada di bawah jalan layang tersebut”. Saat itu, belum ada metode yang dapat digunakan untuk membangun jalan layang tanpa menutup akses jalan di bawahnya. Saat itu, hanya tersedia metode konstruksi menara konvensional yang hanya dapat dilakukan dengan menutup akses jalan raya. Kedua masalah inilah yang akhirnya melatarbelakangi lahirnya teknik konstruksi Sosrobahu, sebuah teknik konstruksi temuan insinyur Indonesia yang sangat populer di dunia.

Selasa, 19 Agustus 2014

Terowongan

Terowongan yang dibangun dibawah kawasan perkotaan yang padat sehingga dapat menghindari wilayah perkotaan yang ramai, dapat juga dibangun dibawah dasar sungai ataupun selat. Terowongan juga digunakan untuk membuat jalan pintas dikawasan pegunungan sehingga dapat mengurangi panjang jalan.

Konstruksi terowongan
Terowongan dibangun dengan menggali melalui berbagai jenis dan lapisan tanah dan bebatuan atau karang, metode konstruksi yang dipergunakan tergantung dari jenis dan keadaan tanah yang dilalui.

Metode galian terbuka
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam pembangunan terowongan dengan metode galian terbuka yaitu:
  1. Cara pertama dilakukan dengan metode yang paling sederhana untuk membuat terowongan dangkal di mana area di atas lokasi yang akan dijadikan terowongan harus digali dan terowongan dibangun dengan atap/dinding di atasnya. Setelah konstruksi terowongan selesai, area ditutup kembali agar terlihat seperti sebelum digali.
  2. Cara kedua dengan cara membangun dinding tegak terowongan terlebih dahulu, kemudian lapisan tutup atas dilaksanakan setelah itu baru tanah yang berada dibawahnya digali dan terakhir landasan di cor untuk selanjutnya dirapikan.

Senin, 18 Agustus 2014

Jalan Layang

Jalan layang dibangun untuk mengatasi permasalahan lalu lintas namun tak mungkin diperlebar; menghindari beberapa persimpangan sekaligus; melewati kawasan kumuh/pasar ataupun melewati lembah, daerah rawa-rawa yang selalu terendam air dengan tanah dasar yang yang tidak kuat untuk dibangun jalan dengan cara konvensional.

Pro dan kontra jalan layang
Hal yang positif
Beberapa hal positif yang diperoleh dengan pembangunan jalan layang:
  1. Memecahkan permasalahan mobilitas dan aksesibiltas guna peningkatan kinerja lalu lintas, karena terjadi peningkatan kecepatan lalu lintas pada jalan layang karena biasanya jumlah akses jalan layang terbatas, sehingga konflik merging dan konflik diverging berkurang pada ramp masuk ataupun keluar.
  2. Kelancaran mengakibatkan penurunan emisi gas buang, karena kendaraan yang jalan pada kecepatan rendah akan lebih tinggi ketimbang berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi.

Jumat, 15 Agustus 2014

Alat Berat yang Digunakan pada Proyek Dam

Alat proyek dam pada umumnya menggunakan alat:

Penggali tanah

Crane

Kamis, 14 Agustus 2014

Alat Berat yang Digunakan pada Proyek Pelabuhan

Pada proyek di pelabuhan, diperlukan suatu alat berat seperti pada proyek lainnya yaitu:

Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.

Scrapper

Alat Penggali Tanah (Excavator) digunakan untuk menggali. Excavator ini bisa juga disebut dengan Backhoe. Biasanya kalau di dalam proyek alat ini digunakan untuk menggali tanah, mengeruk tanah ataupun mengeruk batu.

Alat Penggali Tanah (Excavator) 

Alat Berat yang Digunakan pada Proyek Jembatan

Alat yang digunakan untuk proyek jembatan antara lain adalah:

Alat pemancang tiang fondasi

Alat penggali

Alat Berat yang Digunakan pada Proyek Terowongan

Pada proyek terowongan, alat berat yang sering di gunakan adalah Tunnel boring machine (TBM) yaitu alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin yang menyerupai silinder, permukaan terowongan yang
terbentuk jadi seperti lingkaran.

Tunnel Boring Machine: Mesin Penggali Terowongan (TBM) dapat digunakan pada batuan lunak hingga batuan keras yang dilengkapi dengan mata bor yang tersebar di permukaan kepala bor. Kepala bor yang berbentuk silinder ini kemudian berputar dan menggerus batuan.

Tunnel Boring Machine

Scraper adalah alat gali tanah yang mampu melakukan tiga tugas sekaligus : memuat, mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah. Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak.

Alat Berat yang Digunakan pada Proyek Gedung

Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek gedung adalah:

Alat pemancang tiang fondasi (pile driving)

Crane untuk pemindahan vertical

Alat Berat yang Digunakan pada Proyek Jalan

Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat-alat berat seperti berikut:
Alat gali: dozer, truck, grader

Dozer

Truck

Grader

Rabu, 13 Agustus 2014

Menara Pisa dan Penyebab Kemiringannya


Menara Pisa adalah sebuah menara lonceng milik cathedral (bell Tower of the Cathedral) dan merupakan salah satu dari 4 bangunan yang berada di area Medieval Piazza dei Miracoli. Menara ini berlokasi di belakang Cathedral dan merupakan bangunan tertua yang ketiga pada struktur bangunan Pisa's Cathedral Square (Piazza del Duomo) berurutan setelah Bangunan Cathedral dan the Baptistry.

Macam-Macam Pondasi Dangkal

Pondasi Pasangan Batu Kali Menerus
Pondasi ini digunakan oleh sebagian besar rumah satu lantai
(terutama rumah-rumah di perumahan) di Indonesia. Pondasi ini dipasang menerus sepanjang dinding
bangunan untuk mendukung dinding serta kolom-kolom berdekatan.


Selasa, 12 Agustus 2014

Jenis Alat Pemancang Tiang

Dalam proyek-proyek besar seperti gedung pencakar langit diperlukan struktur pondasi yang kuat untuk menyangga beban gedung serta isi di dalamnya. Tentu dalam hal ini tidak mungkin dipakai pondasi yang biasa saja. Untuk gedung tingkat tinggi diperlukan pondasi tiang yang bisa terbuat dari baja, beton ataupun kayu. Untuk memasang tiang pancang ini maka diperlukan alat berat yang khusus digunakan untuk menancapkan tiang ke dalam dasar tanah sampai mencapai batas yang direncanakan. Ada beberapa alat pemancang tiang yang umum digunakan alat-alat tersebut sebagai berikut:

Drop Hammer
Drop hammer adalah sebuah palu berat yang diletakkan pada ketinggian tertentu di atas tiang. Palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai tiang. Pada kepala tiang dipasang topi/cap (shock absorber) untuk menghindari tiang rusak akibat tumbukan hammer. Cap ini biasanya terbuat dari kayu.